Dua hari jeongwoo di rawat di rumah sakit. Hari ini ia di perbolehkan untuk pulang, rencana nya sebelum pulang ia ingin menghubungi jihoon dan mengucapkan terimakasih pada lelaki itu.
" Ntar gue sampein aja woo ".
" Ga enak cio, gue aja yang bilang langsung. Gapapa kan to, soalnya kan dia udah nolongin aku waktu itu ". Ucap nya .
" Iya sayang, aku bolehin kok. Suruh dia datang ke apartemen kita aja, aku juga mau ngucapin terimakasih. Lagipula, dia salah paham dan gatau masalah nya kek gimana ".
" Kesambet apa dia ". Bisik asahi pada jeongwoo.
" Gatau kkkk ". Jeongwoo malah terkekeh.
" Kok ketawa ayy ".
" Gapapa kok, asahi bisikin aku hal lucu ".
" Oh, yaudah yok masuk kedalam ". Haruto membukakan pintu mobil untuk jeongwoo.
" Gaes, makasih banyak yah kalian udah nemanin gue. Main lah kapan kapan ke apartemen, gue kadang bosen sendirian ".
" Maaf ya ayy, aku sibuk banget soalnya sama skripsi aku ".
" Iya iya, yaudah gue pulang dulu yah ".
" Iya woo, hati hati lo berdua ".
" Oke ". Pasangan suami istri itupun pulang.
" Jadi pengen cepat nikah ".
" Eleh punya pacar aja kaga lo dam ".
" Idih lo sendiri gimana, ngaca dulu anda ".
" Sssstttt sesama jomblo diem ".
" Bangke/sialan ". Mashiho mendahului kedua teman nya ke parkiran.
.
.
.
.
.
." Uekk ".
" Sialan, pusing banget pala gue. Mana mual lagi ".
" Ga gaboleh, jangan sekarang please. Kalo di periksa usia nya pasti baru banget dan bokap nya haruto gabakal percaya ".
" Padahal baru satu kali kenapa langsung jadi sih gila ".
" Gue udah bikin rencana supaya ngejebak dia lagi eh malah jadi duluan ". Wonyoung sudah beberapa kali keluar masuk kamar mandi untuk memuntahkan yang sayangnya hanya cairan bening saja dan tubuh nya benar benar lemas. Kepala nya juga pusing sekali.
Wonyoung memang memiliki rencana untuk menjebak haruto lagi, karena ia tau kalau mantan kekasih nya itu pasti sudah berpindah haluan padanya. Jadi akan sangat mudah untuk menggoda haruto.
" Halo ".
" Tolongin gue ".
" Kenapa ".
" Gue dari tadi muntah muntah mulu, kepala gue pusing ".
" Oke tunggu, gue ke apartmen lo ".
" Hmm, jangan lupa bawakan bubur. Gue laper males masak ".
" Oke ".
Tak berapa lama pintu apartemen nya terbuka.
Klek
" Won ".
" Gue disini ". Ucap nya yang duduk di depan TV.
" Nih bubur nya, dimakan dulu. Mumpung masih anget. Ini juga ada obat pereda rasa mual sama pereda pusing ".
" Makasih ".
" Sama sama, kalo gitu gue pulang ".
" Kenapa ".

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
Random" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb