Bagian 14-Harapan

572 125 17
                                    

Play on music Choi Yu Ree-Wish

Aku akan mecintaimu sepenuh hati-Andin

Aku hanya ingin dicintai dengan sepenuh hati sehingga aku bisa merasakan bahagia-Choi Yu Ree

Rendy tertegun ketika mendengar tangis Andin yang begitu kencang, sehingga setelah menutup pintu Rendy langsung berjalan cepat menghampiri suara itu dengan nafas yang tidak teratur, Sementara dengan peralatan seadanya yang Dika bawa, ia coba membangunkan Aldebaran, Andin membekap mulutnya Rasanya begitu menyakitkan menjadi Aldebaran, jiwa dan ragnya sudah rusak tetapi orang orang terdekat bukanya menyembuhkan tetapi mereka malah menambahinya, Rendy sudah samapai, melihat tangisan Andin, melihat tubuh Aldebaran yang terbujur kaku dengan luka lebam yang mengiasi wajahnya membuat dirinya sangat marah.

Wajah Aldebaran yang dipenuhi lebam membuat semuanya merasa ngilu melihatnya, padaha Aldebaran tidak pernah menuntut apapaun, selain bisa mendapat peluk dari orang yang disayanginya, terlebih kedua orang tuanya, ia ingin hidup layaknya manusia lainya, Aldebaran selalu berada diposisi yang salam dalam hal apapaun, Nafas Aldebaran begitu pelan, wajahnya begitu pucat, sekuat apapaun ia memakai topeng pada akhirnya akan lepas dengan sendirinya, dibalik selimut yang menutupinya ada tubuh yang terkulai lemas dan babak belur, ada harapan yang patah berkali kali.

Author: Untuk kalian tetaplah hidup, aku tau hidup itu sulit, tapi percaya diujung sana akan ada bahagia yang nggak kita duga.

Dilur hujan, suasana begitu sendu, langit berwarna kelabu, belum lagi nyala petir yang begitu terang, alam ikut menangisi kejadian yang baru saja terjadi, rintiknya menjadi tetes air mata bumi yang ikut merasakan perih penderitaan manusia yang tidak ada habisnya, dalam hidup ia tidak pernah meminta perhatian dari siapapun, tapi barangkali hari ini ia hanya ingin mendapat pengakuan dari keluarganya, hari ini begitu menyakitkan untuk ia lewati, ia seperti berjalan diatas bara api yang membuat sekujur tubunya terasa panas dan perih.

Andin meyelimuti Aldebaran supaya tidak kedinginan, nuansa kamarnya berwarna putih dan beberapa figuran tokoh super hero yang tertata rapih dilemari besar, siapa kira kamar seceria ini bisa menyimpan banyak kesedihan"Al..." Andin menangis begitu pilu, wajahnya begitu nelangsa, ia begitu ketakkutan "Tolong Al," karena Andin percaya kalau hujan tiba dan kita memanjatkan doa maka akan diijabah oleh Tuhan, tapi hanya kalimat itu yang bisa andin ucapkan dengan sepenuh hati lindahnya terasa keluh, berharap kalau Tuhan mau untuk menerima doanya "Bukankah segala hal ketika dipasrahkan kepada-Mu semuanya akan lebih baik, jadi Tuhan, Tolong jangan buat dia terus merasa kesakitan, jangan buat dia terus menderita, dia nggak salah apa apa, buat dia bahagia, dia juga ciptaanmu bukan? jadi jangan bebankan dia beban yang begitu berat, dia selalu bilang kuat padahal kenyataanya dia begitu rapuh Tuhan, dia sering membohongi-MU kalau dia mampu kenyatanya dia berjalan terpincang pincang untuk menuju hari ini,"

"Izinkan dia mendapatkan hidup yang layak," Tangis Andin kembali pecah, semenjak malam itu jika Andin biasanya tidak punya harapan, tapi kali ini ia punya harapan yaitu melihat Aldebaran bahagia karena Andin benci Tatapan Aldebaran yang terlihat kuat nyatanya begitu rapuh.

Rendy mengepalkan kedua tanganya, entah dengan cara apa Rendy harus membantunya, seolah rendy hanya seseorang yang berdiri disamping Aldebaran tetapi tidak bisa berbuat apa apa, keluarga Aldebaran adalah keluarga terpandang dan terhormat, Pertahan Rendy juga runtuh, sekuat apapaun ia kuat tapi melihat Aldebaran tidak berdaya membuat hatinya seperti di tusuk oleh ribuan jarum, ia kesulitan bernafas, ia sudah menganggap Aldebaran seperti kakaknya sendiri.

"Dunia jahat ya Al? Maaf ya belum bisa jadi sahabat yang baik, maaf kalau lagi lagi harus menerima sakit yang luar biasa, maaf kalau lagi lagi cara kerja semesta ke kamu begitu menyakitkan,"

Rendy pikir ia tidak akan melihat Raut wajah Aldebaran dua tahun lalu dimana ia sedang hancur hancurnya, Rendy pikir Aldebaran sudah bisa terbiasa dengan semuanya, tapi Rendy salah Aldebaran terlalu terbiasa dengan topeng yang ia kenakan, dengan bersikap bahwa semuanya sudah membaik, nyatanya semakin kesini bukanya semakin baik malah semakin hancur. Rendy pikir Al sudah bisa melupakan kejadian yang lalu tapi nyatanya kejadian itu masih membuatnya tersiksa sampai sekarang, Rendy salah, ia mengira Al selalu baik nyatanya ia tidak pernah baik.

Aldebaran Dan Lukanya (completed)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang