05

6.1K 405 185
                                    


Gempa menghembuskan nafas kasar,dia tidak menyangka, orang-orang yang mengaku sebagai keluarganya bisa mengurungnya dengan begitu mudah,di kehidupan sebelumnya dia sangat bebas.

" Aku merindukan kehidupan ku yang dulu"

Gempa tersenyum sendu" tapi aku sangat bersyukur di kehidupan ku saat ini,banyak orang-orang yang sayang padaku,aku sangat iri"

Gempa langsung diam, wajahnya di ganti dengan wajah bingung" tunggu dulu,kalo gak salah si burung biru itu bakalan bertemu seorang cewe matre yang gak sengaja menabrak si burung biru itu kan? Dan jadilah jatuh cinta pandangan pertama,aku sih gak masalah tapi--gak apa-apa kali ya jika aku keluar terlebih dahulu dari wanita itu,siapa tau jalan cerita nya bener-bener berubah,pasti seru nih"

Gempa tersenyum cerah,dia mengingat-ingat jalan alur cerita itu,si burung biru itu kita sebut saja Taufan,kakak pertama dari empat bersaudara,akan bertemu dengan seorang wanita yang akan menjadi kekasihnya,dia ingat sekali wanita yang di cintai Taufan hanya memanfaatkan kekayaannya dan berakhir Taufan akan bunuh diri karena putus cinta, karena mengetahui wanita yang di cintai nya telah selingkuh.

Sangat bucin

Gempa tersenyum kecil,dia sedikit merasa kasihan pada Taufan,kakak dari adik yang di tempati nya ,dia tau Taufan adalah sosok kakak yang baik yang sayangnya otaknya mesum.

" Baiklah aku harus muncul besok,aku akan merubah alur cerita ini, aku jamin author nya bakalan dapet duit banyak"

Gempa sudah bertekad,dia akan muncul besok yang kebetulan sekali dia sekolah di tepat yang sama bersama dengan ke-tiga saudaranya,di hari esok pula dia akan mulai merubah semua alur cerita dengan sesuka hatinya.

Tanpa Gempa sadari, terdapat seorang pemuda yang sedang melihat dirinya dengan bantuan Drone dan kamera canggih nya, yang terbang di kawasan mansion itu, pemuda itu tidak sendiri melainkan ada dua bodyguard yang menjaga di sekitarnya, mereka ber-dua tau jika tuan muda mereka sedang menguntit seorang remaja yang ternyata Gempa.

Pemuda itu menatap Gempa dengan tatapan penuh nafsu dan obsesi nya, tangannya terdapat sebuah alat dengan Camera canggih yang langsung terhubung dengan Drone itu. Dia yang mengendalikan Drone itu.

Mata merah Ruby nya bahkan tak lepas memandang Gempa dari Camera itu.

" Dari layar nya saja kau sangat imut, apalagi aku bertemu langsung dengan mu,hei tunggu dulu aku baru sadar jika kau sangat pendek dari tinggi mu sebelumnya, apa kau yang tidak mengurus dirimu sendiri dengan baik? Atau dari cara pola makan mu?"

Pemuda itu tersenyum sinis,dia terkekeh kecil" tak masalah,kau tetap imut dan manis"

Keadaan Gempa pula

Gempa langsung merinding,dia langsung berpeluk tubuh, merasakan hawa dingin tiba-tiba saja menyapanya.

Kaya kalian di suatu tempat yang sepi,eh tau-tau nya ada yang lewat, pas di tengok gak ada orangnya,merinding gak?

" Ko merinding ya,kaya ada yang ngeliatin gituh,apa jangan-jangan hantu ya,ihhh serem!"

Gempa langsung menutup jendela rapat-rapat,dan langsung bersembunyi di dalam selimut tetangga.

Baru saja memejamkan matanya, pintu tiba-tiba di dobrak dan pelakunya adalah Taufan.

" GEMPA!!"

Entah kesambet apa, Gempa tiba-tiba berteriak histeris dan di ikuti Taufan.

" ARGHHHHHHH!!!"

" ARGHHHHHHHHHHHHH!!"

Kedua bodyguard di depan kamar Gempa hanya bisa menghela nafas berat, masing-masing dari mereka mengusap punggung mencoba untuk bersabar.

GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang