Setelah kehamilan memasuki trisemester tiga tepatnya bulan ke delapan aku mulai mengikuti Prenatal Gentle Yoga atau Yoga hamil. Sebenarnya sudah direkomendasikan untuk mengikuti yoga hamil semenjak kehamilan usia diatas 20 minggu tapi aku masih ogah-ogahan karena aku melihat dari story whatsapp bidan ku yang ikut yoga itu perutnya besar besar banget. Perutku juga udah besar tapi gak sebesar mereka-mereka 😁
Suamiku dapat tugas ke Jakarta selama 2 minggu jadi yoga pertama aku datang sendiri dengan naik motor karena lokasinya dekat dengan rumahku hanya 600 meter yang dapat ditempuh dengan waktu 3 menit 😁 pengalaman yoga pertama adalah capek 😅 tapi aku sangat termotivasi dengan perkataan guru yoganya. Yoga yang aku ikuti hanya ada setiap hari minggu saja jadi setiap habis yoga dari tempat yoga aku selalu praktek yoga dirumah dengan suami.
Yoga dengan kaos olahraga suami 😁 karena banyak kaos yang udah gak muat
Ini adalah yoga terakhirku sebelum aku melahirkan. Dan alhamdulillah di foto tersebut semuanya sudah melahirkan sekarang 🥰
Aku ingin sekali bisa melahirkan secara normal jadi semua saran yang diberikan bidan selalu aku lakukan. Memasuki usia kandungan 8 bulan aku mulai periksa dua minggu sekali ke dokter dan ke bidan. Aku memang periksa ke dua tempat yaitu dokter dan bidan. Aku ke dokter untuk mengetahui gimana kondisi calon anak ku didalam perut yang dapat diketahui dengan menggunakan Ultrasonografi atau USG dan aku ke bidan untuk bisa melahirkan secara normal karena di bidan tidak ada usg. Aku sebenarnya gapapa kalau ga setiap bulan melakukan usg tetapi suamiku yang kekeh menyuruhku untuk melakukannya.
"Jangan kamu gamau usg, usg itu penting sayang untuk mengetahui kondisi anak kita. Bagaimana posisinya, bagaimana kepalanya, jantungnya, ginjalnya, tangan dan kakinya, seluruh tubuhnya. Kita hanya bisa tahu lewat usg karena di bidan hanya di pegang perut saja tanpa kita tahu bagaimana anak kita di dalam perut" kata suamiku
Cinta banget deh dengan dia yang selalu perhatian dan menasehati dengan sabar dan logis ♥️
Aku memang dari awal tidak ingin melahirkan dengan dokter di rumah sakit karena biasanya atau kebanyakan dokter meminta untuk melahirkan secara caesar sedangkan kondisiku, semua organ dalam tubuhku semuanya normal. Aku juga rutin melakukan cek laboratorium untuk mengetahui kondisi badanku. Itulah kenapa aku memilih dua tempat periksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...