jangan scrool ke bawah nanti ga kuat😎
gio baru saja selesai mandi, sedangkan nalen sudah standbye di kasur sedang menonton film.
"eitss jangan ke kasur, rambut masih basah enak aja" nalen mengalang badan gio dengan kakinya
"nanti kering sendiri sayang"
"no, tunggu situ jangan kemana2" nalen turun dari kasur lalu mengambil hairdryer
"sini" nalen menarik baju gio untuk mendekat padanya
"duduk io, gimana aku ngeringinnya kalo tinggian kamu dari pada aku" nalen
gio duduk di tepi kasur dengan nalen yang berdiri di depannya, sudah sekitar 2 menit gio melihat kaki nalen yang di gerak - gerakkannya
"kalo pegel bilang, jangan di paksain" gio menarik pinggang nalen alhasil nalen duduk di pangkuan gio
"untung peka, kalo ga bisa jadi kaki gajah nih kaki" nalen mengecup bibir gio singkat sebelum melanjutkan kegiatan mengeringkan rambut gio
*anggap aja perutnya muncul sksks
"anak daddy tidur ya?" gio mengelus perut nalen tepat di hadapannya
nalen tetap fokus mengeringkan rambut gio "sayang, ini baby nya tidur ya? kok ga gerak?" tanya gio masih mengelus
"coba kiss deh, siapa tau dia minta di kiss daddy nya" nalen
gio menundukkan kepalanya menyingkap baju nalen ke atas lalu mengecup perut nalen, tak lama kemudian gio merasakan gerakan di perut nalen "eh, baby mau di kiss daddy ya? sini daddy kiss lagi" gio terus mengecup perut nalen bahkan kegiatan nalen terhenti karena kepala gio yang terus bergerak
nalen menangkap kepala gio dengan sebelah tangannya "sstt diam dulu belum kering"
gio mendongakkan kepalanya "buna nya juga mau di kiss nih?" senyum gio
"diem ga, lama keringnya ntar" nalen berusaha menahan ekspresi yang salting
"cups" gio langsung mengecup bibir nalen "io ah, diem duluu"
"gamau, mau kiss buna nya dulu" gio terus mengecup bibir nalen tanpa henti, hingga akhirnya tangan nalen menutup bibirnya
"nanti lagi kiss nya, sekarang keringin rambutnya dulu" nalen, gio mengangguk sambil tersenyum
nalen melanjutkan kegiatan mengeringkan rambut gio lagi, gio tak lagi iseng melainkan fokus dengan film yang sempat nalen play, gio menonton film tersebut sambil memeluk pinggang nalen yang ada di pangkuannya.
"dah selesai, ganteng banget suami aku" nalen merapikan rambut gio dengan tangannya dengan model rambut ke atas hingga kening gio terlihat sangat jelas
"io? io?" panggil nalen namun tak ada jawaban dari gio
nalen menangkup kedua pipi gio yang terlihat sangat fokus dengan film bahkan tak berkedip "sayangggg" teriak nalen memukul kening gio
gio tersentak kaget "awhh, kok di pukul?"
"ya abisnya fokus banget nontonnya, aku manggil ga dengar padahal di depan muka" nalen mengalungkan tangannya di leher gio
gio mengeratkan tangannya di pinggang nalen "hehe maaf sayang, film nya seru juga"
"seru kan, aku lagi suka film action" nalen
"judulnya apa nih?" gio
"YAKSHA, seru banget katanya jadi aku sama author nonton" sksksksk aku nimbrung ygy😎
••••
setelah acara mengeringkan rambut tersebut mereka kembali ke kasur bersiap untuk tidur, sebelum tidur seperti biasa mereka melakukan pillow talk yaa gabisa ngerasain kaya iolen ya kalian? gabisa pillow talk sama suami ya? sama aku juga:)
"io" panggil nalen yang sekarang berbaring di dada gio
"hmm" sebelah tangan gio berada di atas kepalanya menjadi bantal di kepala nya, sebelah tangannya lagi berada di pinggang nalen
"tadi bang max datang kesini pas kamu ke kantor"
"ngapain? bukannya dia ke kantor aku?"
"iya dia ke kantor kamu sehabis dari sini"
"sama siapa?" tanya gio sambil mengusap pinggang nalen yang dimana baju nalen sudah tersingkap ke atas
"sama haedar, tau kan?"
gio menyipitkan matanya "teman kamu? yang di rumah sakit kan?"
nalen mengangguk yang terasa di dada gio "mereka dekat tau, aku jadi senang soalnya punya calon ipar yang udah deket sama aku"
"emang si max serius sama temen kamu? setau aku tuh bocah ga pernah serius kalo pacaran" gio
nalen memukul dada gio "si max si max, abang kamu itu, gatau sih tapi keliatannya serius katanya besok bang max mau bawa dia ke rumah bubu sama daddy"
"baguslah kalo dia udah bisa serius, yang penting sekarang nalen sudah jadi milik aku sepenuhnya" gio menurunkan tangannya yang di kepala lalu memeluk nalen ke dekapannya
"hubungannya apa?"
"ga ada hubungannya sayang, aku cuman mau bilang kalo kamu milik aku dan ga ada yang boleh ngambil kamu" gio mengusap puncak kepala nalen
"pasti ada maunya kan? aku gamau main" nalen memicingkan matanya pada gio
gio terkekeh mengusak rambut nalen "ga sayang, ayo tidur aku ngantuk cape banget" gio mengeratkan pelukannya
seperti biasa sebelum tidur gio kembali menyingkap baju nalen ke atas lalu memgelus perut nalen dengan lembut "good night sayang, good night baby, good night buna" gio mengecup bibir nalen singkat
"good night too daddy" nalen membalas kecupan singkat dari gio
"baby malam ini jangan minta yang aneh2 dulu ya, daddy beneran cape banget hari ini banyak kerjaan" gio yang masih mengelus perut nalen
nalen tersenyum melihat sikap gio yang sangat hangat, ia tak bisa membayangkan gimana nanti ketika anak mereka sudah lahir, mungkin gio akan lebih sayang padanya dan pada baby nya.
aku up one chap aja yaa, mau tidurr ngantuk banget hari ini plus biar ga cepat end aku belum siap🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE CEO//NOMIN
RomanceSeorang CEO yang memiliki sikap yang sangat dingin kepada siapa pun,hingga bertemu seorang dokter di rumah sakit ternama. •BXB •M-PREG •MATURE CONTENT •1821+ 🔞⚠️ -selamat menikmati-