19 | RESEPSI PERNIKAHAN I

6.5K 759 42
                                    

Biasanya jika seorang Janitra membuat sebuah pesta, baik itu pesta biasa pastinya tak jauh dari kesan yang mewah. Apalagi jika pesta pernikahan. Contohnya, Ganesh yang sudah dua kali menikah, acaranya selalu meriah dihadiri ribuan tamu undangan, diadakan di tempat yang berkelas.

Namun, kali ini berbeda. Sauki Janitra, anak tunggal dari Badhrika Janitra juga Sunny Chaniago mengadakan acara pernikahan yang jauh dari kata mewah. Sangat sederhana.

Mengadakan prosesi ijab qabul di Masjid Istiqlal. Kemudian seminggu kemudian mengadakan acara resepsi di Janitra's Island. Sebuah pulau yang telah dibeli oleh Bayanaka beberapa tahun yang lalu. Biasanya pulau tersebut menjadi tempat untuk liburan bersama para anggota keluarga Janitra.

Resort yang ada di pulau tersebut sangat mewah dengan menawarkan keindahan sekitar yang masih ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan yang dibiarkan berkembang biak, serta pemandangan laut yang memanjakan mata.

Tidak banyak yang diundang, hanya kerabat serta teman-teman juga acaranya yang tak terlalu formal.

Salah satunya yang hadir adalah Citra. Padahal awalnya enggan hadir, tapi karena Sauki yang datang sendiri mengundangnya membuatnya mau tak mau hadir di tengah-tengah keramaian tersebut.

"Lihat deh. Bisa dilihatkan perbedaannya, mana yang kaya dan mana yang miskin." Citra melirik Tante Dita yang sibuk mengamati perbedaan antara keluarga dari pihak Janitra dengan keluarga dari istrinya Sauki.

"Mom ngomongnya gak usah kenceng-kenceng, nanti kedengaran mereka lho," tegur Hansa yang juga berada di dekat mereka.

Tante Dita hanya mendelik malas kemudian menegak champagne. "Kamu itu gak asik, Sa," ujar Tante Dita usai menaruh gelas tingginya.

"Daripada Mommy nimbrung di sini, mending Mommy gabung sama Tante Arum," sahut Ganesh seraya mengendikkan dagu ke arah Tante Arum yang duduk sendirian dan menikmati makannya.

Tante Dita semakin merengut kesal, dua putranya sangat menyebalkan.

"Gak. Makasih. Dia bukan level Mommy." Kemudian Tante Dita berdiri dan bergabung dengan keluarga Janitra lainnya yang menurutnya selevel dengannya.

Citra hanya menggeleng pelan melihat tingkah tantenya itu. Untung saja dua anaknya tak seperti Tante Dita. Tapi, istrinya Hansa mulai seperti mertuanya itu. Kalau saja ada wanita itu di sini, sudah pasti Tante Dita akan punya teman bergosip, atau lebih tepatnya teman yang sibuk meremehkan orang lain karena tak selevel dengan mereka.

"Heran sama Mommy, yang selevel sama dia kayak apa sih?" Ganesh tertawa melihat sikap ibunya, diikuti Hansa dan Citra.

"Hati-hati Mas. Kalau cari istri harus yang selevel sama Tante Dita."

Ganesh hanya mengibaskan tangannya memilih tidak menanggapi. Sementara itu Hansa tergelak. "Kamu tau gak sih, Mommy mulai gencar nyariin Ganesh istri lagi."

Citra tertawa mengejekn Ganesh yang ekspresinya makin keruh. Dua mantan istri Ganesh, tentunya tidak seperti istri Sauki yang berasal dari keluarga sederhana. Begitupun dengan istri Hansa. Tante Dita benar-benar mencari yang selevel dengan mereka.

"Mommy!"

"Hai Sayang!" Citra berdiri menyambut Alaia. Hal yang membuatnya mengernyit karena Alaia yang mendekat ke arahnya tidak sendirian. Gadis kecil itu bersama Rafan yang tadinya pamit ke toilet.

Memang, Rafan menemaninya hadir dalam acara tersebut. Karena Citra tak ingin nantinya Mami malah membuka ajang perjodohan jika melihatnya datang sendirian.

"Papi sama Mami mana?" Citra membawa Alaia untuk duduk di sisi kirinya sementara Rafan duduk di sisi kanannya.

"Sama Uncle Uki. Mommy cantik banget," puji Alaia melihat gaun Citra yang begitu indah. Meski potongan gaunnya sangat simple, tapi bling-bling yang membuatnya terlihat elegan.

I HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang