Dari situ aku sadar kalo dia deketin aku, tapi aku gak suka sama dia. Aku hanya anggap dia temen aja. Karena aku suka sama cowok lain (cuma suka belum pacaran). Hari itu hari kamis, bel masuk kelas sudah berbunyi. Aku kelas 12 kelas ku dilantai 2, saat denger bel aku gak masuk kelas malah turun ke kelas sahabatku, setelah selesai bicara dengan sahabatku aku balik ke atas. Ditengah perjalanan aku lihat dia sedang dikantor wakil kepala sekolah, karena aku tahu dia akan ke sukoharjo mengikuti seminar. Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba aku melambaikan tangan ke dia sambil senyum dan bilang "hati-hati ya" , dari ekspresinya dia kaget dan juga seneng dia hanya mengangguk dan senyum ke aku lalu aku lari naik tangga ke kelasku. Sampai dikelas aku duduk dan berfikir 'kenapa aku tadi bilang hati-hati ke dia? Kenapa aku melambaikan tangan ke dia?' Malu banget rasanya saat itu. Apa mungkin karena setiap malam chatting lama-lama aku salting juga ke dia. Ya bisa dikatakan baper gitu lah.
Akhirnya sekolah berakhir siswa lainnya sudah pada pulang. Aku turun menuju kelas sahabatku, Tetap aku dan sahabtku mau main ke ruang osis dulu. Aku jalan duluan keruang osis dan ketemu salah satu cowok kita ngobrol dan tertawa bersama. Aku sadar sahabatku masih dibelakangku aku nenggok dan aku melihat sahabatku lagi ngobrol sama dia dan mereka berdua menatap aku sama si cowok ini. Kemudian aku jalan berdua sama sahabatku, dia ngajak makan aku setuju. Kita makan mie ramen andalan kita di deket kampus UMS. Saat makan tiba-tiba dia bilang;
(👩🏻: dia, 👱🏻♀️: aku)
👩🏻 : "kalo kamu ditembak dia gimana?"
👱🏻♀️ : "kenapa nanya gitu?"
👩🏻 : "pengen tau aja kamu terima apa engga"
👱🏻♀️: "tadi kamu sama dia ngobrol pasti "merencanakan sesuatu ya kan? Perasaanku gak enak, aku deg-degan. Apa bener dia mau nembak aku?
👩🏻 : (dia hanya senyum)Selesai makan kita kembali kesekolah (kita mau lihat paskibraka yang laithan PBB) baru sebentar lihat latihannya aku dipanggil sama sahabatku dia ngajak keruang osis. Aku nurut aja. Diperjalanan menuju ruang osis tiba- tiba aku tanya ke sahabatku;
👱🏻♀️ : "aku jawab gimana ya nanti kalo dia nembak?" (Tiba-tiba aku nanya gitu pdahal gatau dia mau nembak atau engga)
👩🏻 : "ya perasaanmu gimana, kalo suka yaudah terima"
👱🏻♀️ : "gatau aku bingung sama perasaanku"Belum sampai diruang osis dia ngajak aku masuk di kelas ipa sebelah ruang osis. Aku kaget dong disitu ada dia. Hatiku langsung dag dig dug. Sahabatku keluar dan menutup pintu membiarkan kita berdua didalam kelas. Disitu aku lihat dia, aku nanya ke dia;
👱🏻♀️ : "ngapain disini?"
👦🏻 : (dia diem dan bingung)
——hening——
👦🏻 : "mbak, kamu mau gak jadi pacarku?" Sambil mengulurkan tangannya yang menggenggam setangkai bunga mawar merah
👱🏻♀️ : (shock, aku diem sebentar) lalu aku jawab, "aku lagi gak mau pacaran"
👦🏻 : "tatap aku, sekali lagi tak tanya mau gak jadi pacarku?"
👱🏻♀️ : (aku diem, tanganku gemetar)
👦🏻: "kalo kamu terima aku ambil bunga ini, kalo kamu tolak aku ambil bunga ini dan buang ke mukaku"
👱🏻♀️ : (hati dan pikiranku berkata gak mungkin dong aku buang ke mukanya tega sekali aku) aku jawab, "aku gamau pacaran aku gamau sakit hati lagi nangis lagi"
👦🏻: "aku gak akan nyakitin kamu"
👱🏻♀️ : (aku gatau dia siapa, gimana orangnya tapi kenapa aku yakin dia baik. Aku percaya dia cowok gemati)
Akhirnya aku ambil bunga itu lalu nangis dan dia meluk aku. Aku kaget sih kita masih sekolah tapi dia beraninya meluk aku tapi entah kenapa aku juga engga berontak :( beberapa detik dipelukannya aku langsung melepas dan masih nangis, dia berusaha menghiburkan dan membuatku senyum. Kita resmi pacaran tanggal 18 September 2014 jam 3 sore 😊.Setelah itu kita keluar kelas dan diluar sudah ada sahabatku dan teman lelakinya. Kita berpisah aku masuk keruang osis dia masih duduk didepan kelas itu.
Aku menyimpan semua foto bahkan chat kita aku screenshoot dan aku print. Semua aku tempel di buku diary kecil untuk kenangan kelak.
Satu tahun berlalu mawarnya jadi kering, aku tetap simpan mawar itu sampe sekarang (ini tahun 2020)Terima kasih sudah membaca 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...