Setelah sholat jum'at ditunaikan ada acara jualan dawet atau kalau orang jawa bilang dodol dawet. Dalam pernikahan orang jawa pasti selalu ada tradisi dodol dawet. Dodol dawet dalam pernikahan orang jawa memiliki makna harapan dan doa agar pernikahan yang akan berlangsung esok hari didatangi banyak tamu, seperti dawet yang terjual laris manis. Adol dawet bagi mempelai wanita melambangkan wujud cinta orang tua pada anaknya. Orang tua tanpa perlu mengatakannya, menunjukkan bagaimana seharusnya hubungan rumah tangga berjalan, dengan segala hal yang sudah disiapkan, dan direncanakan.
Sebelum orang tuaku datang membawa atau menjual dawet, keluargaku membagikan uang koin seribu kepada banyak orang yang bertujuan untuk membeli dawet. Seharusnya bukan uang koin tapi menggunakan genteng tanah liat sebagai uangnya tetapi karena dirumahku tidak ada genteng jadi diganti dengan uang koin. Setelah pembagian uang koin selesai, orang tuaku keluar dari belakang rumah membawa dawet. Ibuku membawa jualannya dan bapak ku memayungi ibuku menggunakan payung.
Dalam prosesi adol dawet, ibu mempelai bertugas menyiapkan dawet sekaligus melayani pembeli, sedangkan bapak bertugas memayungi ibu dan melayani pembayaran. Kerjasama ini menunjukkan bahwa dalam hubungan rumah tangga, baik istri maupun suami harus saling membantu, apalagi dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh lika-liku. dimaknai juga sebagai pembagian peran pria-wanita dalam keluarga. Ibu berperan sebagai pemberi kasih sayang, pendidik, dan juga pembimbing yang baik pada anak. Bapak sebagai pelindung keluarga, dan pencari nafkah.
Berlangsungnya prosesi penjualan dawet sangat seru, karena orang-orang pada berebut untuk membeli dan ingin cepat-cepat dapat. Suara dari banyak orang membuat acara semakin meriah dan membuat senyum. Orang-orang yang ada dalam acara dodol dawet hanya keluargaku dan tetangga sekitar saja.
Nah, manisnya dawet sebagai wujud doa-doa untuk rumah tangga pasangan manten kelak. Campuran dawet dengan juruh (air gula merah) yang menghasilkan rasa manis, jadi perwujudan doa agar dalam mengarungi kehidupan pernikahan diberi segala macam hal yang manis atau yang baik-baik. Sehingga, pernikahan terus berjalan langgeng sampai maut memisahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...