C 45

2.6K 360 53
                                    

Typo sorry ❤️🙏.
.
.
.


Xiao zhan berlari menuju pintu lift, di belakangnya wang dalu mengikuti dengan tergesa

Xiao zhan menekan pintu lift dengan tidak sabar, pintu lift itu tidak segera terbuka hingga membuat perasaan xiao zhan semakin kalut, khawatir teejadi sesuatu yang tidak di inginkan.

"Wangyi, ku mohon jangan lakukan hal bodoh..sial" xiao zhan berteriak karena pintu lift tak segera terbuka.

Dalu datang di belakang xiao zhan, "tenanglah, tunggu sebentar"

Ting

Pintu lift terbuka, keduanya segera memasuki lift dengan tak sabar dan xiao zhan menekan angka 7

"Ya Tuhan, semoga anak bodoh itu tidak melakukan hal bodoh" wang dalu juga ikut khawatir.

Xiao zhan teringat kembali apa yang di katakan wang yibo sebelum pergi, astaga, kenapa xiao zhan bisa ceroboh?

...

Wang yibo berjalan mendekat ke arah jingyi yang menangis takut.

"Yibo, kenapa kau menyakiti ku? Apa karena jalang itu? Apa kau sudah tidak mencintai ku lagi?" Teriak jingyi.

Wang yibo tersenyum sinis

"Cinta? Apa kau tau apa artinya itu jingyi? Apa kau cukup buta untuk melihat apa yang aku lakukan untuk mu selama ini?"

Jingyi mengerutkan keningnya tak mengerti, "jangan mengatakan hal bodoh wang yibo, kau yang terlebih dahulu berselingkuh dari ku"

Plak

Wang yibo kembali menampar pipi jingyi hingga jingyi merasa kebas di pipinya.

Jingyi meringis sakit, apa sebegitu berharganya jalang itu hingga wang yibo tega menukarnya dengan dirinya?

"Kau mengatakan perselingkuhan di hadapan ku jingyi? Kau tau kalau perselingkuhan itu adalah sebuah kecurangan bukan? Sekarang aku akan bertanya pada mu. Antara diriku dan diri mu, siapa yang terlebih dahulu berbuat curang?" Wang yibo meraih rahang jingyi dan merematnya kuat-kuat.

Jingyi meraih tangan yibo yang meremat rahangnya dan mencoba menyentak tangan itu, karena wajahnya benar-benar terasa sakit.

"Lepas.."

Wang yibo melepas wajah jingyi dengan kasar.

"Sekarang katakan, antara aku dan kau siapa yang lebih dulu curang?"

Jingyi menggeleng, "aku tidak pernah berlaku curang pada mu yibo, apa yang kau katakan?" Jingyi pura-pura tak mengerti.

Wang yibo berdiri dan memunggungi jingyi yang masih bersimpuh di lantai.

"Malam itu, antara aku dan diri mu. Aku tau dengan jelas bahwa kau sendiri adalah orang yang menjebak ku"

Deg

Jingyi membulatkan mata, tidak tidak mungkin wang yibo tau. Jika dia tau, kenapa dia diam?

"Yi- bo.. aku tidak-"

"Dengarkan aku jingyi," wang yibo menoleh dan menatapnya dengan tajam "satu minggu setelah kejadian itu, aku tau semuanya. Tentang kau yang meminta bantuan pada ziyi jie dan serta obat apa yang kau masukkan ke dalam botol minum-ku. Semua terlihat jelas di CCTV. Jingyi, sekarang coba pikirkan, aku bukan orang bodoh, hal seperti ini sangat mudah untuk ku lalui. Tapi lihatlah, dari sekian lama semua itu terjadi, pernahkan aku menyalah kan mu? Aku tidak pernah dekat dengan orang lain selain diri mu, karena aku merasa iba padamu dan aku merasa nyaman serta menyukai mu, aku dengan lapang hati menerima semuanya. Dan kau sebut apa semua itu jika bukan cinta?" Wang yibo menjeda

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang