Setelah kejadian jeongwoo yang pingsan di kamar mandi dan berakhir demam. Jeongwoo tidak ingin melakukan perjalanan mereka kejepang. Dan mungkin tidak akan pernah, haruto sempat menolak. Ia berucap setelah jeongwoo sembuh baru mereka berangkat tapi jeongwoo juga kembali dengan sikap keras nya. Ia tidak ingin pergi ke Negeri sakura itu.
Berakhirlah mereka di dalam apartemen saat ini. Jeongwoo merasa tidak enak dengan bos nya, sudah lebih dari tiga hari ia tidak masuk kerja. Mungkin saja ijin nya pun sudah sedikit janggal, mana ada karyawan yang minta ijin libur tiga hari karena ada urusan keluarga tapi malah lebih dari tiga hari.
" Lo mau sarapan apa hari ini ".
" Apa aja yang penting lo yang masak ayy ". Haruto tersenyum manis.
" Ck iya iya.. yaudah duduk di sana dulu jangan ganggu gue masak oke ".
" Oke ". Haruto pun semangat menunggu jeongwoo membuatkan sarapan pagi nya hari ini. Beberapa hari ini ia sudah merindukan masakan jeongwoo. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, akhirnya jeongwoo datang dengan membawa masakan yang ia buat. Nasi goreng ayam suwir dengan sedikit taburan bawang goreng di atasnya. Benar benar harum, meski ini masakan yang biasa tapi ini sangat luar biasa bagi haruto.
" Gausah bengong kek begitu, cepet sarapan ". Ucap jeongwoo yang ikut duduk di depan haruto.
" Hehe udah lama woo gue ga makan masakan lo ".
" Sekarang kan udah gue masakin lagi, sekarang buruan di makan. Ntar malah jadi dingin ".
" Oke sayang ". Entahlah, setiap kali haruto memanggil nya dengan sebutan Ayy atau sayang. Jantung jeongwoo dua kali lebih cepat berdetak. Ia benar benar mati matian mengontrol detak jantung nya saat bersama haruto saat ini.
" Lo langsung ke kampus ya ". Ucap haruto. Ya, haruto sampai saat ini tidak tau kalau jeongwoo sama sekali tidak kuliah. Lagi lagi jeongwoo terdiam saat pertanyaan pertanyaan yang haruto ucapkan.
" Ga dulu, mungkin besok ".
" Oh yaudah, gue juga ga ada kelas hari ini. Jadi gimana kalo kita kencan ".
" Uhukk uhukkk ". Jeongwoo tersedak dan segera mungkin haruto mengambilkan air minum untuk jeongwoo.
" Lo gapapa ".
" Gapapa, gue cuma rada kaget ".
" Kenapa ". Tanya haruto yang masih mencoba mengelus punggung jeongwoo.
" Udah balik sana ke kursi lo, keburu dingin loh haruto ".
" Oke oke, intinya kita hari ini kencan seharian. Gamau tau pokoknya titik kita harus kencan ". Ucap haruto antusias.
" Iya kita hari ini kencan, tapi kita mampir bentar kerumah bunda yah. Sekalian ngasih hadiah ke bunda ".
" Hadiah apa ".
" Hadiah yang di kasih sama asahi temen gue, hadiah dari jepang ".
" Wahh oke oke, ntar kita mampir kerumah bunda ". Jeongwoo hanya mengangguk. Setelah selesai makan, seperti biasa jeongwoo melakukan aktifitas lainnya seperti membersihkan rumah dan bersiap untuk pergi kencan. Ya itu yang di ucapkan haruto tadi.
Jeongwoo bingung, baju mana yang akan ia pakai untuk kencan pertama mereka. Haruto sudah siap dari tadi dan menunggu jeongwoo di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa # Hajeongwoo
Aléatoire" Brengsek, lo harus pergi dari hidup gue ". " Sekeras apa pun lo mau nyingkirin gue, gue tetap bertahan ". bxb