nalen sedang membersihkan kamar lagi, gatau soalnya dia juga bingung mau ngapain, "kok bisa ya gue nikah sama tuh om2, padahal dulu gue nolak banget" nalen terkekeh mengingat masa sebelum ia menerima gio
"gio masih lama ga ya pulang, tiba2 pengen es krim" nalen menaruh vacum cleaner ke sudut kamar, ia duduk di kasur mengambil hp nya
karena nalen bingung mau ngapain lagi, akhirnya ia berbaring di kasur sambil menonton netflix, ketika sedang asik ia menonton bahkan gatau sudah berapa menit ia menonton, tiba - tiba suara pintu terbuka membuat nalen kaget "huh io bikin kaget" ia tersentak kaget karena gio tiba - tiba datang mana dia lagi nonton horor
"lagian nonton yang horor sih" gio menghampiri nalen lalu mengecup kening nalen bergantian dengan bibir
"es krim nya mana?" tanya nalen
"es krim nya aku taroh di dapur, kalo di bawa kesini semuanya nanti meleleh" gio melepas kemeja nya, sekarang ia sudah tak memakai atasan ataua bertelanjang dada
"aku mau mandi dulu, makan es krim nya jangan banyak2 nanti pilek" gio sempat - sempatnya memeluk pinggang nalen sebelum nalen berlari ke dapur untuk mendapatkan es krim nya
"eh tuan, itu tadi semua es krimnya mbok taroh di kulkas ya"
"iya mbok, makasih ya mbok" nalen membuka kulkas, dan benar saja gio sangat banyak membeli es krim, "nih om2 di suruh banyak beneran banyak, kulkas jadi penus es krim aja"
nalen mengambil es krim cup, ia berjalan menuju kamar sambil memakan es krim nya, nalen duduk di tepi kasur sambil menonton film yang belum ia selesaikan, tiba - tiba gio keluar dari kamar mandi "fokus banget nontonnya" ucap gio yang baru saja selesai mandi, ia tak memakai baju hanya memakai celana pendek di atas lutut sedikit
"io ayo jalan" ucap nalen tanpa beban
"aku baru selesai mandi sudah di ajak jalan, mau jalan kemana?" gio mengecup bibir nalen yang sedang makan es krim
"ih diam dulu, kan jadi sana sini es krimnya di mulut aku" nalen memukul lengan gio karena ulah gio es krim nalen jadi comot di mulutnya
gio terkekeh melihat ekspresi nalen persis seperti bayi ngambek "iya iya sini aku bersihin" gio langsung melumat bibir nalen
nalen kaget ia memukul dada gio berkali - kali "itu modus bukan bersihin"
"liat tuh bersih tapi, manis juga" gio mengusak rambut nalen gemas
"ayo jalann apa masih sibuk kerja?" nalen
"mau kemana sih bayinya io" gio mengangkat nalen lalu menaruh nalen di pangkuannya
nalen mengalungkan tangannya di leher gio "mau ke jepang" lalu ia menaruh kepalanya di ceruk leher gio
"besok pagi mau ga? atau malam ini?" tanya gio mengeratkan pelukannya di pinggang nalen
"emang io ga sibuk kerjaan lagi?"
"gampang sayang yang penting bayinya aku senang, jadi mau nya kapan?" gio
"maunya sih malam ini, boleh?" nalen memainkan rambut gio yang setengah basah
"boleh dong, lets go sayang" gio mengecup leher nalen berkali - kali dan itu membuat nalen kegelian
"yeayy makasih suami alen yang ganteng" nalen mengecup bibir gio
akhirnya mereka bersiap - siap untuk berangkat nanti malam, dan mereka ga perlu khawatir karena mereka akan naik jet pribadi, jadi mau kapan aja mereka berangkat pasti bisa, mereka malam itu langsung berangkat menuju bandara.
mereka sudah berada di jet pribadinya, penerbangan mungkin sedikit lebih cepat karena mereka tak menunggu antrian, "io sering naik jet ini?" tanya nalen menaruh tangannya di dada gio, posisi mereka nalen bersandar di dada gio, sedangkan gio sedang berkutat dengan laptopnya, ia mau nyelesaikan di jet biar ketika sampai ia dan nalen bisa menikmati hanimun lah ya
"sering kalo aku lagi ada kerjaan di luar negeri" ucap gio sambil mengetik di laptopnya
"sendiri?" tanya nalen
"sama sekretaris aku sayang" gio
nalen mengentikan gerak tangannya di dada gio, gio tersenyum "kenapa nih?"
"gapapa"
"lucu banget cemburunya, aku naik jet ini sama sekretaris lama aku sayang, pak rico habis pak rico berenti aku udah ga pernah berangkat ke luar negeri lagi, karena aku juga males kan bisa lewat jarak jauh sekarang" gio mengusakkan tangannya di rambut nalen
"tapi baru aku kan yang meluk kamu begini?"
"iya sayang, emang siapa lagi? dulu aku ga ada kepikiran buat pacaran karena harus nerusin kerjaan daddy"
"syukur deh, kalo sampe ada yang begini selain aku bakal aku cuci pake mesin cuci badan kamu" nalen menggigit dada gio
"akhh iya iya sayang" gio kembali mengeratkan pelukannya dengan nalen, agar nalen cepat tidur, karena jika nalen ga tidur maka kerjaan nya ga akan selesai apalagi dari tadi nalen seakan terus memancing gio
hitungan 5 menit nalen sudah tertidur di dekapannya, gio terkekeh "paling cepat banget tidur, aku selesain semuanya dulu ya biar kalo sudah sampai aku bisa gempur kamu sepuasnya" gio mengecup kening nalen
ada yang sama kek aku ga sih, jadi remaja jompo huhu selalu butuh salonpas kalo ga koyo sksksk 😭
kapan nih nalen mau di buat m-preg nya? chap berapa nih maunya?😎
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE CEO//NOMIN
RomanceSeorang CEO yang memiliki sikap yang sangat dingin kepada siapa pun,hingga bertemu seorang dokter di rumah sakit ternama. •BXB •M-PREG •MATURE CONTENT •1821+ 🔞⚠️ -selamat menikmati-