Suga - Seesaw
Suasana di sekolah semakin sepi, terlihat satu orang siswi berlari tergesa-gesa melewati lorong untuk menghindari seseorang yang mengejarnya. Kelas demi kelas ia lewati, matanya tidak bisa melenceng, sebab tenaganya sudah mulai habis. Tidak ada tempat untuk bersembunyi, namun orang itu semakin dekat menghampirinya.
Tepat di sebuah gudang, gadis itu masuk dan bersembunyi seorang diri. Perasaan takut, bingung, khawatir, semua menjadi satu menyelimuti dirinya. Ia menghela napas, menahan tangisan sejak saat bel pulang sekolah, dirinya dihampiri oleh dua orang siswa dari kelas yang berbeda. Pria yang mengajaknya untuk pulang bersama, namun gadis itu menolak.
"Aily, kamu cantik sekali hari ini. Ah, bukan. Maksudku Aily itu selalu cantik setiap hari, bukankah begitu?" pria itu menoleh pada temannya.
Teman satu lagi hanya mengangguk dan menjawab, "Karena cantik, apa tidak takut pulang sendiri? Bagaimana kalau kita yang mengantar?"
Dengan wajah yang tenang dan malas Aily berujar, "Maaf Park Jimin, aku bisa pulang sendiri. Kalau begitu, aku permisi."
Belum sempat melangkahkan kaki, pria itu menahan tangan Aily hingga gadis itu kembali terduduk. Dia lebih mendekat, "Jim, kau mau apa?"
Sedangkan yang ditanya hanya menyeringai tipis, "Aku? Aku mau kau." Dia mencolek dagu gadis itu, "Aku ingin Aily. Untuk itu, maukah Aily berpesta denganku?"
Dengan cepat Aily melepaskan sentuhan pria itu, "Tidak. Jim, jangan macam-macam. Aku mau pulang! Dan kau Kim Taehyung, tolong lepaskan tanganku."
Teman satunya yang bernama Kim Taehyung ikut tersenyum. Mendekatkan wajahnya pada gadis itu, "Ingin pulang? Kenapa buru-buru sekali, sih? Main-main dulu dengan kami tidak bisa?"
"Tae, Jim, kumohon jangan seperti ini." Lirih gadis itu. Wajahnya mulai ketakutan.
Jimin kembali mendekati wajahnya, "Seperti apa maksudmu, hm? You gonna play with me?"
"Tidak, Jim. Kumohon lepaskan aku..."
Tidak ada jawaban yang Aily dengar dari kedua pria itu. Yang Aily dengar, hanya sebuah seringaian dan suara Kim Taehyung yang berujar, "Langsung sikat saja, Jim."
Jimin lebih mendekat. Perlahan menyentuh wajah hingga bibirnya, Aily dengan cepat memukul kedua wajah pria itu mengunakan tas-nya. Langsung berlari keluar kelas menghindari mereka.
"Jeon Jungkook, kumohon kamu datang dan selamatkan aku sekarang." Gadis itu merapalkan doa di dalam hatinya.
Melihat ke belakang, nyatanya kedua pria itu semakin mengejarnya. Aily kehabisan akal, hanya bisa terus berlari menghindari kedua pria brengsek itu.
Sedangkan di tempat dan suasana lain ...
🦋🦋
"Ayah dan Ibu sudah membesarkanmu dengan penuh perjuangan. Mana yang bisa kami dapatkan? Ayah cuma ingin kamu sekolah dengan tenang dan rajin belajar, Jeon Jungkook! Ayah tidak ingin meminta lebih."
Pria yang tengah dinasehati ayahnya hanya bisa terdiam dan menunduk. Dengan gugup ia membela diri, kemudian berujar, "Aku belajar dengan baik, Ayah. Kalian saja yang tidak tahu karena sibuk dengan pekerjaan! Aku menuruti semua kemauan Ayah dan Ibu untuk rajin belajar dan sekolah dengan tenang."
"Rajin belajar dan sekolah dengan tenang dari mana, hah!?" ayahnya menyeringai, "Jeon Jungkook, katakan, ini kondom siapa?"
Melihat benda itu, membuat Jungkook terbelalak. "Ayah menemukannya di mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS (ONE-SHOOT)
ФанфикBeberapa rangkaian cerita yang sekali habis. Banyak ide, tapi cuma mampu bikin yang sekali end aja. But, happy Reading. Aku menyediakan beberapa variasi cerita disini. Semoga suka. (p.s : untuk cast, bisa diketahui dari cover yang sudah disediakan d...