Sebelum acara lamaran dilaksanakan sudah pasti dong ada rencana dan persiapan. Dimana selalu ada drama disetiap momennya. Bulan maret aku udah booking decoration photo karena kan dulu rencana bulan april pulangnya dia dan acaranya. Terus aku bilang ke adminnya kalau di undur dan alhamdulillah adminnya memaklumi karena memang sedang ada wabah covid ini.
Awal bulan Juli aku diantar kakaknya yama dan Ibunya untuk beli kain kebaya yang akan aku gunakan waktu acara. Memang apa yang aku kenakan adalah pemberian dari yama sekaligus keluarganya. Alhamdulillah sih belum jadi apa-apa yama dan keluarganya selalu baik ke aku. Always take and give pokoknya ya karena jodoh cerminan (menurutku).
Kata yama aku harus beli apa yang aku mau jadi keluarganya nuruti apa kata dia. Aku disuruh milih apapun yang aku mau, apapun yang jadi keinginanku, apapun yang aku impikan suruh milih aja. Tapi aku gak enak lah ya udah dibeliin masih nyari yang bagus/mahal.
Aku cuma bilang pengen yang warnanya hijau mint terus yaudah di cariin beberapa tinggal aku yang pilih salah satu. Setelah itu nyari batiknya yama, itu aku juga yang milih.
"Pilihin buat yama sekalian kata yama manut pilihannya nisa" kata kakak yama.
Yaudah deh jadi aku juga yang milihin pokoknya yang ada hijaunya gitu aja 😅Untuk seragam aku dan yama udah kelar tinggal seragam keluarga. Seragam keluargaku ya aku yang milih, aku yang beli, aku yang bayar. Alhamdulillah nabung dikit-dikit buat mempersiapkan acara ini.
Keluarga yamapun yama yang ngatur, dia ngasih uang ke aku untuk beli seragam keluarganya sekalian tapi aku gamau karena itu udah diluar hak ku jadi uangnya aku kasih ke Ibunya biar beliau yang mengurus.
Beres beli kain langsung aku masukkan ke penjahit, aku kasih contoh model yang aku inginkan. Sudah hampir sebulan gak ada kabar tentang bajuku terus aku wa lah si penjahitnya ternyata penjahitnya habis kecelakaan. Stress lah aku 😭
"Tenang aja pasti penjahitnya tanggung jawab" kata ibuku.
Yaudahlah aku pasrah aja, percaya gitu lah ya.Tanggal 10 agustus aku, yama dan kakaknya nyari cincin. Waktu nunggu ada notif wa. "Bajunya sudah jadi dek" pesan dari penjahitnya.
Aku bilang ke yama kalau sudah jadi, lalu yama bilang ngambilnya sama dia aja karena dia yang mau bayarin juga 😁
Malam hari setelah magrib kita menuju rumah penjahitnya sekitar 8 menit kita sampai dirumahnya.
Saat masuk rumahnya disamping pintu terdapat beberapa manequeen yang mamakai baju/dress hasil jahitannya. Begitu duduk dan melihat manequeen mataku langsung melotot kearah dress berwarna mint lalu ngelihat yama.Yama juga ngelihatin aku dan ekspresinya kaget juga. Sedih banget ngelihat hasilnya yang gak sesuai keinginanku 💔 saat itu juga mataku berkaca-kaca.
Pada mau lihat hasil dressnya ga?
Maaf ya temen-temen readers baru bisa publish lagi ceritanya karena kemaren sibuk 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...