Aldebaran Dan Lukanya (completed)✅

Bagian 23-Sesuatu yang dia ingin

Play On Music Agnes Monica-Rapuh

Setiap manusia yang ada dibumi ini memiliki sifat yang berdeda beda dan yang paling tau akan sifatnya adalah dirinya sendiri, jadi jangan menilai seseorang dari luarnya, karena pada dasarnya kita tidak akan pernah tau bagaimana orang tersebut hidup, karena diam bukan berarti mereka lemah, ada saat dimana Diamnya itu akan menjadi kekuatan untuk dirinya melawan, orang tersebut menyeret Angga keluar dan melemparkanya hingga menghantam, tembok rumah sakit, suasana di luar ataupun didalam ruangan sama sama mencekam, Aldebaran yang masih ter trigger dengan kejadian masa lalu tetapi surya berusaha menenangkan Aldebaran.

Tubuh Angga menghantam tembok hingga ia merintih kesakitan, tetapi Angga tidak melawan sama sekali, ingin sekali ia memeluk Aldebaran dan meminta maaf yang sedalam dalamnya, orang yang menyeretnya keluar menarik kerah bajunya, tanganya melayangkan sebuah tinjuan tetapi diiringi dengan tangan yang bergetar, sementara wajahnya sudah begitu mereh, malam ini akhirnya ia menunjukan dirinya yang sebenarnya, Dirinya yang begitu tenang akhirnya ada di batas kesabaranya, sangat sakit melihat Aldebaran kembali teduduk lemah tidak berdaya.

"Udah berapa kali di bilang jangan kesini dulu!," Ucapnya dengan penuh penekanan, dan orang itu adalah orang yang selalu ada disamping Aldebaran selama ini, Rendy orang yang begitu tenang malam ini ingin menunjukan dirinya yang apa adanya. "Lo liat kan sekarang," Rendy mengancungkan jarinya ke ruangan "Karena lo dia sakit lagi, lo tau kan Ngga dia sekrat tapi kenapa lo nggak paham itu,"

Angga melawan Rendy dan berniat kembali menerobos masuk, tetapi Rendy kembali mendorongnya "Ren, gue Cuma mau ketemu Aldebaran," ujar Angga yang tetap berusaha menerobos masuk, banyak orang yang memilih menghindar, sementara beberapa petugas rumah sakit mencoba mengentikan tetapi mereka tidak peduli. "Tolong jangan buat keributan disini," ujar perugas tapi keduanya tidak peduli.

Rendy lelah, sangat lelah ketika melihat Angga terus menganggu Aldebaran, bahkan dulu disaat Aldebaran berkelahi dengan Angga Rendy tidak bisa apa apa karena Aldebaran melarang untuk Rendy ikut campur, tapi kali ini Rendy ingin sebisa dia melindungi Aldebaran.

Rendy mengepalkan kedua tanganya"NGGA!, BELUM CUKUP? BELUM CUKUP MENGHANCURKAN ALDEBARAN? ucap Rendy sembari menahan tangis, ia sudah sangat lelah dengan apa yang Angga lakukan pada Aldebaran "MAU LO APA SIH NGGA?! SELAMA INI ALDEBARAN UDAH SANGAT MENDERITA!," Rendy kembali menarik kerah baju Angga "Selama ini dia sudah cukup menderita," ucap Rendy. "Lo nggak bisa apa membiarkan Aldebaran hidup tenang?

"REN, GUE CUMA MAU MINTA MAAF," jawab Angga dengan begitu gampangnya

"PLAK!," Satu tamparan mendarat mulus di pipi Angga, kemudian Rendy tersenyum "Egois banget lo ya Ngga, tanpa rasa bersalah datang datang langsung minta maaf, lo beneran tulus minta maaf kan? apa Cuma perasaan iba aja?! apa lo takut di penjara?!

"Ren gue tulus minta maaf," Air mata Angga menetes "Gue salah," Angga menunduk "Karena gue Aldebaran begitu menderita, orang yang harusnya bisa dia percaya malah menyakiti dia paling dalam, gue baru tau ternyata selama ini hidupnya nggak pernah bahagia, bahkan gue baru kalau Om Hartawan dan Tante Rosa juga membenci Aldebaran, nyatanya Ren yang paling hancur disini itu Aldebran," ucap Angga yang masih dalam cengkraman Rendy, mata rendy memerah

"Baru sadar lo sekarang? Baru sadar? Persetan!," ujar Rendy.

"Tapi Ngga, tidak selamanya niat baik kita itu juga baik untuk orang lain," Tangan Rendy menunjuk ruang rawat inap Aldebaran "Lo liat, Karena lo dia kembali kesakitan, lukanya cukup dalam Ngga, hingga susah sekali disembuhkan, dia masih mau hidup aja itu adalah sebuah hal yang luar biasa, tapi kenapa setiap hari lo menghancurkan harapan dia untuk hidup, mungkin selama ini ia terima dengan segala pukulan yang lo lontarkan, tapi lo nggak sadar karena lo luka batinya semakin dalam," Rendy adalah seseorang yang sangat jarang berbicara ia begitu menghormati Aldebaran, tapi malam ini barangkali Rendy ingin melindungi Aldebaran.