Gara-gara americano yang tak sengaja mengotori sepatunya, Teresa berjumpa dengan Ivander Gabrian Adhitama dalam skenario alam semesta yang gemar menjadi mak comblang di panggung sandiwara ini.
If We Didn't Meet berbicara tentang persahabatan, cinta...
Suara merdu Kelompok Paduan Suara SMA Laviska mengudara. Pentas Seni sudah hampir sampai puncaknya.
"Cie, cieee ...."
Rubi menyenggol pundak Teresa saat melihat kawannya asik berkutat dengan ponsel.
"Habis kirim vidio apa, tuh?" tanya Rubi kepo.
Kirana dan Doni sibuk menonton penampilan paduan suara.
"Lihat, lihat! Teresa udah mulai kirim-kiriman vidio sama Ivan! Cieee ...."
Rubi mengadu pada Kirana dan Doni.
"Apaan, sih! Orang dia yang minta juga! Lagian gue ngirim vidio tim padus! Bukan vidio gue!" Teres membenarkan diri.
"Yeeeee ... emang siapa yang bilang itu vidio lo! Mata gue dua kali! Gue juga bisa lihat itu bukan vidio lo!"
Teresa tak mau menjawab, ia mendesis sebal pada perempuan cerewet di sebelahnya.
"Padahal biasanya mabok bikin snapgram, kenapa malah gangguin gue," gumam Teresa kesal.
"GIMANA? TIM PADUAN SUARA SMA LAVISKA EMANG MERDU GAK ADA OBAT, YA! TAPI GIMANA YA SAMA SQUAD SENI TEATER KITA!!"
Hampir seluruh siswa-siswi bersorak kegirangan saat ini.
"WOHOOOOO!!!"
"GILANG MANA GILANGG!!!"
"JOSETTE! GILANG! JOSETTE! GILANG!"
Berita Gilang yang beradu akting dengan Josette di Drama Cinderella kali ini memang sudah bocor ke telinga para siswa-siswi. Berita ini menjadi hal yang paling mereka tunggu-tunggu.
"Wah! Kayaknya lo pada udah gak sabar buat lihat pak ketos sama ibu jurnalis kita jadi Putri Cinderella sama Pangeran Nicholas, ya!" MC bersorak percaya diri.
"Yaudah gak usah banyak omong lagi! Ini dia penampilan dari KLUB TEATER SMAVISKA!"
Suara tepuk tangan menggelegar, nyaris menggetarkan bumi.
"Eh si Fanny mana, ya?" tanya Rubi. Suaranya sedikit tenggelam karena sorakkpan manusia di sekitar mereka.
"Iya, gue juga gak tahu."
"Ini penampilan Gilang padahal ..." gumam Rubi.
"Justru karena ini penampilan Gilang, makanya si Fanny ngilang," ucap Teresa.
"Hah?"
"Kayaknya, sih."
Josettesebagai Cinderella menampakkan dirinya di atas panggung sana. Berdiri dalam balutan baju kumuh, rambut berantakan, tetapi tak serta merta membuat kecantikannya pudar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
