"Perahu Kertas"

19 2 0
                                    

"Kau ada diantara miliaran manusia. Dan kubisa dengan radarku menemukanmu." -Perahu Kertas, Maudy Ayunda-

🦋🦋

Bersama dengan Jimin, Hoseok dan Jungkook, aku menghabiskan waktu libur singkatku dengan menonton konser Harry Styles di kota California. Biasanya, hari bebas seperti ini sangat jarang bagiku dan grup kami, dikarenakan pekerjaan yang selalu mengejar. Kau tahu 'kan, BTS? Aku adalah salah satu anggotanya yang berusia sepantaran dengan Jimin. Pasti kalian bisa langsung menebak siapa aku, jika kalian penggemar setia.

Namaku Kim Taehyung.

Tidak usah diperjelas lagi tentangku, ya. Karena aku yakin sebagian orang di belahan bumi ini sudah mengetahui dan mengenal siapa aku. Namaku sudah sering diucap oleh sebagian non fans sekaligus, tidak usah bertanya lagi seberapa sering penggemar menyebutkan namaku. Dan khusus hari ini saja, grup kami dibebaskan dari jadwal apapun. Kata manager, kami boleh beristirahat mengisi ulang energi untuk konser besok yang diadakan selama empat hari berturut-turut.

Seharusnya aku bisa menghabiskan waktu seharian ini untuk tidur di hotel. Tapi, rasanya sangat tidak berkesan jika diberi kesempatan untuk berlibur hanya berdiam diri di penginapan kami, sedangkan kota California ini banyak sekali tempat wisata yang sangat ingin ku kunjungi sejak sebelum debut. Jadi, tujuanku dan grup kami datang ke sini adalah untuk liburan sekaligus menggelar konser yang kesekian kalinya di negara ini.

Sambil menunggu break time di tengah konser, aku dan Jimin duduk bersebelahan dan kami berbincang mengenai banyak hal.

"Kudengar dari manager, katanya tiket konser kita ludes terjual hanya dalam waktu tiga puluh detik."

Sudut bibirku terangkat sebelah, "Wow, setenar itukah kita?"

Jimin mengangkat bahunya, terlihat santai. "Aku juga kaget ketika mendengar berita itu." Ujarnya. "Padahal, pihak pemasaran sengaja membuka penjualan tiket online tepat seminggu sebelum konser kita diadakan, agar nanti tidak ada kerusuhan atau berebut tiket. Tapi, hanya dalam waktu sesingkat itu, habis terjual tepat setengah menit setelah tiket penjualan dibuka."

"Memangnya kita ini siapa, sih? Kenapa orang-orang sangat antusias kalau membahas tentang kita? Kadang, aku masih tidak percaya dengan posisi kita yang sekarang jika mengingat sedihnya perjuangan dulu."

Kini, Jimin mengusap pundakku. Dia tersenyum, "Lupakan masa lalu dan BTS yang dulu. Sekarang, kau harus lebih berpikir ke depan dan bekerja keras melakukan yang terbaik untuk para penggemar yang sudah begitu antusias mengeluarkan uangnya untuk konser kita. Semangat!"

Aku mengangguk dan ikut tersenyum, meskipun dalam keadaan hati yang tidak baik. Jimin kembali berbincang dengan Hoseok karena aku sedang tidak ingin berbicara apa-apa sebenarnya.

Selama break time, aku hanya melamun. Berbeda dengan Jimin dan Hoseok yang tertawa-tawa saat berbincang berdua, dan Jungkook yang sedang membuat insta story untuk menyapa penggemar saat ia menikmati konser.

Berapa lama aku melamun?

Saat ingin melihat situasi yang semakin ramai, aku menoleh dan tidak sengaja bertemu pandang dengan seorang gadis tepat di sampingku. Tatapan kami bertemu, membuatku dan gadis itu hanya bisa terdiam karena sama-sama canggung. Kemudian, kupikir gadis ini akan menyadari identitasku sebagai V BTS. Tapi, nyatanya dia hanya menatapku sebentar dan kemudian kembali fokus dengan konsernya.

Aku diabaikan?

Seorang Kim Taehyung dicueki? Well, mungkin dia memang benar tidak tahu aku dan BTS. Tidak biasanya, terlebih lagi seorang gadis tidak mengenalku. Padahal, aku sedang tidak mengenakan penutup apapun seperti masker, topi atau pakaian hitam, dan lain-lain. Setenang itu gadis ini mengabaikanku? Benar-benar berbeda.

BTS (ONE-SHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang