C 44

2.5K 406 126
                                    


Typo sorry ❤️🙏.
.
.
.
.
.

Happy reading :-)

I don't need any language to express I love you ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I don't need any language to express I love you ❤️
.
.
.
.
.



Deg

Jantung yibo terasa nyeri, meskipun dia tau semuanya. Tapi tetap terasa menyakitkan saat mendengarnya langsung dari bibir zhan.

Wang yibo menoleh, kedua mata mereka bersitatap dengan perasaan yang campur aduk.

"Zha- zhan.." hanya kata itu yang mampu keluar dari dalam mulut yibo.

Xiao zhan mengangguk, "benar, aku ingin membalas mu. Juga membalas istri mu yang telah menculik gu wei. Akulah yang merencanakan semuanya, kau sudah tau semuanya kan sekarang. Ayo kita selesaikan semuanya, kembalikan gu wei pada ku dan aku akan pergi menjauh dari mu" xiao zhan memalingkan wajahnya.

Wang yibo masih diam, hatinya? Entah apa yang di rasakan saat ini, dia benar-benar merasa kecewa, meski dia tau, dia sendiri yang membuka jalan untuk xiao zhan membalas dendamnya.

Jingyi menyeringai samar, dia merasa telah berhasil memprovokasi wang yibo agar membenci zhan.

Saatnya menambahkan minyak ke dalam api, batin jingyi.

"Kau dengar sendiri kan yibo? Dia orang jahat. Dia ingin merusak rumah tangga kita. Sekarang, bukankah tidak masalah jika aku membuang anak sialan ini? Dia hanya memanfaatkan mu melalui bayi ini" jingyi menunduk menatap bayi di tangannya dengan sinis.

Wang yibo merasa panas di dadanya saat jingyi menyebut gu wei bayi sialan, dia mengeraskan rahangnya, saat ini wang yibo benar-benar ingin mencekiknya.

"Jingyi, jangan membuat ku geram" dingin yibo menatap tajam jingyi.

Jingyi masih berjalan mundur, "kenapa yibo? Kau mendengar sendiri bukan apa yang dia katakan? Apa kau merasa kecewa sekarang? Dan lagi pula, dia bukan putra mu jadi kau-"

"Dia putra mu wangyi.." teriak xiao zhan.

Xiao zhan tak bisa menahannya lagi. Xiao zhan menyerah. Dia merasa sakit di dadanya, putranya harus mendengar berulang kali bahwa dia bukan putra wang yibo.

"Dia putra mu. Junior putra mu. Aku tidak pernah tidur dengan orang lain selain diri mu wangyi, dia putra kita hiks.." zhan mengusap wajahnya.

Wang yibo menoleh dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.

Akhirnya kata itu keluar dari mulut xiao zhan sendiri.

Sejujurnya di rumah sakit, dia mendengar ibunya mengatakan bahwa di dalam tubuh gu wei mengalir darah wang. Tapi wang yibo tak mau percaya sampai xiao zhan sendiri yang mengatakannya. Wang yibo hanya takut, ibunya salah mengambil spekulasi hanya karena xiao zhan dekat dengannya selama ini.

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang