Seorang CEO yang memiliki sikap yang sangat dingin kepada siapa pun,hingga bertemu seorang dokter di rumah sakit ternama.
•BXB
•M-PREG
•MATURE CONTENT
•1821+
🔞⚠️
-selamat menikmati-
kali ini aku peringatkan ke kalian kalo ini hanya fiksi, dan mereka hanya menjadi ilustrasi di cerita fiksi ini ya.
⚠️⚠️⚠️⚠️🔞🔞
chap kali ini mengandung unsur 1821 jadi untuk yang masih di bawah umur tolong di pikir baik2 dulu, aku ngetik ini hanya fiksi belaka jangan ada yang bawa semua ini ke dunia real.
dosa mari kita tanggung masing - masing mwehehe
⚠️⚠️🔞🔞
nalen baru saja bangun dari tidurnya, ia sedikit bingung karena tiba - tiba sudah ada di kasur, dan ia tak melihat gio di sampingnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gio yang masih duduk di ruang kerja langsung menutup laptopnya, ia keluar dari ruang kerja menuju kamar nya, gio paham dengan sikap nalen yang tiba - tiba menjadi bayi
"cepatt siniii" teriak nalen ketika melihat gio membuka pintu kamar
gio berlari kecil ke arah kasur yang terlihat nalen berbaring dengan selimut, "kenapaa, bayinya io mau apa?" gio menaruh hp nya di nakas dan duduk di samping nalen yang sedang berbaring tepat di sebelah pahanya
"bosen di rumah, ayo jalan" ucap nalen menusuk - nusuk paha gio dengan telunjuknya
"mau kemana?"
"kemana aja, tapi aku pengen naik kapal pesiar lagi"
"mau sekarang?" tanya gio, nalen menjawab dengan anggukan
"yaudah ganti baju dulu, baru kita kesana ya" gio, nalen berpindah posisi menjadi berbaring di dada gio yang sudah menurunkan badannya menjadi berbaring juga
"kiss" pinta nalen
gio langsung saja mengecup bibir nalen seperti biasa, namun akhirnya gio menjadi melumat bibir nalen dengan lembut, nalen terbuai dengan lumatan yang gio berikan, gio lumayan lama bermain dengan bibir nalen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah puas bermain dengan bibir nalen, gio melepaskan tautan mereka "kok sudah?" tanya nalen dengan wajah bingungnya
"kita lanjut di kapal aja sayang" gio turun dari kasur dan langsung mengganti bajunya, sama hal nya dengan nalen yang langsung mengganti bajunya
