09

4.2K 312 122
                                    

Gempa yang terkejut namanya di panggil Langsung saja mendorong kasar bahu ice,dia takut jika ke-tiga kakak nya akan salah  paham padanya,atau bisa jadi dia akan di adukan pada Daddy nya.

Sangat ngenes

" Sialan apa yang kau lakukan pada adikku hah!" Marah Blaze

Gempa menundukkan kepalanya ternyata benar mereka sudah salah paham,dia harus menjelaskan hal sebenarnya pada ke-tiga kakak nya.

Gempa langsung menatap ke-tiga kakaknya" kak, Gempa bisa jelasin,tadi itu ice--"

" GAK ADA! UDAH JELAS-JELAS SI MAHKLUK PEMALAS ITU MEMOJOK-MOJOKAN KAMU GEMPA!" marah Thorn

Gempa langsung menegang,dia tidak menyangka jika kakak nya Thorn akan berkata seperti itu,aura yang di keluarkan Thorn pun sangat berbeda sekali,ini sangat aneh baginya, Thorn yang dia kenal di rumah sangat baik dan bertingkah sangat astaghfirullah begitulah perkiraan nya,tapi ini apa? Thorn sangat berbeda dari nada suara nya saja sangat ngelunjak,kaya pengen ngajak ribut.

Gempa saja sampai bingung setahunya di dalam novel ,thorn itu sangat baik dan bertingkah sangat polos walaupun itu jauh dari umurnya. :D

"Lah ko jadi serem gini ya,apa aku yang ketinggalan baca nya atau aku yang melewatinya? Atau aku yang lupa? Ihh serem!"

Gempa langsung memeluk tubuhnya sendiri,entah kenapa hawa dingin langsung menyapanya padahal di Rooftop sekolah cuaca nya sangat bagus.

" Lo ngapain adek montok gue hah? Jawab Lo,jangan sampe gue sebut Lo sebagai pelakor!"marah Thorn

Gempa yang mendengarnya hanya cengo, ingin sekali tertawa:D.

" Kau buta? Aku menyelamatkan nya" bela Ice

Tentu ice tidak terima di sebut sebagai pelakor, apa-apaan itu, sungguh membuat nya kesal.

" Menyelamatkan apa? Kau hampiri mencium adik ku sialan!" Marah Blaze

" Jangan-jangan kau modus! Mau mendekati adikku dan mencium nya kan? Apalagi di tempat seperti ini" tambah Taufan

Ice menatap datar pada ke-tiga nya,dia hanya menyelamatkan nya tidak ada niat untuk melakukan hal seperti itu. Yah kalo ada niat pun bisa jadi kan?

" Kau tanyakan saja pada adikmu!" Datar ice dia langsung berjalan pergi meninggalkan mereka semua dia atap sekolah

Sebelum ice pergi, ice sempat menatap Gempa, diam-diam dia tersenyum tipis sangat tipis membuat mereka yang di sana tidak menyadarinya. ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Dan ice pun pergi

Tinggallah mereka ber-empat di sana, Thorn yang sudah emosi langsung saja menarik tangan Gempa pergi dari Rooftop sekolah menunju ke ruangan mereka tentunya di ikuti Taufan dan Blaze.

BRAKK!!

Thorn membanting pintu ruangan mereka tentunya mengejutkan pelayan di sana yang sedang membersihkan ruangan itu.

Di kamar Gempa, Thorn langsung mendorong Gempa sedikit kasar sampai-sampai Gempa duduk di kasurnya, perlakuan Thorn tentunya membuat Gempa tidak berani membantah,dia ingin menjelaskan semuanya tadi di Rooftop sekolah,tapi karena aura yang di keluarkan Thorn membuat nyali dia ciut.

" Apa-apaan itu,kau melakukan apa Gempa?!" Tanya Thorn

" A-aku tidak melakukan apa-apa,aku ingin menjelaskan semuanya kak!" Jawab Gempa sedikit meninggikan suara nya

" Menjelaskan apa? Semuanya sudah jelas kau hampiri di cium si beruang kutub itu Gempa!" Kata Blaze langsung duduk di kursi

" Sudahlah kalian,jika kalian seperti ini Gempa tidak akan mau menjelaskan yang sebenarnya!" Kata Taufan mencoba melerainya

GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang