CEO// 54

18.9K 1.2K 29
                                    

warning tipis - tipis saja 🔞⚠️

nih yang gantung kemaren.

dosanya di tanggung masing2 mohon di nikmati saja sksks


"eunghh io-hmpp" nalen menikmati kuluman gio pada miliknya, gio terus memaju mundurkan kepalanya

nalen tersentak karena pelepasan nya sudah sampai,mulut gio penuh dengan cairan milik nalen, gio membuka bajunya serta bawahannya "io mau main?" tanya nalen yang mengelus dada bidang gio

"bukan main tapi punishment sayang" bisik gio tepat di telinga nalen lalu menggigit nya

"io?" tanya nalen

"kalo bayinya io salah harus di?" gio

"hukum" nalen mengulum bibirnya

tanpa basa basi lagi gio langsung memasukkan miliknya pada hole nalen, nalen mencengkram kuat bagian bahu gio "eungh argh"

gio terus memaju mundurkan miliknya tak peduli dengan cengkraman nalen yang sangat kuat pada bahunya, ia hanya fokus dengan kenikmatan yang ia rasakan hanya pada nalen "io terushh hmpp"

gio hendak melakukan yang lebih kasar pada nalen namun ketika melihat perut nalen yang berisi bayi tersebut, gio mengurungkan niat brutal nya "shh AKKH" nalen mendesah kencang karena tiba - tiba gio menyentakkan miliknya di dalam sana

gio terus menyentakkan miliknya hingga nalen melakukan beberapa kali pelepasan, sedangkan gio belum sama sekali "io kok belum keluar-eunghh"

"call me daddy sayang" bisik gio dengan suara beratnya di telinga nalen

gio menghentakkan miliknya sekali lagi pada lubang nalen, membuat nalen mendongakkan kepalanya sambil mencengkram bahu gio "arghh daddy shh" gio terus memaju mundurkan miliknya

sudah satu jam lebih mereka melakukannya di dapur, dan akhirnya gio melakukan pelepasannya di saat nalen sudah mulai lelah "io udah cape-eungh" nalen menjatuhkan kepalanya di bahu gio

gio bingung tak biasanya nalen merasa cape padahal baru satu jam, biasanya gio menggempur nalen selama 7 jam tak masalah, apa karena usia kehamilannya makin bertambah?

"io mau gendong" nalen merentangkan tangannya meminta gio menggendong nya

gio menggendong nalen seperti biasa "io masih marah" tanya nalen sambil di gendong oleh gio menuju kamar

gio tak menjawab ia terus berjalan fokus menuju kamar, saat sudah sampai di kamar ia menaroh nalen di kasur "io mau kemana"

"kamar mandi" gio masuk ke kamar mandi ntah mau ngapain tanya gio nya aja ygy

"baby, daddy kok dari tadi gamau nyahut ya kalo buna ajak ngomong? apa kita cari daddy baru aja?" ujar nalen sambil mengelus perutnya

"apaan daddy baru, daddy yang sekarang kurang muasinnya?" ucap gio yang baru saja keluar dari kamar mandi, nalen kaget langsung menggelengkan kepalanya

"hihi becanda io"

gio merebahkan badannya di samping nalen, ia menarik pinggang nalen agar masuk kedalam dekapannya "tadi pagi ngapain?" tanya gio

"main jetski"

"ada ijin ke aku ga?" gio, nalen menggelengkan kepalanya "ga, tadi io tidur jadi gamau bangunin"

"salah ga begitu?"

nalen memainkan jarinya di dada gio "salah"

"aku ga ngelarang kamu mau main apa aja, tapi sekarang ada baby sayang kalo sampe kenapa2 gimana? aku tidur terus gatau kamu lagi di tengah laut begitu, bukan baby aja yang bikin aku khawatir kamunya juga" jelas gio sambil mengelus pinggang nalen

"tapi aku pengen tadi, jadi gaboleh lagi main itu ya?"

"boleh, asal sama aku. apapun harus sama aku, karena aku suami kamu jadi kamu harus butuh aku"

"baby sama buna maaf ya daddy" ucap nalen menatap gio

"satu lagi, aku gamau kamu keluar pake celana sependek itu lagi, kan aku sudah pernah bilang aku gamau milik aku di liat orang lain sekalipun itu keluarga sendiri"

"kalo di liat bodyguard?" tanya nalen memancing gio

"aku ajak duel kalo dia menang aku bunuh"

nalen mengecup bibir gio "siap daddy ga akan begitu lagi" gio tersenyum mengeratkan pelukannya di pinggang nalen

"tadinya aku mau marah sampe besok, cuman aku gabisa kalo ga di peluk kamu" ucap gio berpindah posisi yang sekarang berada di dekapan nalen

"daddy io mode bayi" nalen terkekeh mengusap rambut gio yang menutupi keningnya

gio mengusakkan wajahnya di dada nalen "sayang buna"

nalen terkekeh geli karena gio "io udah lama ga mode bayi" nalen mengusap rambut gio

"karena sudah ada bayi di sini, nanti malah ngurus dua bayi" gio menunjuk perut nalen

tangan gio terus menjelajah hingga akhirnya stop di bagian menonjol pada dada nalen, ia memainkan benda tersebut, nalen memukul tangan gio yang sedang memainkan put*ing nya "io sakit"

"kok sakit? biasanya ga sakit" tanya gio bingung

"gatau beberapa minggu ini sakit kalo di mainin gitu, kadang juga gatel banget" nalen menjauhkan tangan gio dari dadanya

"mau telepon dokter?" gio

"gausah, ntar aja kalo udah pulang sekalian check up" nalen lanjut mengusap puncak kepala gio

gio makin mendempetkan jarak nya pada nalen "bayi apa daddy ini?" nalen

"io" jawab gio mengecup dagu nalen

"io? io nya siapa?"

"io nya alen" gio menenggelamkan wajahnya di dada nalen, nalen yang mendengar itu terkekeh sambil mengecup puncak kepala gio

"nanti kalo baby nya sudah keluar io gamau gantian sama baby" ucap gio mendongakkan kepalanya

"terus gimana? masa aku manjain dua bayi sekaligus?" nalen

"suruh aja baby nya ngalah" gio makin erat memeluk pinggang nalen

nalen menyerengitkan keningnya "dimana2 mah daddy nya yang ngalah bukan baby nya"

"nanti buna nya lebih sayang baby dari pada daddy nya" gio

nalen tertawa geli karena tangan gio yang terus bergerak di pinggang nalen "buna nya tetap lebih sayang ke daddy nya dong"

gio tersenyum dengan mata sipitnya "baby, nanti waktu buna buat daddy harus lebih banyak ya" ucap gio sambil mengelus perut nalen

"harus gantian daddy, kan baby nanti masih kecil" jawab nalen menirukan suara anak kecil

gio mendongakkan kepalanya menatap nalen yang mengusap rambutnya agar tak menutupi keningnya "gara2 io nih jadi sakit lagi susah gerak" nalen

"karena kamu menggoda sayang" ia langsung kembali ke dalam dekapan nalen

pagi itu setelah adegan cukup panas di dapur yang di lakukan akhirnya mereka kembali mengisi energi lagi, gio tidur di dalam dekapan nalen sedangkan nalen memeluk erat gio yang berdekap dengannya sambil mengulum put*ing milik nya.











ga kerasa 6 chap lagi end ygy🥲

POSSESIVE CEO//NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang