Hari jum'at malam dirumahku ada acara midodareni. Midodareni merupakan rangkaian upacara adat Jawa sebelum melaksanakan pernikahan. Tak jarang pula banyak orang menyebutnya sebagai malam 'pangarip-arip' atau malam terakhir masa lajang bagi kedua mempelai. Dalam acara midodareni dihadiri oleh tetangga sekitar dan perangkat desa tak lupa pula dia datang kerumahku.
Rangkaian acara dalam midodareni yaitu pertama, jonggolan. Jonggolan adalah calon mempelai laki-laki datang ke rumah calon mempelai perempuan untuk bertemu orangtuanya. Kedatangannya tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka. Kedua yaitu tantingan dimana calon mempelai perempuan ditanyakan kembali apakah sudah mantap menerima pinangan kekasihnya tersebut. Pada malam midodareni, calon mempelai perempuan sudah mulai menjalani masa pingitan sehingga nggak diizinkan keluar kamar selama waktu yang ditentukan. Karena itulah, kedua orang tua akan mendatangi calon pengantin perempuan di dalam kamar dan menanyakan kemantapan hatinya untuk berumah tangga. Setelah itu, pengantin perempuan akan menyatakan ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada orang tua.
Ketiga yaitu Catur Wedha adalah wejangan atau nasehat yang disampaikan oleh ayah dari calon pengantin perempuan kepada calon pengantin laki-laki. Catur Wedha berisi 4 pedoman hidup yang diharapkan bisa menjadi bekal untuk kedua calon pengantin dalam mengarungi hidup berumah tangga. Wejangan yang diberikan ini bermakna bahwa dalam menjalani pernikahan selalu ada aturan yang perlu diikuti demi menjaga keharmonisan rumah tangga ke depannya. Terakhir yaitu wilujeng majemukan, yakni silaturahmi antara keluarga calon pengantin laki-laki dan perempuan untuk merelakan anak mereka membangun rumah tangga.
Selesai prosesi midodareni, hidangan untuk para tamu undangan dikeluarkan. Usai makan bersama acara berakhir dan tamu undangan pulang kerumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...