~My Life Is Going On~
Cecilia Krull
.
.
.
'Dia tidak pernah mencintaimu. Dia hanya menggunakanmu untuk segela keperluaannya.
_____________________Theo kembali menutup pintu dan bahkan menguncinya dari dalam. Dari saat ia masih berada di luar, telinganya sudah bisa mendengar apa yang terjadi di dalam. Harusnya saat itu ia langsung membunuh Rean. Pria itu sampah. Dan mungkin ini memang sudah saatnya untuk mengakhiri segala keindahan hidup pria itu.
"Let her go!" titahnya sembari menurunkan kantung belanja.
Rean terkekeh dan melepaskan tangannya dari tubuh Carla. Dengan cepat, Carla melangkah menjauh dari Rean dan berlari ke arah Theo. Carla lebih merasa aman jika bersama Theo. Mungkin Theo hanya orang asing yang belum benar-benar dikenalnya, namun pria itu tahu bagaimana memperlakukan seseorang sesuai dengan tempatnya.
"Kau meninju hidungnya?" tanya Theo dan langsung diiyakan oleh Carla melalui anggukan kepalanya. "Seharusnya kau membenturkan kepalanya hingga hancur," lanjut Theo dengan wajah tenangnya.
"Jangan mencampuri urusanku," kata Rean.
"Okay!" balas Theo, lalu mengeluarkan pistol yang sudah dipasangkan silencer sebelum ia masuk ke dalam. Tanpa ragu dan tanpa menunda waktu, Theo langsung menarik pelatuk pistolnya. Entah Theo, Myron, atau Demitrius yang hadir untuk saat ini, tapi yang pasti timah panas sudah menembus tepat di paru-paru milik Rean dan membuat pria itu jatuh tak berdaya dengan darah yang mengalir deras.
Carla menahan napas dan menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk ia teriaki. Tubuhnya mulai bergetar tak karuan hingga kakinya lemas. Keringat dingin juga mulai bercucuran membanjiri. Wajahnya mulai pucat karena terkejut. Carla menelan air liurnya sulit. Apa yang baru saja ia saksikan?
"K-kau baru saja membunuhnya?" tanya Carla tak percaya. Kakinya mundur beberapa langkah untuk menjauh dari Theo. Carla menggelengkan kepalanya tidak percaya. Lidahnya kelu untuk kembali berbicara. Air matanya kembali keluar karena panik.
"Dia pantas mendapatkannya," balas Theo.
Carla menggeleng-gelengkan kepalanya sembari terisak. "K-kau membunuhnya!" ucap Carla di tengah-tengah tangisannya. Theo melangkah mendekat untuk menjelaskan, namun Carla langsung mengangkat tangannya memberi tanda agar pria itu tidak mendekat.
"Ja-jangan! Jangan mendekat!" bentak Carla. Matanya yang penuh air mata menatap wajah Theo yang terlihat biasa saja. Bagaimana bisa pria itu terlihat biasa saja setelah menghabisi nyawa seseorang? Tidak. Carla tidak lagi melihat sayap malaikat pada diri Theo. Pria itu tidak terlihat seperti malaikat penolong, namun lebih seperti malaikat maut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With The Devil | END (REVISI)
RomanceHell Angels Series #3 Heights rank #1 in billionaire Jan-29-2024 Carla Queenie Almero tidak tahu kalau dirinya akan terjebak dalam kegelapan. Carla tidak menduga kalau pria yang selama ini membantunya malah membawanya masuk ke dalam kegelapan yang...