Hari yang melelahkan bagi seluruh murid, hari yang membuat seluruh siswa-siswi berdiri di lapangan dengan cuaca yang sedang panas-panasnya,bau keringat seketika menyengat di hidung mereka (bau ketiak Blaze yang bersinar).
Ada yang beberapa mereka yang menutupi hidung mereka,ada juga yang kentut di tengah-tengah suasana yang serius ini.
Di ujung lapangan tujuh pemuda itu sedang berdiri tanpa merasakan panas yang menyengat, beruntung bagi mereka menemukan tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari.
Walaupun begitu bau ketiak yang menyengat membuat mereka gagal fokus saat upacara ini.
Siapa lagi kalo bukan blaze yang sedang memamerkan ketiaknya tinggi-tinggi dengan satu bulu alus di sana yang sedang terbang-terbangan karena angin sepoi-sepoi itu.
Taufan yang sudah kesal langsung menampar lengan blaze" bisa gak sih tangannya di turunin,bau ketiak Lo ngambreng banget sial!"
" Asal Lo tau ya,ketiak gue basah banget nih, mankanya gua angkat aja tangan gue biar kering karena angin sepoi-sepoi~ hahah" kata Blaze
" Bau ketiak Lo nyengat banget,gak tahan gue!" Sinis ice sambil menutup hidungnya tak tahan
" Mankan nya pake deodoran, 5ribuan juga,miskin amat sih Lo!" Cibir Solar
" He! Duit gue banyak ya,banyak deodoran di kamar gue, mungkin aja ketiak gue lebih wangi dari deodoran!" Balas Blaze
Mereka terus saja berdebat,dan Gempa memilih untuk menjauh dari pada keracunan bau ketiak kakaknya.
Di sampingnya sentiasa ada Halilintar,entahlah di manapun Gempa berada, pasti ada Halilintar di sampingnya.
Gempa sendiri bingung, padahal karakter Halilintar tidak pernah muncul sama sekali,tapi gempa tidak ambil pusing.
Mata Gempa meliar menatap semua orang di sini, hingga matanya tertumpu pada seorang gadis dengan kaki yang bergetar hebat, apalagi wajah pucatnya.
Gempa tersenyum kecil,dia tau penyebabnya" kuat juga,ku kira gak masuk hahah" gumamnya
Karena jarak yang tak terlalu jauh dari keberadaan gadis itu, Gempa bisa mendengar suara gadis itu bersama salah satu temannya.
" Lieta kamu baik-baik saja? Kaki kamu bergetar dari tadi,wajah kamu juga pucat" kata teman Lieta , Elwa namanya
Ada yang sama gak namanya Elwa? Kalo sama bilang ya biar di ganti,aku gak mau menyinggung aja oke 👁️👄👁️✌️
Lieta menggeleng pelan" a-aku gak apa-apa"
Mata Lieta melirik ke arah Gempa yang sedang tersenyum padanya,dahinya menyerit" ada apa dengan nya? Kenapa dia tersenyum seperti itu? Ada yang gak beres!"batinnya
Tak di duga Lieta tiba-tiba saja pingsan di tengah-tengah seriusnya upacara, teriakan Elwa membuat semua orang langsung menatap mereka.
" TOLONG! TEMAN KU PINGSAN!"teriak Elwa panik
Tidak ada yang menolong gadis itu, Elwa terus saja berteriak meminta tolong.
Wajar saja hampir semua siswi tidak suka dengan Lieta ada pun beberapa siswa juga, begitu juga dengan Gempa dkk.
Mereka hanya diam melihat gadis itu berbaring di lapangan, mereka tau jika gadis itu hanya berputar-putar pingsan, sudah terlihat jelas oleh mereka.
Beberapa anggota OSIS bagian kesehatan langsung membawa Lieta ke UKS di ikuti Elwa.
Sempat Elwa melirik ke arah Gempa dkk,lebih tepatnya salah satu dari Mereka, wajahnya sedikit memerah,entah karena salting atau memang cuacanya sedang panas, hingga dia bergegas menuju ke UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPA
Truyện Ngắn!! WARNING !! Ada sedikit adegan 17+✔️/18+✔️~ ( ͡° ͜ʖ ͡°)~ Boboiboy Gempa ,pemuda yang nakal tapi polos harus kehilangan nyawanya di tangan sang ayah Gempa tidak menyangka jika dia bertransmigrasi ke dalam novel yang pernah dia baca ketiak iseng-ise...