42

2K 131 64
                                    


Seminggu sudah pun berlalu,para polisi masih tetep mencari keberadaan Gempa yang tak di temukan,ada yang bilang dia di bunuh atau di jual oleh hidung belang.

Berita tentang Anak bungsu Amato yang di culik pun langsung tersebar luas,setiap polisi dari beberapa daerah pun turut ikut campur untuk mencari keberadaan anak bungsu Amato.

Hal itu membuat Lieta tertawa terbahak-bahak,dia bahkan dengan terang-terangan selalu mengikuti kemanapun kedua trio itu begitu juga dengan Elwa yang selalu menempeli Halilintar kemanapun.

Di kantin,kedua trio itu makan dengan perasa campur aduk, membuat nafsu makan mereka berkurang,di tambah lagi dengan keberadaan kedua gadis itu yang semakin terang-terangan mendekati mereka tentunya membuat mereka risih.

" Sayang lihat aku dong,aku ini pacar kamu!" Kata Elwa sambil memeluk lengan Halilintar

Hati-hati Elwa nanti kamu di sengat Halilintar.

"......"

Halilintar hanya diam saja,dan tentunya Elwa semakin gencar,dia langsung mengusap-usap lengan Halilintar yang berotot, hingga beralih ke perutnya.

" Kenapa kamu mendiami ku? Ayo berbicaralah!" Kata Elwa

Mimik wajah Halilintar semakin gelap,sendok di tangannya tergenggam kuat, Halilintar langsung berdiri dari duduknya menyebabkan Elwa jatuh ke lantai.

" Aduh! ... kenapa kamu tiba-tiba berdiri?" Tanya Elwa

Halilintar masih diam, hingga dia mengambil semangkuk bakso yang masih belum tersentuh olehnya,dan...

PRANG!

" ARGH! PANAS!"jerit Elwa karena seluruh tubuhnya tersirami kuah bakso yang masih panas

Teriak Elwa mengundang tatapan yang lain, tidak ada yang mau membantu Elwa.

Halilintar langsung menendang kepala Elwa, membuat Elwa terbentuk cukup keras ke lantai dan pingsan seketika.

Sementara Lieta yang melihatnya bergidik ngeri, hingga seluruh tubuhnya merinding karena di tatap oleh kedua trio itu.

" Kau penyebab semua ini sialan!" Kata Taufan marah dia langsung menjambak rambut Lieta membuat Lieta menjerit kesakitan, hingga Taufan langsung membenturkan kepala Lieta ke meja, membuat kening Lieta bertanduk alias benjol

" ARGHH!!"

Kedua trio itu pun langsung pergi dari kantin meninggalkan kedua gadis itu di sana.

Setelah mereka pergi, barulah bisik-bisik menggema di kantin mencibir kedua gadis itu secara terang-terangan.

" Gak tau malu! Sudah tau suasana hati mereka sedang begitu malah di deketin,rasain tuh benjol pala Lo!" Siswi 1

" Kegagalan banget sih mereka, sepertinya urat malunya udah putus!" Siswi 2

" Cape gue liat drama murahan mereka,gak ada letih-letihnya apa?!" Siswi 3

Dll

Lieta mengigit bibir bawahnya kesal,dia langsung saja pergi begitu saja meninggalkan Elwa yang masih pingsan di sana seorang diri.

.
.

Di taman belakang sekolah yang jarang di kunjungi semua orang-orang, terlihat ke-enam elements itu sedang duduk termenung di sana.

Selama Gempa belum di temukan, mereka ber-enam sudah saling dekat mereka sudah saling terbuka menunjukkan identitas diri sendiri, mereka bersama-sama mencari keberadaan Gempa,menyewa beberapa orang hanya untuk menemukan Gempa tapi ujung-ujungnya tetap gagal.

GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang