Setelah mendapat kabar jika Gempa jatuh sakit,trio TTM itu langsung berlari menuju ke kelinik terdekat di taman ini, tidak ketinggalan Solar ikut di belakang mereka.
Sesampainya di klinik, mereka berempat langsung masuk saja tanpa peduli dengan teguran sekitar.
Sampailah mereka di ruangan di mana Gempa sedang istirahat di sana, mereka melihat Gempa sedang tidur di bed pasien di temani Halilintar dan ice di masing-masing sisinya.
" Bagaimana keadaan adek gue ha?!" Tanya Taufan langsung menarik kerah baju Halilintar
Halilintar hanya menatap datar kelakuan Taufan" bisakah kau tenang? Gempa sedang istirahat!"
Taufan memasang wajah marah" jangan bertele-tele! Cepet kasih tau gue, bagaimana keadaan adek gue? Kenapa adek gue bisa sakit hah!"
Halilintar memutar bola matanya malas" Gempa demam ringan,tadi pagi dia makan bakso beranak,siapa suruh gak jagain Adek Lo,asik joget-joget gak jelas!"
Taufan melototi Halilintar, seakan-akan bola matanya ingin keluar" kau...!"
" Kak?"
Mereka semua langsung menatap Gempa yang sudah bangun,tangan kecilnya mengusap matanya pelan, sesekali mengusap, yang malah terkesan lucu di mata mereka.
Taufan langsung melepaskan cengkeramannya pada Halilintar,dia mendekati Gempa yang masih dalam keadaan setengah sadar.
" Gempa..kamu baik-baik saja? Ada yang sakit? Kasih tau kakak" desak Taufan khawatir
Gempa yang masih memejamkan matanya berkali-kali, mengumpulkan kesadaran yang masih belum sepenuhnya terkumpul.
"Hah?"
" Ada yang sakit gak? Kasih tau kakak" kata Taufan mengulang kembali
"..hah?"
Mereka yang di sana menahan tawa Sakin gemasnya, apalagi wajah bantal Gempa yang sedang nge-leg alias lagi loading.
Taufan menghembuskan nafas,dia mendengus geli" cuci muka dulu ya"
Taufan langsung menuntun Gempa ke kamar mandi, membantu mencuci wajah Gempa, berharap jika kesadaran kembali 100%.
Hingga selesai ke kamar mandi, Taufan kembali menuntun Gempa kembali ke bed pasien nya.
Mereka berenam menatap Gempa yang masih linglung,alias memasang wajah cengo.
" Apa ini....air pun gak bisa membuat Gempa 100% sadar rupanya" ujar Solar
Mereka semua yang di ruangan itu menahan rasa gemasnya pada Gempa.
[ Gem ada Lieta di sini,dia lagi ngintip di pintu]
Suara Ochobot tiba-tiba saja menggema di kepala Gempa.
Gempa yang masih belum sadar hanya "Hah?"
[ Gem,sadar Gem!]
"Hah?"
[Astaga...]
Ochobot hanya bisa menjambak rambutnya sendiri---oh benar juga Ocho gak punya rambut :V ///plakk
Ochobot yang gregetan menghembuskan nafas panjang,dia menatap Gempa serius.
[Maafkan Ocho ya, Gempa] ◉‿◉
"Hah?---AAHG!"
Seluruh tubuh Gempa menegang bukan yang 'itu' Pokonya, Gempa meringis merasakan seluruh tubuhnya yang tersengat listrik secara tiba-tiba.
Mereka berenam yang melihat Gempa memekik kesakitan langsung mengerumuninya.
" Kenapa Gem?!"
" Kamu kenapa?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPA
Cerita Pendek!! WARNING !! Ada sedikit adegan 17+✔️/18+✔️~ ( ͡° ͜ʖ ͡°)~ Boboiboy Gempa ,pemuda yang nakal tapi polos harus kehilangan nyawanya di tangan sang ayah Gempa tidak menyangka jika dia bertransmigrasi ke dalam novel yang pernah dia baca ketiak iseng-ise...