~Let It All Go~
Birdy, Rhodes
.
.
.
'Maaf aku tidak ada di masa-masa terendah dan terburukmu.'
______________________
Dengan setelan jas dan dress serba hitam, Theo dan Carla melangkahkan kakinya menghampiri pemakaman Edison. Baik Carla atau Theo, keduanya sama-sama mengenakan kacamata hitam. Tidak ada raut ekspresi di wajah mereka. Keduanya sama-sama tidak bisa ditebak.
Carla melengkapi dress hitamnya dengan sapu tangan transparan berwarna senada. Kepala wanita itu juga dihiasi dengan topi jarring yang miring untuk melengkapi tampilannnya. Tangannya menggenggam satu tangkai bunga mawar berwarna merah tua dan secarik kertas yang terlipat. Langkah kakinya sejajar dengan Theo yang melangkah di sampingnya.
Beberapa orang mulai melangkah pergi karena pemakaman sudah selesai. Hanya tersisa Cleo, Sarah, Katya, Ava dan Noah saat kaki Carla dan Theo sudah berdiri di samping makam Edison. Cleo tidak menutupi kesedihan dan mata sembabnya yang memerah parah, selayaknya yang dilakukan oleh Theo dan Carla. Wanita itu terduduk di bangku karena kakinya tidak sanggup berdiri menahan berat tubuhnya.
Kehadiran Carla dan Theo membuat semua mata tertuju pada keduanya, kecuali Cleo. Cleo masih terus meratapi makam Edison dengan mata yang terus mengalirkan air mata. Hatinya masih begitu sakit menerima kenyataan pahit ini. Kehilangan Edison sama saja dengan kehilangan dunia cerahnya.
Noah menarik tangan Ava sebelum wanita itu mencaci maki Theo dengan brutal. Noah membawa Ava pergi dari makam Edison agar tidak terjadi keributan. Noah tidak mau kalau Cleo akan semakin sakit hati karena keributan yang ditimbulkan Ava hanya karena melihat sosok Theo. Keributan seperti itu tidaklah tepat di waktu seperti sekarang ini.
"Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Cleo lemah tanpa menatap Theo sama sekalih. Tatapan mata wanita itu masih terfokus penuh pada nisan sang putra. Kedua mata Cleo kembali menetesan air mata. Wanita itu menggigit bibirnya untuk menahan isak tangisnya, menarik napasnya agar dadanya tidak terasa begitu sesak.
"Tadinya aku berpikir ledakan itu tidak masuk akal! Memangnya siapa yang ingin menyakiti Edisonku yang manis? Bahkan aku dan putraku tidak memiliki masalah dengan siapa pun," ujar Cleo sembari menghapus air matanya. "Tapi, aku mengingat apa perkataanmu sebelum kembali ke New York. Kau memintaku untuk lebih berhati-hati dan juga menjaga Edison. Katamu, kau tidak bisa menjelaskan secara rinci. Bahka kau memberikan nomer ponsel hanya untuk berjaga-jaga jika ada apa-apa! Itu tidak masuk akal!" sambung Cleo dan mengalihkan pandangan matanya menjadi menatap Theo.
"Aku tidak tahu apa yang kau lakukan, tapi kau membahayakan putraku! Kau menyeretnya dalam maut! Dia hanya anak kecil yang polos, Myron! Dia putraku dan kau merebutnya! Katakan jika ledakan itu karena dirimu! Katakan!" bentak Cleo dan hanya bisa membuat Theo terdiam bisu. Sarah yang berada di samping Cleo berusaha menenangkan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With The Devil | END (REVISI)
RomanceHell Angels Series #3 Heights rank #1 in billionaire Jan-29-2024 Carla Queenie Almero tidak tahu kalau dirinya akan terjebak dalam kegelapan. Carla tidak menduga kalau pria yang selama ini membantunya malah membawanya masuk ke dalam kegelapan yang...