APPROPRIATE

ten

Gila! bagaimana bisa Victor yang pendiam disatukan dengan ke-tiga teman Gihan yang tak tau malu itu?

Bahkan ketika Gihan sudah balik ke mejanya, dan sekarang Victor dan Gihan menikmati makanannya. Kajoya, Gigi, Jenna masih terus mencoba mengajak Victor untuk berbicara.

Ini adalah sesuatu yang sangat Victor benci. Didalam keluarganya, kalau sedang makan, mereka tidak akan berbicara dulu dan harus fokus ke makanan. Baru kalau makanan sudah habis, mereka mulai mengobrol.

"Warna mata lo bagus banget ya." Pandangan Kajoya terus ke Victor.

Jenna memukul lengan Kajoya, "iyalah! kan keturunan luar, wajar warna matanya abu-abu."

"Eh, yang orang luar siapanya sih? bokap apa nyokap dia?" Gigi bertanya tentang Victor, tapi nanyanya ke Kajoya sama Gigi.

"Mana gue tau tolol!" jawab Kajoya ngegas, "tanya aja langsung sama orangnya tuh."

Gihan melirik Victor yang memejamkan matanya, lalu Victor terlihat seperti mengatur napasnya. Sepertinya Victor lagi mencoba untuk tidak terlihat emosi.

Tanpa sadar, Gihan menggenggam tangan Victor. Victor kaget, kemudian cowok itu tersenyum pada Gihan.

"Lo nggak papa?" bisik Gihan.

Victor mengangguk satu kali.

Gihan menatap satu persatu ketiga temannya. Gihan heran, di meja ini bukan cuma Victor aja cowoknya. Ada juga Eros, Candra, Tyon sama Kaisar. Kenapa 4 cowok itu malah di anggurin sama temannya. Apa aura Victor terlalu menarik perhatian teman-temannya?

Gihan membuka ponsel, lalu dengan cepat mengirim pesan ke grup.

Calon Wanita Sukses 😎

lo pada biasa diam nggak?
nggak sadar apa, victor risih itu.

-

Kajoya, Jenna dan Gigi membaca pesan dari Gihan melalui notif yang muncul. Ketiganya langsung terdiam karena takut Victor marah.

Mereka langsung sibuk mengakrabkan diri ke teman-temannya Eros, karena jujur tatapan Victor sekarang menyeramkan banget, dan mereka baru menyadarinya.

Eros mencengkram gelas yang ia pegang dengan kuat, dirinya menjadi emosi karena melihat keakraban Victor dan Gihan.

"Kenapa?" tanya Renata khawatir.

Eros menggeleng, "kamu sudah selesai makan kan? aku balik ke kelas duluan ya." Eros langsung berdiri lalu meninggalkan Renata yang kebingungan.

Renata menyusul Eros diikuti oleh Tyon, Candra dan Kaisar.

Keadaan hati Eros sekarang sedang terbakar oleh api cemburu. Eros takut kalau dirinya tidak bisa mengendalikan amarahnya dan takutnya nanti malah mempermalukan dirinya sendiri dihadapan Gihan.

✦

"Ingat ya, nanti kalau jam istirahat lo harus ke kantin sama gue. Jangan diam ke belakang gedung lagi, lo tuh harus makan siang." Ujar Gihan menasehati Victor.

Victor dan Gihan berdiri diluar kelas Gihan. Victor memaksa untuk nganterin Gihan sampai ke kelas, padahal sudah ditolak sama Gihan.

Victor mengangguk dan terus tersenyum. Ia menunggu Gihan untuk berbicara lagi.

"Vi, lo tadi marah ya sama teman-teman gue? gue tebak lo pasti risih karena ditanya mulu sama teman-teman gue."