Play on music Afgan-Terima kasih Cinta.
Satu kalimat yang tercipta pada bagian ini adalah Bingung, iya bingung semuanya hendak di mulai dari mana lagi, karena tiap bagian yang dilewati terasa sangat menyakitkan, setiap waktu yang berputar selalu menampilkan kesakitan kesakitan yang tidak ada ujungnya, maka dari itu Memilih untuk menjalani dan menghadapinya langusng adalah satu cara bertahan untuk menuju bahagia, bahkan hancur sekalipun kita dipaksa untuk kuat. entah apa yang dijanjikan dunia hingga kita mau ada disini, bertahan disini sebentar hingga pada waktunya kita akan pulang pada keabadianya, konsep dunia hanya tempat singgah memang benar adanya, jadi sekalipun singgah itu sakit, tapi bertahanlah.
Tiap hari yang Aldebaran lewati adalah satu keyakinan yang harus ia usahakan, pikiran dan hatinya selalu bertengkar untuk mengusahakan yang terbaik, walaupun pada kenyataanya setiap harapan yang ia miliki selalu dipatahkan begitu saja, tapi setiap hari ia selalu punya satu alasan yang membuat hati dan fikiranya kembali sejalan, Kondisinya siang ini sudah lebih membaik, badanya masih penuh luka memar sedangkan tanganya hanya tersisa selang infus yang memebus kulitnya, matanya sudah tidak terlalu sembab, hanya saja rasa lemas masih menyelimuti sekujur tubuhnya.
Dengan setia Andin selalu ada disamping Aldebaran, menemaninya dengan penuh kasih sayang, Sedari tadi Aldebaran melamun sembari menggengam tangan Andin dengan begitu erat, kemudian Andin membelai rambut Aldebaran "Hey" ucap Andin dengan begitu lembut "Kamu kenapa?,"
Ucapan itu membuat Aldebaran tersadar, kemudian ia menatap Andin dan ia menampilkan senyum manisnya dan kemudian ia menggeleng "Nggak," jawab Aldebaran
"Ada yang lagi di fikirin? ada yang mengganggu pikiran kamu?," tanya Andin tetapi di jawab gelengan oleh Aldebaran, kemudian tatapan mata Aldebaran berubah menjadi menatap Andin, tatapan yang begitu dalam seolah didalamnya ada cinta yang tidak dapat didefinisikan ada harapan kalau bersama Andin hidupnya akan menjadi lebih baik, semua akan bersama baik baik saja ketika ada Andin, Tuhan memang sangat baik mengadirkan Andin di kehidupan Aldebaran.
"Kenapa liatin aku?," tanya Andin balik
"Terima kasih," ucap Aldebaran yang makin mengeratkan genggaman tanganya, kemudian tersenyum manis, bagi Andin senyum manis Aldebaran adalah senyum yang begitu mahal.
"Untuk?,"
"Semuanya Ndin, saya nggak tau kalau hari itu saya nggak ketemu kamu saya nggak tau hidup saya akan seperti apa, mungkin saya udah nggak disini lagi, saya hanya ingin belajar bersyukur Ndin dan kembali menjalaninya lagi, saya ingin mencoba lagi Ndin, mencoba menatapanya"
"Aku juga mau terima kasih ke kamu Al, terima kasih udah mau bertahan, udah mau kuat, udah mau jujur sama diri kamu sendiri, terima kasih udah mengajarkan aku banyak hal di pertemuan kita yang baru sebentar ini, aku nggak minta apapaun dari kamu Al, selain kamu sehat," ucap Andin kepada Aldebaran. "Karena sumber bahagiaku sekarang adalah kamu Al,"
"Al, dari awal kita bertemu, apalagi tentang malam itu, tentang semua cerita yang kamu ceritakan ke aku, tentang kita yang awalnya menjadi teman dan akhirnya sekarang memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih jauh, Aku seperti telah memberikan hati aku yang paling tulus untuk kamu," Andin menjeda ucapanya kemudian mengusap pipi Aldebaran "Jadi aku nggak peduli mau badai sekencang apapaun, mau angin berhembus kencang, mau hujan yang begitu deras pun aku akan tetap berada diposisis ini, bersama kamu, menggenggam tangan kamu, nggak ada yang lain selain aku minta kamu sehat dan tetap ada disamping aku Al," ucap Andin dengan suara paling lembut sembari menahan tangis.
"Semenjak hari itu aku nggak bisa hidup tanpa kamu, aku nggak peduli dengan pandangan dunia tentang kamu, tapi selama kamu selalu baik sama aku, aku akan selalu ada disini, disamping kamu," ucap Andin mati matian menahan air matanya "Karena membanyangkan hari dimana kamu nggak disamping aku adalah kesakitan dan kehampaan yang paling nyata, mungkin dulu sebelum ketemu kamu aku bisa tanpa kamu, tapi jujur dari hatiku yang paling dalam sekarang aku nggak bisa Al, Mungkin aku kuat, tapi tanpa kamu aku begitu lemah Al, karena kamu adalah sebaik baiknya cinta yang aku miliki sekarang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran Dan Lukanya (completed)✅
FanfictionKarena ketika Saya tersenyum setelah itu Dunia saya akan Hancur