Chapter 6 | Meet Again

383 17 0
                                    

~Lily~

Alan Walker

.

.

.

'Jiwamu masih menyatu dengan ragamu kan?'
_____________________

'Jiwamu masih menyatu dengan ragamu kan?'_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa namamu?"

Queenie menatapan serius pria berwajah tegas yang ada di hadapannya. Mata coklat itu sama sekali tidak memperlihatkan rasa takut. Walau nyatanya dalam hati, Queenie ingin sekali berteriak kencang karena rasa takut yang menyelimuti dirinya. Kedua telapak tangan Queenie terkepal, sengaja agar orang lain tidak melihat jari jemarinya yang bergetar hebat. Queenie berusaha bersikap berani di depan orang-orang yang bisa saja melakukan apa pun kepadanya.

"Queenie," jawabnya.

"Just Queenie, huh?" tanya Feliks—boss yang sebelumnya Leo katakan kepada Queenie.

"Yes. Just Queenie," balasnya.

"Она красивая. красота может быть использована," kata Feliks dengan bahasa Russia. Aksen pria itu benar-benar kental seperti orang yang lahir dan besar di Russia. Dan sepertinya Feliks memang berasal dari Russia, walau awalnya Queenie mengira Feliks bukanlah orang Russia.

Queenie paham dengan apa yang Feliks ucapkan. Feliks mengatakan kalau dirinya cantik. Dan kecantikan yang dimiliki Queenie bisa dimanfaatkan. Queenie tidak tahu pasti maksud dari kata 'dimanfaatkan' bagi Feliks. Apa kata itu akan menuju ke hal postitive atau sebaliknya.

"Mungkin bisa menarik perhatian pembeli. Semakin banyak keuntungan bukan?" sambung Feliks sembari tersenyum. Bagi Queenie, senyum Feliks bagai pria hidung belang yang mengerikan. Jika saja tampilan pria itu tidak serapih sekarang, mungkin akan lebih mengerikan. Feliks terlihat cukup menawan untuk hitungan pria yang sudah memasuki usia setengah abad. Tapi Feliks lebih mirip pria dewasa yang menyukai anak-anak perempuan.

"Dia bisa menemanimu, Leo. Aku ingin tahu sehebat apa dia," kata Feliks tenang.

"Dia bisa memulainya esok hari," sambungnya, lalu mengibaskan tangan—meminta Queenie dan Leo untuk segera pergi dari hadapannya. Leo menarik tangan Queenie agar ikut pergi bersamanya. Jika saja Leo tidak menarik tangannya, mungkin Queenie tetap setia berdiri di hadapan Feliks.

"Jiwamu masih menyatu dengan ragamu kan?" tanya Leo khawatir Queenie terguncang karena menemui Feliks.

"Kenapa memangnya?" jawab Queenie kembalii bertanya.

"Kau diam saja bagai patung! Jika saja tanganku tidak menarikmu keluar, mungkin kau tetap setia berdiri di sana!" heran Leo. "Kau harus mendengar ucapannya baik-baik. Feliks berkerja bersama Yakuza. Kau tahu kan Yakuza? Gang mafia asal Jepang yang berbahaya. Kau harus berhati-hati, Queenie!" lanjut Leo dengan nada suara penuh peringatan.

Dancing With The Devil | END (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang