Setelah seharian jeongwoo bertemu dengan kedua sahabat nya itu, ia pulang dengan wajah yang berseri. Ada rasa lega di hati setelah mencurahkan isi hati nya selama ia tinggal di rumah haruto. Tidak semua ia ceritakan, hanya bagian bagian kecil yang membuat jeongwoo kesal setiap hari nya. Termasuk merusak sepeda kesayangan nya itu.
Sudah di pastikan jeongwoo pulang ke apartemen dalam keadaan kosong tidak ada orang. Jeongwoo sudah tau jika di jam seperti ini lelaki itu tidak ada di dalam rumah. Kadang ia ada kelas atau mungkin memang sedang berkumpul bersama para sahabat nya. Ah ya ia hampir lupa, hyunsuk bilang tadi pagi bahwa mereka akan bertemu hari ini.
Jeongwoo sengaja pergi kedapur untuk melihat di atas meja makan. Yang mungkin saja lelaki itu buang kembali masakan yang telah ia buat susah payah.
Namun dugaan nya salah, masakan yang ada di dalam mangkuk dan piring itu sudah habis tidak tersisa. Bekas bekas nya pun hanya meninggalkan noda sedikit di bagian bagian tertentu. Pertanda lelaki itu memakan masakan nya.Ia lihat kembali di tempat sampah, apakah lelaki itu membuangnya kembali atau tidak. Ternyata tidak. Hanya ada satu buah note kecil milik nya yang sengaja ia tulis tadi pagi untuk memperingati lelaki itu. Ya haruto hanya membuang note kecil dari jeongwoo.
Di atas meja yang tadi pagi terlihat rapi dengan adanya makanan dan note kecil kini sudah berganti dengan mangkuk dan piring kotor. Dan.. ya sebuah note juga ia temukan di atas meja dekat air minum.
' Sorry, untuk hal kemarin gue buang buang makanan. Gue gatau masakan lo ternyata enak juga. Tolong buatkan sup Iga buat nanti malam uang nya ada di atas kulkas '.
Senyum jeongwoo terukir saat melihat tulisan yang ada di kertas kecil itu. Meskipun mereka rival dan ya sama sama tidak ada yang mau mengalah sedikit pun dalam hal perjodohan ini. Tanpa mereka sadari, hal hal manis telah mereka masuki kedalam kehidupan mereka.
" Oke, baiklah jeongwoo mari kita berbelanja. Dan buatlah tuan menyebalkan itu senang ". Jeongwoo berjalan ke arah kulkas dan mengambil beberapa lembar uang berwarna merah di atas kulkas. Dan segera pergi berbelanja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jeongwoo tidak langsung memasak sup iga itu sekarang. Ia harus segera berangkat bekerja, ia sudah membeli bahan bahan untuk membuat sup iga, sebenarnya ia ingin membuatkan sekarang dan kembali meninggalkan note agar haruto dapat memanaskan kembali sup buatan nya. Tapi itu mungkin akan terasa berbeda dengan sup yang baru saja di buat. Rasa nya mungkin akan berubah. Jadi jeongwoo putuskan untuk tidak memasak nya sekarang. Ia mengirimi haruto pesan singkat.
Manusia menyebalkan
' hari ini gue sedikit pulang terlambat. Gue udah beli bahan buat sup iga, setelah gue pulang gue langsung memasak buat lo '.
' Karena kalau sup yang dihangatkan kembali rasanya bakalan beda '.
Send.
Begitulah isi dari pesan singkat yang jeongwoo kirim pada haruto. Entah di baca atau tidak jeongwoo tidak peduli, yang penting ia sudah mengirim pesan agar lelaki menyebalkan itu tau.
Jeongwoo berangkat bekerja.
.
.
.Dilain tempat, haruto merasa ada pesan masuk di ponsel nya. Ia segera melihat siapa yang mengirimi nya pesan itu.
Setelah melihat siapa yang mengirimi nya pesan singkat itu ia tersenyum simpul. Keempat teman nya melihat dengan tampang horor kearah haruto.
" Lo kenapa to, kesambet ". Doyoung
" Hah ". Haruto hanya ber hah ria.
" Hah hoh hah hoh ". Hyunsuk.
" Oh gapapa ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
De Todo" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb