30 | NGAMBEK

5.4K 768 43
                                    

"Faras, kok udah pulang? Mahika mana?" Langkah Faras berhenti. Ia pun menghampiri Mama lalu duduk di sofa tunggal.

"Aku ada urusan mendadak. Terus Mahika sudah kuantar pulang ke rumah Mamanya. Papa mana, Ma?"

"Urusan apa?" Mama berhenti membaca majalah, memusatkan tatapannya pada Faras. "Waktu di Bali kamu nginep di mana?" tanya Mama karena Faras hanya diam.

"Papa ada di ruang kerjanya, kan?" Faras berdiri, menghindari pertanyaan Mama.

"Faras!" seru Mama yang tidak diacuhkan Faras tetap melangkah menuju ruang kerja Papa. Hingga tiba di sana, ia mengetuknya hingga suara Papa terdengar membuatnya membuka pintu tersebut.

Keduanya melempar tatapan lurus. Faras masuk dan tidak lupa menutup pintu.

"Kenapa pulang cepat?" Mengetahui jika cucunya ingin berlibur di Bali dan mengajak papanya membuat Bahuwirya heran karena Faras pulang secepat ini.

"Papa kan yang lakuin itu?" pertanyaan Faras sarat akan penuduhan. Bahuwirya semakin menatap datar putra sulungnya itu.

"Lakuin apa?" Bahuwirya menutup dokumen yang dibacanya tadi.

"Bakar gedung kantor Citra," ujar Faras penuh penekanan.

"Kamu kenapa nuduh Papa?" Bahuwirya berujar tenang.

"Karena dia juga tau apa yang seharusnya orang gak tau." Faras menyeringai. Rahasia Papa yang selama ini Papa sembunyikan.

Sejak Faras dikeluarkan dari Janitra, Faras pun berpisah dari Dairah setelah Dairah melahirkan. Hidup Faras luntang-lantung, meski Mama masih memberikan uang untuknya. Saat memiliki harapan jika ia bisa kembali bersama Citra, membuatnya menemui wanita itu. Tapi, ia hanya membohongi dirinya sendiri karena sudah tau jika Citra tak akan pernah ingin kembali bersamanya, bahkan untuk melihat wajahnya. Faras membangun harapannya sendiri agar ia tetap waras.

Keputusan Faras pun bulat. Tinggal di luar negeri. Tepatnya di negeri Paman Sam. Om dari pihak Mama memiliki perusahaan di sana dan ia bekerja. Meski keluar dari Janitra, tapi masih ada Mama yang menyokongnya, apalagi keluarga Mama termasuk dalam kalangan berada.

Tinggal di sana selama beberapa tahun, menghabiskan waktunya untuk bekerja, ke club untuk mencari hiburan bahkan ke tempat kasino. Kalau saja bukan karena Mahika, mungkin Faras tak akan kembali lagi ke Indonesia.

Mahika yang memintanya untuk pulang agar mereka memiliki banyak waktu untuk bersama. Apalagi Mama pun mendukung keinginan Mahika.

Saat itu Faras memberi alasan pada Mama agar Mama tak memaksanya pulang. "Pasti Papa gak setuju, Ma."

"Biar Mama yang ngomong sama Papamu. Mama beliin kamu rumah dan kamu bisa kerja di tempatnya Ommu. Urus kepindahanmu cepat. Mama akan bicara dengan Om Haris biar dia gak persulit kepindahanmu ke sini."

Akhirnya Faras pulang dan kembali dipertemukan dengan Citra di acara resepsi pernikahan Sauki.

Awalnya Faras menahan diri agar tak menampakkan diri pada Citra, tapi ia tak bisa. Membuatnya menghampiri wanita itu hingga ia kembali menggantungkan harapan. Mencoba berharap sekali lagi.

Membuatnya mengambil keputusan ingin kembali bergabung di Janitra Group.

Tentu saja Papa tidak mengacuhkan permintaannya.

Namun, satu ancaman yang ia keluarkan membuatnya bisa sedikit mengendalikan Papa. Meski tau sulit karena tentunya saudara Papa yang lainnya tak setuju, apalagi Om Biantara.

Kembali ke waktu saat ini, ancaman Faras tersebut membuat Papa mengira jika Citra yang memberitahu rahasia Papa yang selama ini Papa sembunyikan dengan baik membuat Faras kala itu mengernyit tidak percaya jika Citra juga mengetahuinya.

I HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang