Kami berjuang masing-masing, dia berjuang menjalankan tugasnya disana aku berjuang menyelesaikan kuliahku disini tetapi masih bisa berkomunikasi dengan sangat baik bahkan hampir setiap malam hari kita selalu videocall. Perbedaan waktu 2jam memang menjadi masalah kecil dalam hubungan kita bagaimana tidak baru videocall 1jam saja disana sudah malam dan dia harus istirahat, memohon untuk videocall lebih lama tapi dia sudah capek dan ngantuk gak tega rasanya harus memaksa dia bertahan lebih lama.
Dikarenakan kita setiap malam selalu videocall (selain dia piket tapi terkadang pada saat dia piket dia juga videocall walaupun hanya sekedar pamit akan tidur) rasanya aneh kalo malem dia engga videocall jadi setiap malam aku selalu nunggu telfon darinya. Pernah suatu ketika dia capek dan ketiduran dia tidak bilang apapun ke aku otomatis dong aku khawatir setelah kejadian itu dia minta maaf dan berjanji untuk selalu berkabar. Aku ingetin dia dengan bilang "secapek atau sesibuk apapun kamu kabarin aku, bilang apapun yang akan kamu lakukan supaya aku tau dan aku tidak berharap, khawatir juga nunggu kamu"
karena pada dasarnya menunggu itu melelahkan apalagi saat kita juga merasakan lelah maka akan menjadi pemicu terjadinya perang dunia perpacaran 😅 dari situ dia minta maaf dan dia selalu ngasih kabar ke aku.Berhubung kita setiap malam selalu videocall jadi kita selalu berbagi cerita tentang kejadian atau pengalaman apa saja yang kita alami pada hari ini, tidak ada yang kita sembunyikan kita cerita apa adanya sesuai kenyataan. Aku percaya apapun yang dia katakan dia pun juga percaya apa yang aku katakan walaupun kecurigaan pasti ada tapi kita hilangkan. Bukan kah harusnya begitu? Hubungan jarak jauh apabila tidak ada kepercayaan sudah bubar ambyar dari dulu tapi kita sangat baik bertahan hampir 6 tahun.
Salah satu sahabatku pernah bertanya dan sekaligus ngingetin aku, begini ucapannya "kamu kok bisa langsung percaya dengan apapun yang dia katakan? Padahal kamu gatau kamu dibohongi atau engga, kalian jauh bisa aja dia bohong. Sekarang dia udah gak kayak dulu sekarang dia mapan punya sesuatu yang bisa dibanggakan!"
Aku langsung jawab tanpa pikir panjang "Gimana ya aku itu gak bisa nyembunyiin sesuatu dari dia. Jadi apapun aku terbuka. Aku gamau ada kebohongan dan lainnya. Walaupun aku gatau dia jujur atau bohong sama aku yang penting aku berusaha keras melakukan yang terbaik buat hubunganku. Dampak atau efeknya biarkan berjalan ngalir aja. Ya walaupun aku gatau dia baik engga tapi ya percaya aja. Aku percaya kalo aku berbuat baik pasti alur atau pasangan mengikuti baik karna jodoh itu cerminan bukan? Aku ingin jodohku seperti aku karena aku tau bagaimana baik dan buruknya diriku."
Temen ku langsung speechless gak bisa jawab. Ini buktinya chattan kita (chat ini sudah lama sekali tapi masih aku simpen)Walaupun aku gak munafik kalo aku juga ada rasa curiga tapi mau bagaimana lagi bisa stress aku kalo curigaan dan gak percaya terus. Oiya pembaca wattpad ku terserah kalian mau nilai aku sok baik atau apa yang penting aku berusaha melakukan yang terbaik yang aku bisa dan itu jujur aku gak ngebuat-buat sama sekali 😊
Terima kasih sudah membaca
Sampai jumpa dicerita selanjutnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...