~Your Power~
Billie Eilish
.
.
.
'Aku hanya ingin dicintai dengan tulus.'
____________________
12: 07 PM
Carla membuka matanya sekaligus menarik napasnya panjang. Jantungnya berdetak kencang membuat hatinya merasa gundah. Mimpinya tidak seindah biasanya. Rean kembali muncul dalam kehidupannya. Tepatnya dalam mimpinya. Pria itu menahan tubuh Carla dalam mimpi, lalu menembakkan peluru tepat di keningnya.
Jika boleh jujur, sebenarnya Carla tidak merasa nyaman dan aman ketika berada di rumahnya. Terlebih ketika seorang diri. Tewasnya Rean di dalam rumahnya, membuat Carla mengingat bayang-bayang pria itu. Walau sudah tiada, Rean tetap menghantuinya. Pria itu bahkan tidak bisa membuatnya hidup tenang walau sudah tiada.
Rean seperti hidup dalam kegelapan. Tepatnya tiap kali ia memejamkan mata dan tertidur.
"Tadi itu hanya mimpi. Kau akan baik-baik saja," ujar Carla pada dirinya sendiri.
Setelah cukup tenang, kakinya melangkah keluar dari kamar milik Theo. Dilihat dari cahaya yang masuk, sepertinya Carla bangun terlalu siang. Entah perasaannya atau bukan, namun ia merasa aparemen milik Theo selalu terasa sunyi walau pun hari berganti terang.
"Shit!" umpat Carla saat melihat jarum kam dinding menunjukan menuju angka dua belas. Seharusnya ia tidak bangun sesiang ini. Terlebih sedang berada di rumah Theo. Terasa tidak sopan jika kebiasaannya berlanjut.
"Theo?" panggil Carla karena apartemen milik pria itu begitu sunyi.
"Mungkin sedang keluar," ujar Carla pada dirinya sendiri.
Carla melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil segelas air putih dan sereal berserta susu untuk mengisi perutnya. Carla membawa mangkuk yang berisi sereal menuju meja komputer. Pencariaannya belum selesai. Ia masih belum menemukan pekerjaan yang cocok.
Sejujurnya, Carla selalu merasa tidak cocok jika bekerja di bawah seseorang. Ia tidak merasa bebas. Lagi pula dirinya juga sulit disiplin. Bekerja dengan aturan seseorang sangat tidak cocok, tetapi mengingat situasi dirinya yang sedang sulit.... Carla tidak bisa berbuat banyak.
Sembari menikmati sereal miliknya, Carla bersiap mencari pekerjaan melalui internet. Tapi tanpa disengaja, matanya melihat sepucuk kertas yang tergeletak di dekat kybord komputer. Tanpa pikir panjang, Carla langsung membukanya dan.... kode rahasia!
Carla tahu jika itu ulah Theo, jadi tanpa berlama-lama, ia langsung berusaha memecahkan kode tersebut. Kali ini terlihat lebih mudah. Theo menggunakan kode morse. Tapi mungkin tak semudah yang Carla kira, atau mungkin lebih mudah dari yang wanita itu kira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing With The Devil | END (REVISI)
RomanceHell Angels Series #3 Heights rank #1 in billionaire Jan-29-2024 Carla Queenie Almero tidak tahu kalau dirinya akan terjebak dalam kegelapan. Carla tidak menduga kalau pria yang selama ini membantunya malah membawanya masuk ke dalam kegelapan yang...