C 18

2.5K 371 100
                                    

Typo sorry ❤️🙏.
.
.
..
.
.


Wangyi, aku pergi.
Terima kasih karena telah membantuku dan ibuku selama beberapa bulan ini.
Aku bahagia bisa bertemu dengan mu.

Maafkan aku, karena aku pergi begitu saja.
Tapi, ini harus aku lakukan untuk masa depan mu dan juga masa depan ku.

Maafkan aku, meskipun aku mempunyai rasa yang sama dengan mu, tapi aku tidak bisa meneruskannya.
Kita sama-sama tau bahwa rasa ini adalah salah.

Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah dan juga ibu, aku harus menjadi panutan yang baik untuk anak ku suatu saat nanti.

Aku tau kau menyayangi junior, sejujurnya aku juga tak tega menjauhkannya dari mu.
Tapi sekali lagi, aku hanya tak ingin anak ku dan diri ku menjadi sebuah parasit dalam rumah tangga mu.

Wangyi, terima kasih karena telah menyayangi ku dan juga junior di dalam kandungan

Terima kasih karena selama beberapa bulan ini kau mengisi peran sebagai ayah bagi putra ku

Wangyi, maafkan aku.
aku pergi

-zhan

.
.

(Junior : nama panggilan dari wang yibo pada bayi xiao zhan)
..

Wang yibo mengarahkan mobilnya ke setiap tempat yang mungkin di datangi xiao zhan.

Tapi nihil, sudah seharian ini wang yibo mencari xiao zhan ke hampir seluruh kota. Tapi tidak ada tanda-tanda apapun. Dan lagi, semenjak xiao zhan dan ibunya pindah ke kota baru ini, dia hanya lebih sering berada di dalam rumah karena kondisinya yang tengah hamil.

Wang yibo merasa pening, dia meremat setirnya dengan kuat, menahann emosi yang menumpuk di dadanya.

"Zhan, kemana kau pergi?"

.....

Xiao zhan merapikan kamar tidurnya di rumahnya yang baru.

Saat ini dia ada di wilayah Chongqing. Dia memilih kota ini karena dulu adalah tempat kelahiran mendiang ibunya.

Sisa uang yang selama ini xiao zhan tabung untuk mengobati ibunya dia buat untuk menyewa sebuah flat yang sederhana.

Xiao zhan mengusap perutnya, bayinya selalu aktif di perutnya.

"Kau bergerak cukup banyak hari ini, apa kau merindukan ayah mu? Maafkan mommy sayang, tapi ayahmu telah punya orang yang di cintai dan telah menikah dengannya. Kita tidak punya kesempatan apapun, berada di dekatnya hanya akan membuat rumah tangganya hancur." Xiao zhan mengusap air mata yang jatuh di sudut matanya.

"Meskipun hanya berdua, mommy berjanji akan memberimu kasih sayang yang cukup sayang, kita akan selalu bergandengan tangan sampai kelak kau yang menggandeng tangan ku. Kau lah dunia ku saat ini sayang, tumbuhlah dengan baik"

Xiao zhan menangis pilu, melahirkan tampa orang terdekat. Akan seperti apa nantinya?

"Ibu, jika nanti aku tidak bisa mengurus bayiku dengan benar bagaimana? Apakah tuhan akan memarahi ku? Ibu aku benar-benar tak tahu apapun... Hiks.." lirih xiao zhan.

Rasanya baru kemarin ibunya mengatakan bahwa dia akan menjadi orang pertama yang menggendong cucu-nya.

Dia yang akan menjaga putranya jika nanti xiao zhan bekerja.

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang