C 2

4.2K 451 94
                                    

(typo sorry 🙏❤️)

(◕ᴗ◕✿)

"Kau baru pulang?" Seorang wanita menyambut wang yibo.

Wang yibo mengangguk "eem,, kemarilah" wang yibo merentangkan tangannya.

Wanita cantik itu segera memeluk suaminya yang baru saja datang. "Maafkan aku, kau pasti sangat kesal dengan ocehan mama kemarin sore"

Wang yibo tersenyum , "tidak apa-apa, mamaku memang sangat cerewet, kau juga jangan memasukkannya dalam hati jingyi"

Ju jingyi adalah istri dari wang yibo, mereka telah menikah tahun lalu, tapi jingyi memiliki kekurangan rahimnya cacat tidak memiliki indung telur, sehingga tidak dapat di buahi.

Sedangkan kedua orang tua wang yibo memaksa wang yibo segera memiliki putra untuk mewarisi harta mereka nanti.

Tentu saja kelemahan istrinya hanya wang yibo dan jingyi saja yang tau, wang yibo bahkan tak berani mengatakan kepada kedua orang tuanya prihal kekurangan istrinya.

Jingyi adalah sosok wanita yang baik, mereka telah menjalin hubungan selama 1 tahun sebelum menikah, orang tua wang yibo menyukai sikap jingyi yang sopan dan ramah. Dan akhirnya menutut mereka segera menikah agar mereka bisa mendapat cucu.

Inilah kesalahan wang yibo, dari awal dia tidak menyuarakan kekurangan istrinya, hingga berakhirlah merka sekarang di tekan agar segera memiliki momongan.

"Sayang, kau tidur dimana semalam? Apa di rumah haikuan ge lagi?" Jingyi meletakkan kopi di hadapan wang yibo.

Wang yibo gelagapan, tangannya sedikit bergetar saat istrinya menanyakan malamnya tadi.

"Ah, itu.. emm... Tidak, aku menyewa hotel. Aku tidak ingin membuat kuan ge bertanya-tanya. Jadi aku tidur di hotel saja" wang yibo cukup yakin, pasti jingyi telah menelpon kakak sepupunya wang haikuan semalam, dan menanyakan keberadaannya. Jika wang yibo menjawab di rumah haikuan, makan akan ketahuan jika dia berbohong.

Jingyi mengangguk, "baiklah, apa hari ini kau tetap ke kantor?"

Wang yibo mengangguk, "eemm, ada beberapa investor yang harus aku temui"

Jingyi mengerti, dia segera menyiapkan pakaian suaminya.

Sedangkan wang yibo masih menenangkan jantungnya. Dan menghela nafasnya.

"Huh, hampir saja"

......

Xiao zhan menyelesaikan beberapa karangan bunga hari ini.

"Waah, zhan zhan, kau yang terbaik" jili memberikan dua jempol tangannya

Zhan tersenyum, "terima kasih"

"Eem,, aku yang harusnya berterima kasih, kau selalu merangkaikan bunga yang bagus dan cantik. Orderan ku sampai membludak setiap hari, astaga, aku harus siap-siap mencari seorang pegawai lagi" jili mengusap dagunya.

Zhan hanya menggeleng kecil, tapi memang benar juga, orderannya bulan ini meningkat dua kali lipat.

Dua jam kemudian, "zhan bisakah kau mengantar bunga ini ke cafe blue ice? Tangan ku, terluka. Aku tidak bisa menyetir" acheng adalah rekan zhan, dia bagian mengantar bunga.

"Astaga, bagaimana bisa terluka?" Zhan khawatir

"Tidak sengaja terkena cutter, kau bisa kan?" Acheng memelas

Zhan menghela nafasnya, "tentu saja, mana alamatnya?"

Zhan segera berangkat setelah goucheng memberikan alamatnya.

.....

"Terima kasih,, bunganya sangat cantik" pemilik cafe itu menunduk senang.

Xiao zhan membalas senyumnya, "sama-sama jie, tetaplah berlangganan di florist kami"

"Tentu saja, jangan lupa berikan diskon"

Zhan mengangguk "tentu"

Kemudian zhan pamit pergi, baru saja memundurkan motornya zhan di kejutkan dengan suara tubrukan.

"Astaga," zhan menoleh ke belakang, ban belakang motornya tak sengaja menubruk mobil Porsche yang baru saja parkir.

Pemilik mobil itu segera keluar, "apa yang kau-"

"Kau" keduanya saling tunjuk.

Zhan segera menunduk, " maafkan aku" sesalnya.

"Tidak apa-apa, apa kau bekerja di cafe ini?"

"Tidak tuan wang, aku hanya mengantar bunga" zhan menggeleng

"Kau bekerja di toko bunga?" Wang yibo menaikkan sebelah alisnya.

Zhan mengangguk, "benar, siang hari aku bekerja di florist milik teman ku, malam harinya aku bekerja di bar"

"Dua pekerjaan sekaligus?"

Zhan mengangguk, "benar. Kalau begitu aku minta maaf, aku harus segera pergi"

"Tunggu, emm, berikan aku alamat toko bunga itu"

Zhan tersenyum dan mengangguk, "jalan xx, blok 6. Jili's florist"

Zhan segera menunduk hormat dan pergi. Wang yibo mengangguk dan tersenyum pelan.

"Lain kali aku akan berkunjung kesana" gumamnya

Wang yibo segera memasuki cafe, dia ingin membelikan cake kesukaan istrinya.

"Jingyi akan suka kejutan ini"




Tbc  (21-6-22)

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang