bagaimana bisa orang setenang Aldebaran memiliki luka begitu dalam-AndinPlay on music The 1975 - I Always Wanna Die (Sometimes)
Minal 'Aidin wal-Faizin Semuanya Mohon maaf lahir dan batin
Ditunggu Vote dan komentarnya untuk bagian ini
Setelah mendengar ucapan Andin, Aldebaran masih berhenti ditempat yang sama, hingga membuat Andin merasa kebingungan, kemudian Andin memundurkan langkahnya "Kamu kenapa?," Tanya Andin bingung, Aldebaran masih tetap diam hingga tidak lama kemudian Andin menggoyang-goyangkan tangan Aldebaran. "Kamu kenapa Al?,"
Aldebaran mentapa Andin dengan tatapan berkaca kaca "Saya nggak sebaik itu, Sama saya banyak lukanya," ucap Aldebaran tanpa berkedip, Alasan dimana Aldebaran tidak mau berhubungan jauh dengan siapapun adalah ia takut yang ia berikan bukan sebuah rasa sayang tapi malah kesedihan, ia seolah memilih untuk selalu sendiri dengan begitu semuanya akan jauh lebih mudah.
Semua kejadian yang terjadi pada Aldebaran seolah membentuknya menjadi pribadi yang tidak mau dekat dengan siapapun, ia takut ketika menggantungkan hidupnya pada orang lain ia justu akan kembali hancur, bahkan ia takut nantinya akan semakin banyak orang yang membencinya, setiap kali ia ingin dekat dengan seseorang ia malah memilih langkah mundur, walaupun sepi itu jauh lebih baik, Aldebaran selalu menganggap sesuatu yang berhubungan dengan dirinya pasti ujungnya adalah kekacauan.
Tiba tiba Andin menarik tangan Aldebaran "Tapi menurut aku kamu laki laki yang baik," Jawab Andin berusaha meyakinkan Aldebaran "Walaupun setelah ini mungkin kita akan jarang bertemu tapi aku tau kamu laki laki yang baik, Kamu bisa hidup dengan baik Al, tanpa memikirkan ketakutan ketakutan yang terjadi didepanya nanti, setiap orang berhak untuk bahagia, entah kenapa saat ngobrol sama kamu, dihati aku seperti ada yang mengatakan kalau aku harus buat kamu bahagia, tapi sayangnya kita tidak akan sampai kesitu Al, ada alasan alasan yang buat kita untuk menyelam lebih jauh,"
"Ndin," Ucap Aldebaran dengan penuh keraguan "Malam ini anggap saja pertemuan pertama kita, Saya senang, saya belum bisa memastikan akhirnya akan seperti apa, tapi tetap seperti ini, tetap jadi andin yang saya kenal malam ini dimanapun tempatnya," untuk pertama kalinya Aldebaran mampu untuk mengutrakan keinginanya.
Malam ini Aldebaran mengambil langkah berani, dengan segenap resiko yang ia terima, dengan segala hal yang belum ia tau kedepanya akan seperti apa, untuk pertama
Mata Andin berkaca kaca "Aku selalu menghargai setiap apa yang orang inginkan, walaupun mungkin diluar sana akan banyak hal yang terjadi tapi akan aku coba Al," ucap Andin sembari tersenyum "Aku nggak nyangka insiden ngajak makan malam akan berakhir seperti ini,"
"Jadi sekarang kita jadi teman?," Tanya Andin dengan tersenyum begitu manis
Kemudian dijawab anggukan oleh Aldebaran, pertemuan mereka cenderung aneh, hanya beberapa kali berpapasan bahkan jarang berbicara tetapi mereka memutuskan untuk menjadi teman "Tapi Ndin sebelum memastikan lebih jauh tentang pertemanan kita, saya harus mengatakan ini sejak awal, mungkin kamu orang kedua yang tau akan masalah ini,"
Seketika wajah Andin yang tadinya ceria berubah menjadi menegang, malam ini apa yang sedang terjadi padanya adalah mimpi panjang yang penuh dengan kejutan, Andin seperti diberi sebuah kado yang isinya begtu penuh warna,Andin seperti seolah bertanya tenya tentang apa yang ingin Aldebaran utrakan, Aldebaran mengajak Andin untuk duduk di sebuah taman.
Malam ini ditemani dengan remang remang lampu taman, dengan suara bunyi jangkrik yang memecah keheningan, mala mini walaupun terlihat begitu cerah tapi udaranya begitu dingin, Sebelum menjalin hubungan yang lebih jauh Aldebaran ingin mengutrakana semuanya diawal, ia hanya tidak ingin menyakiti orang lebih jauh lagi, Aldebaran menghela nafasnya, ia hanya ingin menjadi jujur dengan seada adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran Dan Lukanya (completed)✅
FanfictionKarena ketika Saya tersenyum setelah itu Dunia saya akan Hancur