Area 18+
Kalau belum, skip aja.
Mohon bijak.
Jangan dipraktekkan kalau belum ada pasangan sah.
Dosa.***
Hingga sampai pada akhirnya, Alexander sudah tidak mau menunggu lebih lama lagi. Ia langsung meraih wajah Joana lalu menyiumnya dalam-dalam. Joana tersentak kaget, tapi ketika melihat perlakuan Alexander, Joana langsung memejamkan mata, mengalungkan kedua tangan miliknya ke leher Alexander untuk menyeimbangkan perlakuannya.
Alexander langsung menarik tangan Joana, segera membawa Joana ke dalam kamar dengan ketergesa-gesaan. Menyiuminya lagi dan lagi hingga membuat Joana sulit untuk bernapas.
"Alex ..."
Seruan itu nyatanya membuat Alexander semakin menjadi. Ia baru tahu kalau suara Joana bisa seseksi ini, hingga membuat Alexander ingin terus menciumi seluruh tubuh Joana agar ia mendapatkan lenguhan itu lagi.
Alexander terus mencecap tubuh Joana hingga ia berjanji bahwa dia tidak akan kehilangan satu jengkal pun. Meninggalkan jejak di beberapa bagian lehernya lalu mulai merobek semua pakaian yang Joana kenakan.
Dengan sekali dorongan, Joana terjatuh di atas ranjang. Tatapan penuh hasrat sudah tergambar jelas di kedua mata milik Alexander seperti sebuah tanda bahwa untuk malam ini dia tidak akan pernah bisa berhenti. Ia harus menuntaskan semuanya sekarang juga.
Sedangkan Joana, ia mengerti akan jenis tatapan itu. Joana juga menginginkannya. Ia kembali meraih Alexander kemudian ikut membantu melepaskan seluruh pakaian yang ada di dalam tubuh Alexander.
Untuk pertama kalinya Joana menyentuh seluruh tubuh suaminya. Dan rasanya sangat luar biasa. Joana menyesal bahwa baru malam ini ia bisa menikmati tubuh ini padahal ia sudah lama menjadi istrinya.
"Kau yakin ...?" Tanya Alexander di sela-sela cumbuannya. Sementara Joana juga sudah kehilangan akal, ia juga tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Akhirnya Joana mengangguk, kemudian Alexander benar-benar merobek seluruh pakaian dalam yang tersisa hingga Joana tidak mengenakan satu helai benang pun.
Joana sedikit merasa malu, ketika ia ingin menutupi tubuhnya, Alexander malah semakin membuka semuanya. Lalu Alexander sendiri mulai melepaskan satu-satunya kain yang tertinggal di bawah bagian tubuhnya.
Joana memalingkan wajah, tapi Alexander meyakinkan Joana.
"Tatap aku,"
Mata mereka bertemu ketika pada akhirnya Alexander berusaha untuk benar-benar menyatukan tubuhnya.
Joana memekik keras. Alexander tahu itu. Joana kesakitan lalu berusaha menolak, tapi dengan sekali hentakan, Alexander mampu memiliki Joana seutuhnya.
"Aku janji, sakitnya tidak akan bertahan lama."
Dan ternyata benar, Alexander membuktikan ucapannya ketika dia mulai bergerak. Perlahan, Joana tidak mulai merasa sakit lagi, Alexander juga tahu akan hal itu. Joana juga mulai belajar menyeimbangi semua perlakuan Alexander hingga benar-benar membuat Alexander tergila-gila.
Malam ini ... akan menjadi malam panjang di antara mereka berdua.
***
Pagi menjelang, dan semuanya kembali menjadi sebuah kecanggungan yang menyiksa. Ketika ia membuka mata, tangan Alexander merangkul pinggang Joana. Membuat Joana teringat dengan kelakuannya tadi malam.
Astaga. Apa yang sudah aku lakukan ...?!
Bodoh! Bodoh! Bodoh!
Bahkan hanya dirinya saja yang menyatakan cinta. Seharusnya, Joana harus mendengar dulu jawaban Alexander sebelum mereka melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER'S REBELLIOUS WIFE
RomanceALEXANDER HORRANS, adalah laki-laki yang kejam dan penuh dengan tipu daya. Pebisnis handal tetapi dibenci oleh semua orang. Pertemuannya dengan Joana adalah suatu kebetulan. Perempuan yang membuat dunia gempar akan kedatangannya di sisi Alexander. M...