Chapter 13 | Let's See This Part Too

192 11 0
                                    

~Immigrant Song~

Led Zeppelin

.

.

.

'Tidak ada seseorang yang bisa dipercaya dan diajak berkerja sama.'

_______________________

Sebelum kematiaan Peter Adrion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum kematiaan Peter Adrion....

"Satu juta dollar. Bayaranmu untuk membunuh pria itu," ujar Nelson Grayson kepada Demitrius sembari memberikan tas berukuran sedang berisi uang sebesar satu juta dollar. Nelson menghisap rokoknya dengan santai, sedangkan Demitrius melirik tas yang berisikan uang satu juta dollar.

"Satu setengah juta dollar. Akan aku terima," kata Demitrius menolak uang satu juta dollar yang tadi Nelson berikan. Jika Nelson tidak ingin menambah bayarannya, maka tidak masalah bagi Demitrius. Satu juta dollar terlalu kecil untuk membunuh Peter Adrion.

"Just kill him!" tegas Nelson.

Demitrius tersenyum sinis. Matanya menatap tenang Nelson yang ada di hadapannya. "He's Peter fucking Adrion. Aku tidak bodoh. Keluarganya berpengaruh atas bisnis casino di Las Vegas, narkoba, senjata illegal, dan hal gila lainnya. Satu juta dollar terlalu kecil untuk nyawanya," ujar Dimetrius.

"Taruh mayatnya di depan gerbang mansion keluarganya. Aku ingin keluarganya berduka," pinta Nelson.

"Dua juta dollar. I'll do it," ucap Demitrius.

"Fine! Akan aku berikan sisanya—satu juta dollar ketika kau sudah selesai membunuh pria sialan itu," balas Nelson.

Setelah kesepakatan di antara keduanya sudah tercapai, Demitrius mengambil tas berukuran sedang itu dan langsung melangkah pergi meninggalkan Nelson. Tapi baru tiga langkah melangkah, Demitrius memutarkan tubuhnya. Menatap Nelson penuh perhitungan.

"Kau memulai perang antar Bandar," ujar Demitrius.

"Kematian Peter Adrion akan memicu dan mengacaukan segalanya," lanjut Demitrius memberi tahu.

Mendengar ceramah sialan yang Demitrius ucapkan, membuat Nelson memutarkan kedua bola matanya malas. Tubuhnya bangkit dari duduk dan melangkah menghampiri Demitrius. Nelson tampak santai dan menganggap remeh seorang Demitrius. Menatap rendah pria itu.

"I don't give a fuck! Pria itu sudah merendahkanku!" geram Nelson.

"Karena kau kalah berjudi?" kekeh Demitrius. Di telinga Nelson, kekehan itu terdengar merendahkan dan meledeknya.

"Aku kalah dan kehilangan banyak uang karenanya! Dia juga mempermalukan diriku! Pria sialan itu pantas dibunuh!" marah Nelson. Gertakan dan rahang yang mengeras menandakan kalau pria itu benar-benar emosi. Demitrius terlihat santai dan tidak peduli dengan Nelson yang terbakar emosi. Justru ekspresi Demitrius semakin menantang Nelson.

Dancing With The Devil | END (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang