Awalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL.
Sampai akhir...
Cuti telah usai, saatnya kembali ke tugas. Dia mengambil jurusan hukum jadi dia pendidikan di Bandung (deketlah ya). Dia pergi lagi, kita LDR lagi. kira-kira dua bulan mungkin aku rada lupa berapa lama dia di bandung. Komunikasi kita lumayan lancar, kita sering videocall. Setelah selesai pendidikan dibandung tiba saatnya pengumuman penempatan/tempat dinas yang bisa dikatakan bertahun-tahun. Aku berharap dia dapat di pulau jawa aja supaya deket 😁 dia nyuruh aku doain supaya dapat di jawa. Tetapi takdir berkata lain, dia dapat tempat dinas di Kodam XVIII Kasuari, manokwari, papua barat.
Sempat kaget kok jauh banget di papua. Ngeluh pun gak rubah keadaan. Yang bisa dilakuin sekarang hanyalah memotivasi dia dan support dia. Sebelum berangkat ke manokwari dia dapat cuti lagi lupa berapa harinya. Bantu dia nyari barang-barang, ngelipat baju-baju dimasukkan ke koper, menangis hati ini (ku juga bersimpati hancurnya harapanku pergilah sayang wkwkwk sorry nyanyi dikit).
Waktu berjalan sangat cepat, cuti pun telah usai. Seharian nangis terus dari pagi sampe sore, dia menguatkan aku, memberi semangat dan juga wejangan-wejangan aku pun juga melakukan hal itu ke dia. Saatnya dia berangkat ke manokwari, Aku antar dia kebandara. Karena barang bawaanya buanyak sekali, nih aku kasih ya fotonya 😅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi diputuskan naik taksi. Didalam taksi bapak sopirnya tanya "suaminya dinas dimana neng?" Aku jawab "belum suami pak, dinasnya di papua" Kaget dong ditanya gitu untuk pertama kalinya :( Saat dia akan masuk runtuh hatiku, sungai bengawan solo pindah di pipiku. Dia pegang tanganku sebagai tanda penguat. Kita sempat berfoto sebelum dia masuk tapi gak jelas fotonya 😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum masuk aku dipeluk, lalu dia mulai memasuki pintu keberangkatan. Aku lemas aku duduk dan menangis sendu. Beberapa menit kemudian setelah yakin kekuatanku balik aku pulang keluar dari bandara. Sampai rumah keinget dia lagi sedih lagi. Dia selalu ngabari waktu lagi transit, jadi aku gak terlalu khawatir. Jam 6 pagi dia udah sampe di manokwari, dia ngabari aku dan tanya; 👦🏻 : "disana jam berapa sayang?" 👱🏻♀️ : "jam 6 suam, disana emang jam berapa?" 👦🏻 : "jam 8, kita beda 2 jam sayang" Sumpah kaget aku, udah jauh banget beda 2 jam lagi. Kadang lupa kalo disana udah malem disini masih sore gak enak sih dia sering tidur duluan tapi mau bagaimana lagi bisa komunikasi udah alhamdulillah.
