Selamat Ulang Tahun, Perempuanku

45 8 0
                                    

Backstreet [adj]
/ˈbæk.striːt/

Secara harfiah, artinya jalan belakang. Namun, ini adalah cara penyebutan hubungan antara dua individu yang dirahasiakan.

***

Untuk sesaat jantung Teresa kehilangan fungsinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk sesaat jantung Teresa kehilangan fungsinya.

Kenapa selalu dijatuhkan waktu kita sudah terbang terlalu tinggi.

"Okay?" Ivan mengelus rambut Teresa, meyakinkan gadisnya.

"Tapi kenapa?"

"Kenapa harus backstreet?"

Perasaan bersalah yang menyerang masuk ke hatinya mengganggu. Namun, Ivan hanya manusia yang terbatas kemampuannya untuk menyelesaikan masalah dalam sekejap.

"Ada yang harus gue selesain. Intinya lo harus selalu tahu kalau gue sayang sama lo." Ivan mengelus lembut pipi Teresa yang mematung kebingungan soal kalimatnya.

"Okay?"

Teresa tersenyum. Ia hanya bisa percaya.

"Oke, Van."

"Good." Ivan mengambil kue cantik itu, kemudian menaruhnya di lantai. Tubuhnya yang cukup kelelahan ia sandarkan di dinding.

Teresa mengikuti Ivan dan menapakkan bokongnya di lantai.

"How was your day, Teresa?"

Untuk sesaat senyuman manis dari bibir tipis dan beauty spot di bawah bibir Ivan menyihir Teresa untuk gagap berbicara.

"....."

"Luar biasa menyenangkan, padahal masih di detik pertama."

"Gara-gara gue, kan?"

Teresa menahan senyum, kedua bola matanya mengarah ke atas. Pipinya yang merah merona tak bisa membohongi Ivan.

"Udah pacaran, loh. Nggak usah nahan-nahan senyum lagi, deh!" Ivan menarik Teresa supaya mempertipis jarak mereka. Membiarkan Teresa bersandar di dada Ivan dengan kaku dan malu-malu.

"Kita nggak papa kayak gini?" Teresa mendongak menatap wajah Ivan sambil tersenyum.

"Hari ini aja boleh."

"Kata siapa?"

"Aku."

"Dih aku siapa?" Teresa kelepasan terkekeh karena Ivan memakai kata 'aku' dalam dialog mereka. Ivan dengan cepat menutup mulut Teresa dengan tangan besarnya.

"Sttt! Ya aku pacar kamu, lah!" bisik Ivan sambil tersenyum.

Teresa tertawa sambil menutup mulutnya. Pandangannya tak sengaja tertuju pada bulan malam yang cahayanya penuh, terisi sempurna. Seperti perasaan bahagianya.

If We Didn't MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang