Hari jum'at adalah penerimaan tamu hari pertama seperti yang aku ceritakan di cerita sebelumnya. Aku bersiap memakai kebaya warna gold dan sandal selop saja karena males kalau pakai hils 😅 aku merias diriku sendiri lalu keluar rumah. Acara dimulai pukul 9 pagi, sebelum tamu undangan datang semua keluarga, sahabat dan among tamu sudah siap didepan rumah untuk menyambut tamu undangan.
Aku berdiri tepat dibelakang gerbang pintu rumah dan didepan gerbang para among tamu berdiri, disebelah utara para among tamu ada meja disitu ada adikku yang bertugas menjaga meja dimana meja tersebut berisi nasi kotak. Jadi nanti alurnya tamu datang cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer lalu langsung bertatapan dengan among tamu, keluargaku dan aku lalu menuju meja dan pulang.
Pukul 9 lebih Tamu sudah berdatangan tetapi kita tidak bersalaman, kita semua juga menggunakan masker dan melalui cek suhu baru masuk ke halaman rumah. Pukul 10 lebih ada satu tentara dan satu polisi datang kerumah, acara disuruh membubarkan dan tenda disuruh nyopot karena ada yang melaporkan bahwa acara besar-basaran dan banyak tamu undangan berkerumun.
"Astagaaa mana ada acara besar-besaran, nikah sekali seumur hidup aja acara begini kok dibilang besar-basaran" kata hatiku
"Siapa lagi sih yang lapor dengan laporan palsu seperti ini, heran banget" sambungku
Padahal tenda dirumahku cuma 2 dan itu gak dipakai cuma buat nutupin biar gak panas aja. Tendanya juga berada di jalanan bukan dihalaman rumahku, seharusnya kelihatan dong dari kejauhan kalau gak ada kerumunan orang dan nikahan biasa aja gak besar!
Setelah memberi nasehat akhirnya polisi dan tentara tersebut pergi, begitu mereka pergi biasalah ya semua orang pada ngomongin siapa dalang yang melaporkan laporan itu dan pasti orang yang sama.
"Sabar ya nduk, iki cobaan seng penting acara berjalan lancar"
kata banyak orang dan keluargaku. Aku hanya mengangguk saja.Acara tetap berjalan seperti tadi. Sampai akhirnya jam 11 tamu sudah tidak ada yang berdatangan dan para among tamu pulang yaa memang karena hari jumat, para lelaki menunaikan sholat jum'at. Acara di lanjutkan ba'da ashar dan penerimaan tamu sama seperti siang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara Kebanggaanku
Non-FictionAwalnya tidak berfikir untuk mempunyai pacar tentara, tetapi dari dulu sudah didoktrin Bapakku untuk mempunyai suami tentara karena pasti mapan. Jadi lama kelamaan suka juga dengan yang namanya tentara, entah itu tentara AD,AU atau AL. Sampai akhir...