Hari kamis malam jum'at dirumahku diadakan pengajian untuk mendoakan kelancaran acara pernikahan. Pengajian hanya dihadiri oleh tetangga sekitar rumah dan sahabatku saja, memang kami tidak berani mendatangkan banyak orang mengingat situasi dan kondisi yang sedang genting. Saat mengaji pun kami semua memakai masker, hanya saat menyantap hidangan saja kami membuka masker.
Dimasyarakat wajar jika ada orang yang suka dan tidak suka dengan kita. Begitupun dengan aku dan keluargaku ada salah satu tetangga yang tidak suka dengan kami. Dia ikut menghadiri acara pengajian ku karena diundang oleh orang tuaku. Pada saat membaca al-qur'an aku melihat dia mengeluarkan hp nya dan memfoto.
"Ah paling juga untuk bikin status di whatsapp" kata hatiku
Ketika selesai membaca do'a acara selanjutnya yaitu menyantap hidangan. Pada saat sedang makan bersama ada salah satu tetanggaku yang datang kerumahku.
"Pak, lebih baik disudahi acaranya karena ada orang yang melaporkan ke polisi jika dirumah bapak sedang ada acara pengajian besar-besaran dihadiri lebih dari 60 orang" kata tetanggaku
"Biarin aja, kalau polisi kesini diajak ngaji sekalian" kata ustad yang memimpin pengajian dirumahku
"Apa bude itu tadi yang ngefoto ya yang ngelaporin ke polisi" kata hatiku
Andai kalian tahu yaa, yang menghadiri pengajian dirumahku hanya 12 orang saja itu semua tetangga disekitar rumahku. Kok bisa-bisa nya lapor kalau ada 60 orang. Jahat banget ga si 🥲 kecuali dia gak diundang gitu laporan boleh, eh dia diundang loh ! Ikut makan juga, gak habis pikir orang kok sejahat itu.
Ustad yang mempimpin pengajian dirumahku tidak membubarkan pengajian, pengajian diterusan sampai selesai karena juga tidak ada polisi yang datang. Keluargaku pun mengikuti saja yang mana baiknya.
Setelah acara pengajian selesai, tetanggaku datang lagi kerumahku dan bilang jika yang melaporkan salah satu orang yang menghadiri acara pengajian tersebut karena saat melaporkan melampirkan foto dan video orang yang pengajian. Yasudahlah ikhlas yaa, mungkin maksud dia baik sedang pandemi tidak boleh berkerumun banyak orang tetapi kenapa dia ikut datang 🤪 maaf ni yaa julid banget hahaha 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...