C 32

2.6K 367 203
                                    

Typo sorry ❤️❤️.
.
.
.

Xiao zhan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah besar milik yibo.

Di belakangnya wang yibo mengikuti.

"Zhan, aku akan antar ke kamar tamu" ujar yibo sambil menunjuk arah.

Xiao zhan hanya mengangguk tampa mengatakan apapun.

Xiao zhan dibawa kedalam sebuah kamar bergaya modern yang cukup besar. Kamar itu di dominasi warna pink dan mint, sangat segar dan terlihat bersih.

"Kau suka kamarnya? Atau kau ingin melihat kamar yang lain?" Tanya yibo

Xiao zhan hanya menggeleng, "tidak, terima kasih" zhan terus berjalan ke arah ranjang dan mendudukkan tubuhnya di sana.

Wang yibo memandang xiao zhan, dapat wang yibo liyat, mata xiao zhan masih menyendu, ya wajar saja, junior masih belum di temukan. Batin yibo.

"Kau ingin makan sesuatu?" Wang yibo mendekat.

Xiao zhan menoleh, kemudian menggeleng, "aku masih kenyang, kau bisa pergi"

Wang yibo mengangguk, "baiklah, kau istirahatlah. Besok kita akan mencari junior bersama-sama" kemudian wang yibo meninggalkan kamar.

Xiao zhan mendengar pintu kamar di tutup, dia menarik kakinya dan memeluk kedua kakinya dengan kuat.

Air matanya jatuh sekali lagi, "gu wei..  mommy merindukan mu" sangat berat bagi xiao zhan berada jauh dengan putranya.

Brak

Pintu kamar di buka kasar.

Jingyi datang dengan emosi di wajahnya.

"Benar-benar tak punya malu" jingyi memangku tangannya di dada

Xiao zhan mendongak, di hadapannya jingyi berdiri dengan angkuh. Apa dia tidak berpikir siapa xiao zhan? Dia adalah ibu dari anak yang di buang jingyi sia-sia. Xiao zhan ingin mencekik wanita ini, tapi dia sadar jika dia melakukan itu dia bisa di penjara dan akan semakin sulit bertemu putranya nanti.

Xiao zhan menghela nafasnya, "apa maksud anda nona?"

Jingyi menaikkan alisnya, "siapa yang kau panggil nona? Jika kau tau diri harusnya kau pergi dari sini, ah, aku lupa, memang seorang pelacur seperti mu tidak punya harga diri" hina jingyi.

"Ak-"

"TUTUP MULUTMU JINGYII !!" Itu wang yibo. Dia berteriak dari ambang pintu.

Jingyi menoleh, "kau bahkan membentak ku di depannya yibo? Kau benar-benar berubah yibo" tunjuk jingyi

Wang yibo mengerutkan alis, "apa yang kau katakan? Perubahan apa? Harusnya kau bersikap baik pada tamu kita, dimana sopan santun mu?"

Jingyi hanya berdecih dan memutar matanya, "untuk apa sopan santun untuk seorang jalang seperti dia"

PLak

Wang yibo menampar pipi jingyi karena emosi, "jaga bicaramu jingyi, kau sungguh tidak sopan"

Jingyi meringis merasakan panas di pipinya, "yibo, kau benar-benar keterlaluan" jingyi meneteskan air matanya, kemudian dia pergi dengan pipinya yang memerah.

Sementara xiao zhan hanya menatap dalam diam, pertengkaran suami istri di depannya, tidak menarik sama sekali di matanya.

Wang yibo menggusak rambutnya dengan kasar, entah apa yang menghantui pikiran istrinya dia jadi berubah seperti itu. Padahal dulunya jingyi adalah wanita yang lembut juga manis.

Story from Summer (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang