Wedding preparation 1

181 8 0
                                    

Sudah sewajarnya apabila akan melangsungkan suatu acara diperlukan persiapan terlebih dahulu. Sama halnya dengan persiapan pernikahanku dengannya. Berhubung dia tidak di solo jadi dia tidak bisa mendampingi aku menyiapkan segala macam yang harus disiapkan untuk pernikahan. Sebagai gantinya kakak tertua dia yang mendampingi aku membeli perlengkapan pernikahan. Dia memberikan uang dan menyerahkan semua ke kakaknya.

Yang harus dibeli pertama adalah seserahan. Seserahan adalah barang-barang yang harus di bawa sebagai simbol kesanggupan laki-laki untuk mencukupi kehidupan perempuan yang akan dipinangnya dan doa untuk kesejahteraan kedua calon mempelai di kehidupan mendatang. Seserahan yang aku beli dengan kakaknya yaitu semua perlengkapan make up ku mulai dari foundation, bedak, lipstik, pensil alis, maskara, eyeliner, blush on dan eye shadow. Lalu perlengkapan mandi seperti sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi dan handuk. Perlengkapan dalaman wanita, kotak untuk seserahan. Aku lupa apa aja seserahan yang aku beli haha karena sebagian besar seserahan yang ngurusin ibu dan kakaknya.

Yang paling aku urusin adalah mahar. Untuk mahar aku ga minta yang wao dan berlebihan. Aku hanya minta seperangkat alat sholat meliputi mukena, sejadah, al-qur'an dan tasbih. Yang kedua yaitu perhiasan emas sebesar 15 gram meliputi cincin, gelang dan kalung. Cincin hanya yang aku gunakan, yang dia gunakan TIDAK dihitung. Dan yang terakhir adalah uang tunai sebesar 1.891.400 rupiah, hayoo ada yang penasaran kenapa uang tunai nya ganjil begitu? Iyaa betul sekali seperti yang kalian pikirkan itu pasti sesuai tanggal istimewa.
Iya teman-teman, jadi uang tunai tersebut sesuai dengan tanggal pertama kali kita jadian waktu SMA dulu yaitu tanggal 18 september 2014 (18-09-14).

Waktu nyari cincin kawin penuh dengan drama 😅 karena cincin kawin nyarinya nunggu dia pulang dulu. Dia pulang H-6 sebelum pernikahan Sedangkan aku masih berkerja hari terakhir sebelum resign. Karena aku hari terakhir masuk kerja jadi ada acara perpisahan dengan para guru dan karyawan. Hari itu hari senin, karena masih daring jadi biasa guru pulang jam 10 pagi. Sampai jam 11 aku belum pulang juga karena masih ada kegiatan rapat. Dia terus-terusan menelfon aku karena message dia gak aku respon. Dia ngajak beli cincin karena sudah H-5 pernikahan dan aku belum juga pulang padahal hari senin itu harus sudah selesai urusan cincin. Saat berada dikantor aku memandang jendela, ada satu mobil masuk dari gerbang.

"Mobilnya ga asing" kataku dalam hati

Lalu aku kembali fokus ke pembahasan rapat. Tidak disangka dia mengetuk pintu di kantor, mata ku langsung membelalak lebar melihat dia, lalu mengalihkan pandangan ke mobil yang terparkir dihalaman sekolah.

"Pantes mobilnya gak asing" kataku dalam hati

Kaget banget dia datang kesekolahku lalu aku ijin keluar menemui dia.

"Kamu kenapa gak bales pesanku dan gak angkat telfonku? Kamu tau ini udah hari apa sebelum kita nikah? Kita belum nyari cincin. Kamu janji pulang jam berapa? Ini udah jam berapa kok belum pulang? Kita harus ke KUA dulu ngambil surat ijin pernikahan sebelum istirahat makan siang" Dia terus ngomong tanpa henti

"Belum selesai kegiatannya" jawabku

"Kamu kan bisa ijin pulang duluan karena ada keperluan, pasti di bolehin" sambungnya

"Kurang acara pamitan aja aku terus pulang, sabar dulu yaa. Kamu tunggu aku dirumah" jawabku

"Aku udah dirumahmu dari jam 9 tapi kamu ga datang-datang, ini udah mepet lo sayang. Kita harus nyari cincin sebelum tutup" responnya

"Iyaa aku ijin yaa, kamu pulang duluan sebentar lagi aku nyusul" tanggapanku

"GAK!!! Aku tungguin disini" jawabnya ketus

"Yaudah sebentar yaa, aku masuk dulu kamu disini" responku

Akhirnya aku masuk dan ditanyain Kepala Sekolahku kenapa kok dijemput padahal bawa kendaraan sendiri. Aku menjawab jika harus ke KUA dan mencari cincin kawin. Kepala sekolah dan guru lainnya memahami karena dia juga baru pulang dinas jadi waktu untuk mengurus pernikahan sangat sedikit.
Aku diperbolehkan pulang duluan, kemudian aku mulai berpamitan, memohon maaf apabila selama bekerja disekolah angkasa selama 2 tahun banyak melakukan kesalahan, berterima kasih sudah selalu dibimbing dalam mengajar dan meminta doa restu untuk pernikahan kami berdua.

Keluar dari ruangan aku nangis, sedih banget rasanya berpisah dengan rekan-rekan dan murid-murid yang sudah sangat nyaman berada dilingkungan tersebut. Aku mengendarai motor sambil nangis 😁 dia mengemudi dibelakangku. Kita langsung menuju ke KUA dulu sebelum benar-benar jam istirahat tepat. Keluar dari KUA langsung pintu KUA ditutup karena istirahat. Alhamdulillah selalu dipermudah dalam mengurus segala hal.

Lepas dari KUA langsung menuju rumahku, aku ganti baju langsung pergi dengan dia. Di dalam mobil aku hanya diam hingga dia mulai mengawali percakapan kita

" Aku minta maaf tadi disekolah ngomong sama kamu nada tinggi, aku gelisah karena waktu kita sangat mepet" ucapnya

"Iya suam, aku ngerti" jawabku

"Kita makan siang dulu ya, kamu pengen makan apa?" Tanyanya

"Apa aja yang jalannya searah" responku

"Bilang mau makan apa jangan apa aja" tanggapannya

"Bakso aja kalau gitu" jawabku

Fyi teman-teman, makanan favoriteku adalah bakso 😁

"Selesai makan kita sholat dulu baru nyari cincin ya" katanya

"Iya" jawabku

Tentara KebanggaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang