05

991 99 4
                                    

Lumayan lama jeongwoo bercerita pada ayahnya haruto. Sekarang jeongwoo di panggil untuk bertemu dengan haruto dikamar nya. Ia malas untuk bertemu lelaki itu, tapi lelaki itu mengancam untuk tidak akan mengantar nya pulang. Bukan karena jeongwoo takut, tapi ya begitu lah ia harus tetap menurut di depan ayahnya haruto.

" Uwu permisi ke atas dulu ya dadd ".

" Ah iya, nanti kalau sudah selesai bicara pada anak itu. Kamu ikut makan bersama ya ".

Jeongwoo ingin menolak tapi bisa apa.

" Eumm iya dadd ". Ucap jeongwoo sambil tersenyum. Kemudian ia naik ke lantai atas menuju kamar haruto.

Tokk tokk tokk

Tak lama Pintu haruto terbuka, menampakan sosok tampan berbalut kaos abu abu di tubuhnya, serta celana pendek yang ia kenakan.

" Masuk ". Jeongwoo pun dengan pelan pelan masuk kedalam kamar haruto. sebelumnya ia tak pernah masuk kedalam kamar orang lain, karena ia lebih menghormati orang itu. Tapi, tak apa karena pemilik kamar nya lah yang memberikan ijin untuk masuk.

Setelah masuk kedalam kamar haruto, jeongwoo masih berdiri dan diam di dekat meja.

" Ada apa ". Ucap jeongwoo.

" Ya lo pikir sendiri lah ".

" Mikir apa ". Tanya jeongwoo bingung.

" Astaga, jadi lo emang sengaja menerima perjodohan bodoh ini hah ".

" Lo sengaja untuk ga berontak ke ortu lo supaya perjodohan ini batal kan, ngaku deh lo ".

" Apasih, gajelas. Denger ya gue juga gamau di jodohin ama orang kek lo ".

" Terus kenapa lo malah kek orang seneng, oh ya bener gue. Lo seneng kan di jodohin ama anak orang kaya kek gue ".

Jeongwoo benar benar tak habis pikir dengan ucapan haruto barusan.

" Atau lo udah jatuh cinta ama gue, iya kan. Makanya lo gamau perjodohan ini sampai gagal. Menjijikan ".

" HEH ANJINGGG, GUE DIAM BUKAN BERARTI GUE GABERANI AMA LO YAH. LO PIKIR GUE TERTARIK AMA HARTA LO YANG BANYAK ITU. PERCUMA, PUNYA HARTA BANYAK KEK LO TAPI LO GA PUNYA OTAK GAPUNYA SOPAN SANTUN. DAN LO GOBLOK. GUE MASIH PUNYA HARGA DIRI ASAL LO TAU ".

" GUE MENERIMA PERJODOHAN KONYOL INI ATAS PERMINTAAN BOKAP LO YANG MEMOHON UNTUK MERUBAH ANAK NYA YANG KERAS KEPALA DAN BATU ".

jeongwoo benar benar tersulut emosi. Ia berteriak, meskipun tidak bisa terdengar hingga luar karena kamar haruto itu kedap suara. Tapi, suara jeongwoo mampu membuat haruto langsung terdiam.

" DAN SATU LAGI, MESKIPUN GUE LO ANGGAP SAMPAH. KARENA STATUS DERAJAT KITA YANG BEDA, GUE SEDIKIT PUN GA PUNYA NIAT BUAT JATUH CINTA AMA LO ATAU TERGIUR DENGAN SEMUA HARTA LO. GUE GABUTUH SEMUA ITU, GUE CUMA KASIAN KENAPA ADA ANAK YANG MENYUSAHKAN ORANG TUA NYA KEK LO ".

Jeongwoo langsung ingin pergi dari kamar haruto, saat sudah di ambang pintu. Lengan jeongwoo di tarik oleh haruto dan jeongwoo di sudutkan ke dinding kamar haruto.

" Mari kita buktikan, lo bilang lo ga ada sedikit pun niat untuk jatuh cinta ama gue ".

" Liat aja, gue akan buat lo jatuh cinta ama gue. Dan setelah itu gue akan menghancurkan lo sehancur hancur nya ".

" CAM KAN ITU PARK JEONGWOO ".

Jeongwoo tidak bisa berkata kata lagi, ia memilih menatap tajam haruto dan pergi berlalu begitu saja.

"Park jeongwoo, menarik ". Ucap haruto sambil bersmirk. Merencanakan sesuatu.

.
.
.
.
.
Pada akhirnya jeongwoo pulang dari rumah haruto sekitar jam lima sore dan mereka tidak jadi ke butik. Ia tak langsung pulang kerumah, ia ingin pergi kerumah Asahi. Untuk menjelaskan semua masalah yang menimpa nya.

Rasa # HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang