Seperti yang pernah aku ceritakan di cerita sebelumnya bahwa sebelum dia cuti selalu nanya mau liburan kemana, akhirnya diliburan lebaran tahun 2019 kemaren aku memilih wonosobo dieng sebagai tempat liburan. Dia setuju setuju aja asal sama aku wkwk karena dia juga udah janji sama aku dia bakal nurutin semua permintaanku sewaktu dia cuti ya itung-itung buat nebus semua waktu kita yang terpisah selama kurang lebih 11 bulan. Katanya aku mau kemana aja pasti dia setuju, Kita merencanakan semua supaya berjalan dengan lancar. Karena gak mungkin kita liburan ke dieng pergi pagi pulang malam jadi jauh-jauh hari aku sudah ijin kepada orang tua ku supaya dapat acc 😁 karena kalo aku pergi sama dia aja pasti gak boleh apalagi nginep kecuali sama keluarganya. Tapi tenang kita gak berdua aja kok nginepnya juga kita gak nginep di hotel atau kos atau lainnya, jangan berfikiran kita nakal ya.
Berhubung temen dia satu letting juga cuti namanya irfan dan juga kebetulan sekali rumahnya irfan itu di wonosobo jadi kita membuat rencana untuk liburan bareng. Irfan satu letting sama yama cuma beda kesatuan aja, yama di hukum irfan di bagian keuangan tapi mereka satu kodam. Mereka juga sering nongkrong dan pergi berdua kala di manokwari papua sana. Irfan punya pacar namanya wulan, dia orang purworejo tapi kuliah di solo ya deket sama rumahku. Sebelum rencana liburan ini kita berempat juga pernah nongkrong bareng disalah satu cafe deket rumah yama. Kita nongkrong disolo karena irfan jemput wulan, ya bertepatan wulan libur semesteran kebetulan juga waktu itu cuti mereka sama'an. Nih pertemuan kita berempat pertama kalinya pada bulan agustus tahun 2018 😊
Setelah double date kita waktu itu kita memutuskan kalo ambil cuti bareng aja jadi biar bisa main bareng juga. Nah cuti tahun 2019 mereka kebetulan bisa dapet bareng lagi, jadi rencanaku sama yama pengen liburan ke dieng aku omongin sama mereka supaya mereka juga ikut gabung. Akhirnya mereka setuju dan kami merencanakan liburannya. Kita menetapkan tanggal kapan mau liburannya, irfan bilang ke yama kalo mau jalan kesana (kerumah irfan) jangan malam mending jalan siang hari jadi sore hari bisa sampe disana karena disana masih banyak alas takutnya irfan kita kenapa-napa. Yama bilang ke irfan jam 4 berangkat dari solo padahal kita berangkat habis magrib wkwkwk karena habis ashar aku sama yama pergi buat beli makanan, beli kue buat orang tuanya irfan. Ya iyalah malu dong kesana gak bawa buah tangan sedangkan disana kita mau nginepkan, ada lah rasa perkewuh. Kita belanja gak kerasa udah jam setengah 5, lalu yama anter aku pulang lalu dia juga pulang dan segera siap-siap. Nanggung kan sebentar lagi magrib masak mau keluar jadi kita memutuskan berangkat setelah sholat magrib.
Karena irfan gak ngebolehin kita berangkat malam jadi kita bohongin irfan kalo jam 5 tadi sudah perjalanan kesana, aku sama yama berangkat dari solo habis magrib. Setelah sholat magrib yama datang kerumahku, dia masuk rumahku dan berpamitan kepada orang tuaku. Yama bantu aku bawa banyak barangku, aku bawa 3 tas dan 2 long coat yang akan aku pakai, yaiylah dipake masak mau dibuang 😅 ya karena kita pergi 2 hari 1 malam jadi aku bawa banyak baju, handuk, make up, dan lainnya lah ya seperti barang bawaan yang di bawa orang ketika liburan. Setelah semua barang sudah masuk mobil kita langsung berangkat, kita menuju wonosobo kerumah irfan. Yama memilih lewat kopeng salatiga daripada lewat jogja, aku sih ngikut aja wong ya cuma duduk dan tidur 🤣
Sesampainya di magelang kita berhenti sebentar untuk wedangan lalu lanjut jalan lagi. Kita jalan hanya mengandalkan google maps, Ternyata google maps tidak bersahabat dengan kita. Sesampainya di daerah wonosobo kita tersesat mengikuti arah google maps. Ditambah lagi irfan telfon-telfon terus khawatir dengan kita ditambah lagi sinyal hp tiba-tiba hilang di daerah itu. Aku panik, aku kebingungan dan terus terusan cerewet ke yama. Yama yang denger aku ngomel-ngomel dan pusing akhirnya dia bentak aku karena malah bikin dia tambah panik dan bingung. Aku diem aja karena tau aku salah 😭 kita tersesat hampir 5 kali di didesa kecil yang engga tau dimana, di alas yang engga tau itu dimana. Gelap sekali gak ada lampu gak ada orang. Nangis aku membayangkan hal-hal buruk terjadi. Akhirnya kita bisa keluar dari ketersesatan dan kembali ke jalan raya disitu baru sinyal muncul lagi. Akhirnya irfan telfon dan memberi tahu arahnya juga mengirim lokasinya lagi (ini sudah ngirim yang keberapa kali gatau deh banyak pokoknya)
Setelah melalui perjalanan yang sangat sangat panjang kita pun sampai di jalan menuju rumah irfan, Ah leganya. Kita memasuki jalan tersebut rupanya yang tidak aku sangka-sangka yang tidak terbayangkan olehku pun jalan itu ternyata menuju ke alas. Rumah irfan bisa ditemukan setelah kita melewati alas tersebut, takut sekali aku sumpah!! Mana kita dimobil cuma berdua takut di kursi belakang ada yang duduk 😭😭😭😭😭
Kita ikuti jalanan itu karena kata irfan jalannya memang cuma 1 itu saja. Tapi kita luuuuaaamaaaa banget ditengah alas tersebut, aku merasa udah melewati jembatan itu berkali kali tapi tidak sampe juga. Akhirnya aku frustasi dan aku mabuk karena pusing jalanan naik turun pikiran buruk.Aku udah gak tahan pengen muntah, tapi didalam mobil tidak ada plastik terpaksa aku meminta yama menghentikan mobilnya. Yama gak mau dia terus menancap gas tapi aku sudah tidak kuat aku bentak dia akhirnya dia menepikan mobilnya aku pun langsung keluar. Saat aku muntah entah kenapa badanku lemes buanget nget nget sampe aku gak kuat berdiri, aku langsung jatuh duduk direrumputan depan pintu mobil. Aku gak sanggup berdiri yama meneriaki aku tapi aku diem aja aku langsung ditarik dia dari belakang lalu aku mencoba berdiri dan duduk lemas langsung dia tutup pintu dengan suara kencang aku gak peduli lalu dia tancap gas kencang. Setelah jalan dia bilang kalo tadi kita berhenti di samping jembatan dan sungai yang ngalir deres makanya dia narik aku supaya cepat pergi, bodo ah aku gak mikir apapun saking aku takutnya dan aku pusing kenapa gak nyampe-nyampe. Aku dan yama selalu melihat air terun kecil dan kita selalu melewati itu terus kita cuma sedikit membicarakan kenapa terus-terusan melewati air terjun itu tapi dia meminta aku untuk diam yaudah aku diem aja wkwk tapi ni ya setelah dipikir-pikir dari tadi gak ada satu kendaraan pun yang lewat gatau apa karena udah malem atau emang ada sesuatu. Akhirnya kita menemukan cahaya terang yaitu dari lampu-lampu sebuah perdesaan.
Setelah melewati desa-desa yang juga panjang ada satu kendaraan motor lewat mereka memepet mobil kita dan teriak (dengan bapak yama dan ibu nisa?) wahhhh ternyata itu irfan sama wulan berboncengan mau jemput kita lalu kita mengikuti mereka menuju rumah irfan. Lega sekali aku karena udah keluar dari alas yang sangat mengerikan. Jam 11 malam kita sampe dirumahnya irfan disambut dengan hangat oleh orang tua irfan, aku turun dari mobil masuk kerumah irfan lalu keluar lagi ke mobil ambil oleh-oleh karena kelupaan. Kita masuk rumahnya lalu mengobrol bersama keluarga irfan kemudian setelah obrolan kami malam itu orang tua irfan nyuruh kita istirahat. Hayooo jangan mikir aku sekamar sama yama ya. Jelas engga lah, aku tidur sekamar sama wulan dan yama sama irfan. Wulan memang pacar irfan yang udah sering kerumah irfan ya karena rumah wulan purworejo jadi kalo ke wonosobo selalu nginep disini.
Udah menjadi kebiasaan semua umat wanita di dunia ini sebelum tidur selalu ngobrol terlebih dahulu, aku dan wulan ngobrol dulu curhat-curhatan baru jam 12an kita tidur. Diwonosobo sangat sangat dingin sampe aku mengigil dan bangun mengambil selimut, aku lihat wulan tidur pulas lalu aku mengambil hp dan terlihat jelas di layar hp ku jam menunjukkan pukul 1 dini hari. Perutku tiba-tiba keroncongan aku sangat lapar aku wa yama tapi sangat di sayangkan hanya centang 1. Mau keluar kamar tapi takut soalnya bukan rumahnya ya sudahlah aku kembali tidur aku berusaha merem-meremin mataku tapi gak bisa lalu aku main game di hp dan ketiduran sendiri 😁
Terima kasih sudah membaca
Sampai jumpa di cerita selanjutnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...