Di sore hari menjelang malam Naya mengurungkan niatnya untuk membersihkan tubuh, karena gamis yang berada di tubuhnya sudah waktunya untuk di ganti. Tetapi di mana letak koper Naya berada, semua baju dan perlengkapan lain berada di dalam koper itu.
Naya pun keluar kamar untuk menanyakan koper miliknya kepada orang yang sudah membantu. Melihat Oma yang sedang duduk di ruang televisi sendiri, Naya pun menghampiri.
"Bu.." ucap Naya
"Iya nak" balas Oma menoleh kearah Naya
"Lihat koper Naya nggak?" tanya Naya
Oma menepak jidatnya lalu bangkit dari sofa. "Astagfirullah, ibu lupa koper kamu ada di dalam mobil Rayhan"
"Hmm.. Nggak papa bu, biar aku yang ambil aja kopernya"
Naya akan mengambil koper miliknya yang masih berada di mobil Rayhan. Ia sedikit meminta bantuan sama pria itu untuk membuka mobil.
"Tapi, Rayhan barusan aja pergi sama Haidar keluar nak, jadi kamu belum bisa ambil koper mu karena mobilnya di bawa sama Rayhan"
"Iyaudah nanti aja nunggu Pak Rayhan pulang bu."
"Memangnya kamu mau ganti baju nak?
Naya mengangguk. "Iya bu soalnya baju Naya sudah tidak nyaman di pakai"
Oma berdecak, matanya bergerak melihat tubuh Naya dari atas sampai bawah diikuti Naya juga yang melihat tubuh miliknya.
"Kamu tunggu sini sebentar" kata Oma meninggalkan Naya
Tak lama kemudian Oma datang membawa sesuatu di tangannya. Entah itu apa, tapi bentuknya seperti kain.
"Ini ada gamis sama kerudung, bisa kamu pakai nak. Sepertinya cocok sama kamu"
Oma menyodorkan sebuah gamis putih bermotif bunga dan kerudung berwarna cokelat susu.
"Ini Naya pakai bu" tanya Naya karena gamis sudah berada di tangannya.
Oma mengangguk. "Iya nak kamu pakai ya, nanti ibu mau lihat"
Naya segera memutuskan kembali ke kamar untuk ganti baju pemberian Oma. Sambil Oma menunggu Naya keluar kamar, Oma kembali melanjutkan nonton tv.
Setelah Naya ganti baju dan kerudung. Ia bercermin di sebuah lemari, gamis di tubuhnya benar-benar pantas dan cocok juga di tubuhnya.
Beberapa menit kemudian Oma menunggu, akhirnya gadis yang Oma tunggu keluar juga menggunakan gamis bermotif bunga.
"Masya Allah.." Oma bangun dari atas sofa karena kagum kepada Naya, gadis itu benar cantik menggunakan gamis pemberiannya apa lagi di tambah senyum yang Naya terbitkan cukup manis.
"Cantik nak, ternyata benar gamis ini pantas untuk kamu" timpal Oma
Naya tersenyum mesem karena malu dapat pujian dari Oma.
"Terima kasih bu, Naya juga suka sama gamis nya"
"Alhamdulillah..." Oma tersenyum senang, "sini nak kamu duduk sama ibu" titah Oma
Naya pun duduk disebelah Oma. Wajah Oma benar-benar terlihat begitu senang, Naya yang melihatnya sampai bingung.
"Kalau boleh tau ini gamis ibu ya" tanya Naya
Oma menggeleng kepala. "Bukan nak" jawab Oma seraya sambil mengelus lembut gamis yang melekat di tubuh Naya
"Terus?"
Oma menghela napas berat. "Gamis ini adalah gamis peninggalan Almarhumah istri Rayhan, Mama nya Haidar"
Naya tersentak kaget saat mendengar perkataan Oma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Mujahid
Fiksi RemajaSetiap wanita ingin mempunyai Imam yang baik begitu juga sebaliknya. Wanita bernama Naya Audiva yang telah trauma tentang cinta, kini di jodohkan oleh Abahnya dengan seorang Mujahid bernama Abbas Aly Zainul Muttaqien laki-laki yang begitu taat pada...