Chapter 40 | Happy Day

152 12 0
                                    

~Hold On~

Justin Bieber

.

.

.

'Memastikan kalau diriku akan selalu menetap apa pun kondisinya, walau sekali pun tidak sepadan untuk aku dapatkan.'
_____________________


Carla membuka matanya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carla membuka matanya perlahan. Matanya memperhatikan sekitar saat sudah terbuka sempurna. Cleo tidak berada dikamarnya. Ia hanya sendiri di dalam kamar wanita itu. Tetapi suara anak kecil dan kekehan seorang wanita membawa Carla keluar dari kamar milik Cleo dan menghampiri suara itu.

Suara-suara itu berasal dari halaman belakang rumah, tepatnya pada taman kecil. Carla melipat tangannya di atas dada saat sudah berada di halaman belakang. Sepasang bola matanya melihat Theo yang sedang bermain bola dengan Edison. Bocah laki-laki itu tampak bahagia hingga senyum manis pada bibirnya terus terukir. Tak jauh dari posisi Theo dan Edison, ada sosok Cleo yang sedang duduk sembari tertsenyum memperhatikan interaksi antar Ayah dan aank itu.

Carla menyelipkan rambutnya pada sela telinganya sembari melangkahkan kakinya mendekat. Sambil terus bermain dengan Edison, Theo menatapi kehadiran Carla. Senyum manis pria itu berikan kepada wanita cantik yang baru bangun dari tidur.

"Kejar bolanya," titah Theo kepada Edison agar mengejar bola yang mulai menjauh dari jangkauaan. Melihat Edison berlari mengejar bola, Theo melangkahkan kakinya menghampiri Carla yang sedang berdiri. Tangan kekar pria itu langsung melingkar pada pinggang ramping milik Carala, lalu mengecup pelan pipi wanita itu.

Melihat perlakuaan yang Theo beri, membuat bibir Carla tersenyum manis dengan pipi yang mulai bersemu merah. Senyum yang tadi terus mengembang, kini mulai hilang saat mata Cleo melihat perlakuaan Theo kepada Carla. Perlakuaan itulah yang dulu dan sampai saat ini masih Cleo impikan. Masih ia harapkan. Terlebih dari sosok Theo.

Selama ini dirinyalah yang menunggu. Cleo lah yang menunggu Theo, tapi kenapa wanita lain yang bersama pria itu? Bertahun-tahun menunggu, namun bukan berarti akan kembali ke dalam pelukannya. Nyatanya pria yang ditunggunya jatuh pada wanita lain.

"Aku dapatkan bolanya!" kata Edison sembari berlari menghampiri Theo sembari membawa bola. Theo mengambil alih bola yang ada di tangan Edison. Tatapan matanya masih terfokus kepada Carla. Begitu dalam, penuh cinta, dan tak terbatas.

"Ingin bergabung?" tawarnnya.

Carla terkekeh dan menggelengkan keplanya. "Aku rasa tidak. El necesita mas tiempo contigo," balas Carla memberi kesempatan untuk Edison agar lebih banyak menghabiskan waktu bersama Theo selagi bisa dan berada di sini.

Dancing With The Devil | END (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang