Typo sorry ❤️🙏.
.
.
."dari mana kau ?" Wang yibo menatap tajam istrinya yang pulang dalam keadaan wajahnya memerah, sepertinya dia habis minum.
"Aku bersenang-senang dengan teman ku" ujar jingyi kemudian melangkah masuk.
Wang yibo menarik lengan jingyi, memaksanya untuk menatapnya.
"Teman pria mu?"
Jingyi diam saja dan hendak masuk ke kamarnya. Wang yibo yang merasa di acuhkan segera menarik semakin keras.
"Katakan, kenapa kau diam saja?"
Jingyi menyentak tangan yibo dan mendengus "apa peduli mu? Kalau pun aku bersama teman pria?"
Plak
Wang yibo menampar pipi jingyi, "apa yang kau katakan? Kenapa kau berubah seperti ini jingyi?" Teriak yibo.
Jingyi mengusap pipinya yang terasa panas, ini pertama kalinya wang yibo memukulnya. Apa karena wanita simpanannya yang kini tengah hamil anaknya? Jingyi sadar sekarang, semua karena kekurangannya.
"Ini pertama kalinya kau menamparku yibo, sekarang lihatlah dia antara kita berdua, siapa yang lebih dulu berubah?" Jingyi mengusap air mata di pipinya dan keluar lagi dari rumahnya.
Sementara wang yibo mendudukkan tubuhnya di kursi rumahnya, pikirannya sangat kacau. Dia emosi karena melihat jingyi pulang dalam keadaan mabuk.
Dia juga emosi karena xiao zhan tak mau lagi berdekatan dengannya.
Wang yibo mengusap wajahnya kasar. Dia telah dengan kasar memukul wajah jingyi istrinya yang di cintainya.
"Sial, aku telah berjuang untuk mu jingyi. Kenapa kau tidak mau bersabar" gumam yibo.
....
Jingyi menangis di dada yoon jae, dia mencurahkan seluruh prahara rumah tangganya pada teman barunya.
Yoon jae yang mengerti, hanya mengusap punggung jingyi yang menangis bergetar.
"Maaf, aku tidak bisa mengatakan apapun karena ini adalah rumah tangga mu. Tapi saran ku, lebih baik kau bicarakan semuanya pada suami mu jingyi. Kau jangan menuduhnya jika tak punya bukti kuat" saran yoon jae.
Jingyi menjauhkan tubuhnya dan menggeleng, "tidak, bahkan sebelum aku menemukan foto itu, suami ku telah lebih dulu berubah. Aku yakin dia telah punya wanita lain. Aku yakin jiejie ku bisa mencari buktinya"
Yoon jae mengusap pundak jingyi, "jingyi, tidak baik jika ziyi masuk dalam urusan rumah tangga mu. Harusnya kau menyelesaikan sendiri, jangan membawa orang lain"
Jingyi menggeleng, "tidak aku hanya ingin tau apa alasan yibo yoon. Apa semua karena kekurangan ku atau dia memang bosan pada ku"
"Jingyi, apa yang akan kau lakukan saat kau mengetahuinya alasannya nanti?"
Jingyi terdiam, dia tak pernah memikirkan ini sebelumnya. Benar, apa yang akan dia lakukan? Dia tentu saja tak ingin perpisahan, jingyi sangat mencintai-nya.
Yoon jae menghela nafasnya, "tidak apa-apa. Jangan terlalu memikirkannya. Saran ku, lebih baik kau menyelesaikan masalah mu sendiri, jangan membawa orang lain dalam masalah rumah tangga mu. Aku tau, jika alasannya karena ziyi peduli padamu, tapi tetap saja itu tidak pantas" ujar yoon jae.
Jingyi masih diam, memang benar yang di katakan yoon jae, tapi jingyi juga ingin tau kebenarannya. Jika tidak ada ziyi yang membantunya maka siapa lagi yang akan mendukungnya?
"Saat aku tau kebenarannya, aku akan merubah semuanya. Jika karena masalah anak, maka aku bersedia merawat anaknya. Tapi, tentu saja aku tidak sudi jika harus menerima ibunya di dalam kehidupan kami"
.
.
.
."Zhan, apa benar pria kemarin itu calon suami mu?"
Zhan terdiam, tangannya yang awalnya mengaduk sup tiba-tiba saja berhenti.
Zhoucheng yang melihat ekspresi zhan segera mengusap pundaknya.
"Maaf, aku bukannya menyela privasi mu. Hanya saja sebagai tetangga yang baik, aku pasti akan membantu mu jika orang seperti itu merusuh lagi" ujar zhoucheng.
Xiao zhan tiba-tiba menoleh dan tersenyum lembut.
"Tidak apa, dia tidak akan kemari lagi. Dia telah memilih hidupnya"
Zhoucheng mengerutkan kening, "apa maksudnya? Apa kalian tidak jadi menikah?"
Zhan tersenyum kecil, dia masih mengingat apa yang di katakan wang yibo kemarin.
Flashback
"Aku memilih..."
Wang yibo menunduk, jalan mana yang harus dia pilih saat ini.
Zhan tersenyum kecil, dari ekspresi Wang yibo dia sudah tau jawabannya.
"Tidak perlu, sekarang pergilah, aku berterima kasih karena kau telah membantu ku selama ini, jangan pernah datang kepada ku lagi. Karena aku takut perasaan ini akan semakin tumbuh. Semoga kau bahagia" doa zhan
Wang yibo menggeleng, "zhan, kenapa kau memaksa ku membuat pilihan? Kita bisa bersama, juga dengan jingyi."
Zhan mengerutkan kening "apa maksud mu ingin menduakan istri mu? Aku tidak mau, dan lagi sudah ku katakan aku tidak suka berbagi"
Wang yibo meraih tangan zhan tapi zhan menyentakknya, "zhan ku mohon. Aku sangat mencintai mu dan junior. Bisakah aku masih di sini? Ku mohon"
Xiao zhan menutup matanya dan menggeleng , "tidak, pergilah, ku mohon. Aku yakin kau akan terbiasa tampa kami. Pergilah istri mu menunggu mu" zhan berjalan menjauh.
Wang yibo menatap sendu, di lihatnya punggung xiao zhan menjauh dan menutup pintu kamarnya.
Wang yibo mengusap wajahnya kasar. Kenapa saat dia telah bersama dengan orang lain dia justru bertemu dengan xiao zhan. Hingga dia harus menapaki dua pilihan yang sulit
Flashback end.
"Kenapa kau diam?" Zhoucheng menepuk pundak zhan yang terdiam memegang sumpit makannya.
Xiao zhan tersadar dan segera menggeleng. "Tidak apa"
Zhoucheng melihat raut kesedihan di mata xiao zhan, pasti berat baginya dalam keadaan hamil tapi telah hidup sendirian.
.
.
."Lepaskan tangan istri ku" wang yibo berteriak pada yoon jae yang sedang memapah jingyi yang sangat mabuk.
Wang yibo segera meraih istrinya, dan menatap tajam yoon jae yang menatapnya dalam diam.
"Ku peringatkan pada mu, jangan mendekati istri ku lagi, atau aku akan membuat perhitungan dengan mu" ancam yibo.
Yoon jae hanya terkekeh, "oh, anda punya rasa cemburu juga tuan wang. Ku pikir, anda telah mati rasa dan menganggap hal seperti ini adalah hal biasa" kemudian yoon jae pergi begitu saja.
"Hey, apa maksud mu?"
Yoon jae tak mengindahkan panggilan yibo yang berteriak padanya, dia berlalu mengemudikan mobilnya meninggalkan mansion.
"Sial, dasar bajingan"
.
.
.TBC (14-07-22)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story from Summer (Season 1)
Fanfic"berikan padaku, aku akan membayar berapapun kau mau." "aku tidak akan menjualnya" ___story from summer____