C 28

2.6K 365 154
                                    

Typo sorry ❤️🙏.
.
.

Wang yibo mendekat ke arah ranjang.

"Zhan, ayo makan dulu"

Xiao zhan memalingkan muka.

"Pergilah, aku tidak ingin melihat mu!!!" Teriak xiao zhan.

Wang yibo menatap sendu, xiao zhan pasti sangat membencinya.

"Jangan di paksa dulu, biarkan dia tenang" ujar zhoucheng berbisik di belakang yibo.

Wang yibo menghela nafas kemudian mengangguk lemah, dia sangat khawatir karena dari semalam xiao zhan belum makan apa-apa.

"Tuan wang, maaf. Aku harus kembali bekerja. Teman ku xiao zhan dia sendirian di sini. Jika sempat tolong lihatlah sesekali" zhoucheng pamit.

Wang yibo mengangguk, "aku akan menjaganya" wang yibo menoleh ke arah xiao zhan yang masih memalingkan wajahnya.

Zhoucheng mengangguk, "baiklah, tolong jaga dia. Sampai jumpa" ujar zhoucheng.

Wang yibo menemani xiao zhan di kamarnya, meski kondisinya sendiri juga tidak begitu baik.

Wang yibo juga masih menghubungi semua orangnya untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Tapi sampai siang ini, masih belum ada informasi yang pasti.

"Katakan berapa yang kau inginkan? Aku akan membelinya, berikan junior pada ku"

Kata-kata itu masih terngiang di kepala wang yibo, kata-katanya sendiri seolah menjadi boomerang yang menyerang dirinya.

Wang yibo menyesalinya, dia yang tinggi ego, menginginkan seorang putra untuk melengkapi rumah tangganya dengan jingyi. Tampa wang yibo pikirkan lagi, xiao zhan akan terluka dengan tindakannya.

Dia tau dia seorang bajingan yang awalnya mendekati xiao zhan hanya karena menginginkan putranya. Sekarang hatinya benar-benar bimbang, keinginan di hatinya, benarkah sebuah cinta, atau hanya obsesinya pada junior.

Wang yibo mengusap wajahnya kasar, "aku bodoh, maafkan aku zhan" gumamnya.

Sementara xiao zhan masih acuh, dua tetap memandangi jendela di luar kamar rawatnya, hatinya sangat berharap bayinya bisa kembali dengan selamat.

"Gu wei.. apa kau baik-baik saja?" Lirihnya.

...

"Apa yang kau lakukan di sini? Apa ini kamar inap mu?"

Wang yibo mendongak, "ma, kau datang?"

Wang liying mengangguk, "ya, ku dengar dari haikuan, beberapa keributan terjadi karena mu di rumah sakit ini" liying menoleh ke arah ranjang, di sana ada seseorang yang cukup familiar di matanya.

"Kau, bukankah kau perangkai bunga?" Tunjuk liying pada xiao zhan.

Xiao zhan mengangguk lemah, dia tak berbicara sepatah katapun lagi.

"Kau sakit apa nak?" Liying mendekat.

Xiao zhan menggeleng, masih terlihat mata rusa itu sembab memerah.

Wang liying menoleh ke arah yibo, wang yibo melihat tatapan penuh tanya ibunya, dan dia hanya menggeleng.

"Ma, ayo kita keluar" ajak yibo.

Wang liying kembali menoleh ke arah xiao zhan yang menunduk, "baiklah, maaf mengganggu mu, aku pergi dulu"

Xiao zhan menggeleng, kemudian mengangguk, "maaf.." gumamnya.

Liying hanya tersenyum dan berlalu pergi membawa yibo.

Sampai di ruangan rawat wang yibo, liying mendudukkan tubuhnya dengan tenang.

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang